Gambaran Umum


A. Letak Dan Kondisi

Secara topografi Gampong Muko termasuk dalam kategori daerah dataran tinggi dengan ketinggian 20 meter dari permukaan laut (mdpl). Kondisi fisik sebagian besar terdiri dari daerah dataran rendah. Secara geologi Gampong Muko memiliki tanah berupa tanah keras dan sebagian lagi bergambut. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan energi di Gampong Muko memiliki potensi bahan galian/tambang. Potensi sumber daya air yang dimiliki besar karena dialiri oleh sungai di tengah desa, sehingga permasalahan banjir datang setiap musim.

Secara iklim mempunyai kategori daerah sub-tropis yang terdiri dari 2 (dua) musim iklim yaitu, musim hujan dan musim kemarau. Tingkat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November. Curah hujan pada umumnya terjadi pada Oktober dan musim kemarau berlangsung antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 26-32,2 derajat Celcius pada siang hari dan 25-30 derajat Celcius pada malam hari.

B. Luas Dan Batas Wilayah Administrasi 

Adapun batas-batas wilayah Gampong Muko adalah sebagai berikut : 

1. Sebelah Utara : Sungai Meureubo               Kec. Kaway XVI  

2. Sebelah Timur : Gampong.                 Palimbungan Kec. Kaway XVI 

3. Sebelah Selatan : Gampong Paya Baro Kec. Meureubo 

4. Sebelah Barat : Gampong Tanjong Bungong Kec. Kaway XVI 

Terkait dengan administrasi pemerintahan, Gampong Muko merupakan salah satu Gampong yang ada di kecamatan Kaway XVI kabupaten Aceh Barat provinsi aceh, Gampong Muko terbagi menjadi dua dusun yaitu dusun meulu dan dusun Jeumpa.

Adapun jumlah kepala keluarga di setiap dusun yaitu dusun meulu terdiri dari 22 kepala keluarga dengan jumlah jiwa penduduk laki-laki sebanyak 35 orang, jumlah jiwa penduduk perempuan sebanyak 39 orang. Sedangkan untuk dusun Jeumpa terdiri dari 28 kepala keluarga dengan jumlah jiwa penduduk laki-laki sebanyak 52 orang dan jumlah jiwa penduduk perempuan sebanyak 47 orang.

C. Penggunaan Lahan

Pemanfaatan ruang atau penggunaan ruang di Gampong Muko pada umumnya digunakan untuk keperluan areal permukiman dan perkampungan penduduk, areal perkebunan, sawah, ladang tegalan, areal budidaya perikanan darat, semak belukar dan hutan. Guna melindungi dan melestarikan fungsi lingkungan hidup dengan tetap melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, maka penentuan kawasan-kawasan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa wilayah sebagaimana yang tertera pada rencana pola ruang Kabupaten Aceh Barat.

Adapun Luas Wilayah Gampong Muko adalah lebih kurang 107 Ha yang terdiri dari :

   1. Tanah Sawah   = 80  Ha

      1.1. Irigasi Teknis = 0

      1.2. Irigasi setengah teknis = 0

      1.3. Tadah hujan = 80 Ha

   2. Tanah bukan sawah = 27 Ha

     1.1 Perkampungan/bangunan = 20 Ha

      1.2. Permukiman = 5 Ha

      1.3. Lain lain(sungai,jalan,dll) = 2 Ha

 D. Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan letak dan kondisi geografis maka potensi pengembangan wilayah di Gampong Muko lebih mengarah kepada perumahan, permukiman, perkebunan dan pertanian hal ini ditunjukkan dengan kondisi wilayah dan mata pencaharian sebagian besar penduduk Gampong Muko adalah petani dan pekebun.

E. Wilayah Rawan Bencana

Berdasarkan RPJMD kabupaten Aceh barat maka Gampong Muko memiliki potensi kebencanaan seperti : 

1. Potensi bencana geologi ; berupa bencana gempa bumi.

2. Potensi bencana tsunami ; tidak memiliki dampak yang signifikan.

3. Potensi bencana longsor ; tidak memiliki dampak yang signifikan.

4. Potensi puting beliung ; memiliki dampak yang signifikan.

5. Potensi bencana banjir ; memiliki dampak yang signifikan.

6. Potensi erosi ; memiliki dampak yang signifikan.

7. Potensi kekeringan ; memiliki dampak yang signifikan.

8. Potensi bencana kebakaran lahan/hutan ; tidak terlalu memiliki dampak yang signifikan.





Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
173
Jumlah Kepala Keluarga
50
Jumlah PUS
27
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
13
Keluarga yang Memiliki Remaja
27
Keluarga yang Memiliki Lansia
16
Jumlah Remaja
48
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
23
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
4

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Sovia Diana
197705232013102001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 8 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan