Gambaran Umum
Seloboro merupakan lokasi ke enam dicanangkannya Kampung KB secara serentak di wilayah Kecamatan Salam, dengan kriteria lokasi susulan dari Kabupaten Magelang. Dengan di canangkan Kampung KB dan Rumah Dataku di Desa Seloboro Kecamatan Salam pada tanggal 27 Juni 2023, diharapkan Seloboro dapat mengejar ketertinggalan dari desa desa lain di Kecamatan Salam dan meningkat kualitas kehidupan masyarakatnya. Menjadikan Desa Seloboro semakin semangat dalam memajukan warga masyarakat dalam menyukseskan program KB.
Desa Seloboro terdiri dari 8 dusun yaitu Kuncen, Tular, Sukowati, Klumpukan, Krapyak, Gajahan, Nabin Beteng, Seloboro.
Desa Seloboro adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini memiliki karakteristik khas pedesaan yang asri, dengan mayoritas penduduknya terlibat dalam sektor agraris seperti pertanian dan perkebunan. Letaknya yang berada di wilayah strategis, dekat dengan jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang, memberikan potensi besar bagi pengembangan ekonomi lokal.
Gambaran Umum Desa Seloboro
1. Kondisi Geografis
Desa Seloboro memiliki lanskap alam yang indah dengan pemandangan persawahan, perbukitan, dan lingkungan yang hijau. Keberadaan sumber air yang melimpah membuat desa ini cocok untuk kegiatan pertanian.
2. Penduduk
Penduduk Desa Seloboro mayoritas bekerja sebagai petani, mengelola sawah dan kebun untuk menanam padi, palawija, sayuran, atau hasil bumi lainnya. Kehidupan masyarakat di desa ini juga erat dengan tradisi lokal yang menjunjung nilai gotong royong dan kekeluargaan.
3. Potensi Ekonomi
Selain pertanian, Desa Seloboro memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor lainnya seperti industri rumahan, pariwisata berbasis alam, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Produk-produk pertanian atau olahan hasil tani dapat diolah menjadi komoditas unggulan.
4. Sosial dan Budaya
Budaya Jawa yang khas masih terpelihara dengan baik di Desa Seloboro. Tradisi seperti selamatan, wayang kulit, dan upacara adat lainnya sering dilakukan sebagai wujud syukur dan menjaga kearifan lokal.
5. Pembangunan dan Infrastruktur
Desa ini terus berkembang dengan dukungan program pemerintah daerah, baik dalam hal infrastruktur, pendidikan, maupun layanan kesehatan. Kampung KB juga bisa menjadi program yang relevan untuk diterapkan di sini, mengingat karakteristik desa yang agraris.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2233
Jumlah Kepala Keluarga 814
Jumlah PUS 361
Keluarga yang Memiliki Balita 61
Keluarga yang Memiliki Remaja 289
Keluarga yang Memiliki Lansia 201
Jumlah Remaja 329
Total
258Total 103
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Tidak Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Lely Suci Rahmawati S. Pd 199304012015022001 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 13 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
Data Rutin BKKBN |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Tidak Ada |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Tidak Ada |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |