Pemberian TTD Bagi Ibu Hamil Anemia

Kampung KB LESTARI
Dipublikasi pada 19 April 2024

Deskripsi

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan tingginya angka kematian pada ibu hamil di seluruh dunia. Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan kadar sel darah merah sehingga menyebabkan penurunan kemampuan darah membawa oksigen. Anemia pada saat kehamilan terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil <11 g/dL pada trimester I dan III atau kadar Hb <10,5 g/dL pada trimester II. Tanda yang terlihat apabila ibu hamil mengalami anemia adalah 5L yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai. Seringkali, ibu hamil yang mengalami anemia akan memiliki wajah, kelopak mata, lidah, dan bibir yang tampak pucat serta mata berkunang-kunang.

Apabila ibu hamil mengalami anemia, maka dapat menyebabkan beberapa dampak seperti keguguran/abortus, pendarahan selama kehamilan yang dapat menyebabkan kematian ibu, persalinan prematur (lahir kurang dari 9 bulan), gangguan janin, masalah saat persalinan dan masa nifas serta bayi berat lahir rendah (BB <2500 gram) dan pendek (PB <48 cm). Sementara itu, apabila ibu mengalami anemia berat maka dapat menyebabkan risiko kematian pada bayi.

Oleh karena itu, Bidan Desa melakukan kunjungan kepada Ibu Hamil Anemia untuk mengetahui kondisi kesehatan secara langsung dan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD). Untuk memperoleh dampak yang lebih efektif, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi TTD pada malam hari sebelum tidur untuk mencegah adanya efek mual yang dirasakan. Selain itu, untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, sebaiknya TTD dikonsumsi bersama makanan atau minuman sumber vitamin C yang terdapat pada buah seperti jeruk, jambu, mangga, apel, tomat, buah naga, dan pada sayur seperti daun pepaya, bayam serta daun ubi. Sementara itu, tidak dianjurkan minum TTD bersamaan dengan konsumsi teh, kopi, susu, dan obat maag/lambung karena dapat mengurangi penyerapan zat besi.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan