Gambaran Umum


1.   GEOGRAFIS

Kelurahan Seberang Tembilahan  adalah salah satu dari 6  Kelurahan  yang ada di Kecamatan Tembilahan  yang  berada   di tepian  Sungai Indragiri  yang  mempunyai luas 6.292,9 ha dengan posisi 00,18’ LU, 00,26’ LS, 103,7 BB, 103,11 BT, dengan wilayah berbatasan dengan :

Sebelah Utara dengan

 

Sebelah Timur dengan

Sebelah Selatan dengan

Sebelah Barat dengan

: Sungai Indragiri ( Kel. Tembilahan Hulu dan Kel.   

  Tembilahan Kota

: Kelurahan Sungai Perak

: Desa Sungai Lokan Kecamatan Enok

: Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu

 

2. KEADAAN ALAMNYA

Keadaan tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah gambut dan endapan sungai serta rawa-rawa. Hampir seluruh wilayah memiliki potensi pengembangan usaha pertanian seperti pasang surut, tegalan/lahan pasang surut yang dikeringkan, perkebunan rakyat dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2,5 meter dari permukaan laut.

 

3. IKLIM HUJAN DAN CURAH HUJAN

Kelurahan Seberang  Tembilahan merupakan daerah gambut,dengan tingkat keasaman tanah pH 4,5 – 5,7 maka daerah ini digolongkan daerah beriklim tropis basah dengan curah hujan pertahun antara 1540 mm, 110 hari/hujan/ tahun.  Suhu rata- rata 23 - 35 ˚C.


4. PENDUDUK ASLI, SUKU DAN MATA PENCAHARIAN

Penduduk asli masyarakat Kelurahan Seberang Tembilahan  adalah Suku Melayu dan sering disebut “ Melayu Riau”  sebagaimana halnya suku melayu di daerah ini juga mempunyai sistem kekerabatan yang bersifat parental dan beragama Islam. Kehidupan suku Melayu Riau yang berdiam di wilayah ini  amat terbuka, hal tersebut terlihat dengan datangnya dan menetapnya suku-suku lain dari daerah asalnya ke daerah ini yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Yang demikian itu berlangsung terus dan diikuti dengan pembauran atau asimilasi antara suku Melayu dengan suku-suku pendatang tersebut.Suku Melayu yang berada di daerah ini pada umumnya mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian pangan, perkebunan dan sebagian lainnya bergerak di bidang Nelayan, Perdagangan dan Kerajinan Industri. Komposisi susunan penduduk disamping suku melayu dapat dikemukakan sebagai berikut

Suku Banjar, Suku ini merupakan penduduk yang berasal dari daerah  Kalimantan Selatan dimana sistem kekerabatannya adalah parental dan yang  dilandasi agama Islam yang kuat. Pada umumnya mata pencaharian mereka adalah bertani, berladang, dan berkebun kelapa serta berdagang.

Suku Bugis,    Suku ini merupakan penduduk yang berasal dari Daerah Sulawesi Selatan, dengan susunan dan sistem kekerabatan parental dan dilandasi agama Islam yang kuat, dengan mata pencaharian utamanya adalah bertani, berkebun dan berdagang.

 Suku Jawa, Sama halnya dengan suku- suku lainnya, suku ini berasal dari transmigrasi dari Pulau Jawa yang mempunyai tingkat kehidupannya  bertani dan berdagang dan juga mempunyai susunan kekerabatannya bersifat parental dan beragama Islam

 Turunan Cina, Penduduk turunan China ini amat baik yang sudah menjadi WNI maupun yang masih berwarganegaraan asing yang sudah dapat beradaptasi dengan kehidupan suku – suku lainnya.


Mata pencaharian penduduk  secara umum adalah bertani, penghasil kopra dan juga usaha tani tanaman pangan seperti padi, palawija, sayuran dan holtikultura, beternak, penangkapan ikan, jasa transportasi dan perdagangan.

 


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
4493
Jumlah Kepala Keluarga
1005
Jumlah PUS
1000
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
345
Keluarga yang Memiliki Remaja
765
Keluarga yang Memiliki Lansia
319
Jumlah Remaja
902
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
711
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
289

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Donasi/ Hibah Masyarakat
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
LINI SARINI,SKM
198006102010012019
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 3 orang pokja terlatih
dari 23 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi:
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: