POSYANDU CEMPAKA DUSUN TEGAL JAYA (BALITA)

KAMPUNG KB BATUMARTA 1
Dipublikasi pada 07 March 2025

Deskripsi

Posyandu Balita, atau Pos Pelayanan Terpadu untuk Balita, adalah sebuah wadah pelayanan kesehatan dan tumbuh kembang anak usia di bawah lima tahun (balita) yang terintegrasi dan berlokasi di tingkat masyarakat, seperti di desa atau kelurahan. Keberadaannya sangat krusial dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak pada masa pertumbuhan emas mereka.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Posyandu Balita:

  • Fokus pada Usia Dini: Posyandu ini secara khusus melayani anak-anak usia 0 hingga 59 bulan. Periode ini sangat penting karena merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik fisik maupun mental.
  • Pelayanan Terpadu: Berbagai jenis pelayanan kesehatan dan tumbuh kembang diberikan dalam satu lokasi. Ini memudahkan orang tua untuk mendapatkan berbagai layanan sekaligus tanpa perlu berpindah-pindah tempat.
  • Dikelola oleh Masyarakat: Kegiatan Posyandu Balita umumnya diorganisir dan dijalankan oleh kader-kader kesehatan yang merupakan anggota masyarakat setempat. Mereka biasanya telah mendapatkan pelatihan khusus mengenai kesehatan anak dan tumbuh kembang.
  • Dekat dengan Masyarakat: Lokasi Posyandu biasanya mudah dijangkau oleh warga, seperti di balai desa, rumah tokoh masyarakat, atau tempat strategis lainnya di lingkungan setempat.
  • Pencegahan dan Promosi Kesehatan: Selain pemantauan tumbuh kembang, Posyandu juga aktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua mengenai gizi seimbang, pentingnya imunisasi, praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang benar, serta stimulasi tumbuh kembang.

Kegiatan utama yang dilakukan di Posyandu Balita meliputi:

  • Penimbangan Berat Badan: Pemantauan berat badan secara rutin untuk mendeteksi dini masalah gizi seperti kurang gizi atau gizi lebih. Hasil penimbangan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS).
  • Pengukuran Tinggi Badan atau Panjang Badan: Pengukuran ini penting untuk memantau pertumbuhan linier anak dan mendeteksi stunting (pendek).
  • Pengukuran Lingkar Kepala: Pengukuran ini dilakukan terutama pada bayi dan anak kecil untuk memantau pertumbuhan otak.
  • Imunisasi: Pemberian vaksinasi dasar sesuai dengan usia anak untuk mencegah penyakit menular yang berbahaya.
  • Pemberian Vitamin A: Suplementasi vitamin A secara berkala untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah defisiensi vitamin A.
  • Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Pemberian makanan bergizi tambahan bagi balita yang terindikasi mengalami kurang gizi.
  • Penyuluhan Kesehatan: Memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua mengenai berbagai aspek kesehatan anak, gizi, stimulasi tumbuh kembang, dan pencegahan penyakit.
  • Konseling: Memberikan konseling kepada orang tua mengenai masalah tumbuh kembang anak, pemberian makan, atau masalah kesehatan lainnya.
  • Deteksi Dini Tumbuh Kembang: Melakukan pemantauan dan penilaian sederhana terhadap perkembangan motorik, bahasa, kognitif, dan sosial anak.
  • Rujukan: Jika ditemukan masalah kesehatan atau tumbuh kembang yang memerlukan penanganan lebih lanjut, kader Posyandu akan memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai seperti puskesmas atau rumah sakit.

Tujuan utama didirikannya Posyandu Balita adalah:

  • Meningkatkan status gizi balita.
  • Menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.
  • Meningkatkan cakupan imunisasi.
  • Meningkatkan tumbuh kembang balita secara optimal.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam merawat dan menstimulasi tumbuh kembang anak.
  • Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

Dengan demikian, Posyandu Balita memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Keaktifan masyarakat dan partisipasi orang tua sangat menentukan keberhasilan program Posyandu Balita.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan