Gambaran Umum


Gambaran Umum


Pencanangan Kampung KB Kelurahan Masiri Kabupaten Buton Selatan adalah pencanangan Kampung KB yang dicanangkan oleh Bapak Setda Buton Selatan yaitu Konstatinus Bukide, SH, M,Si sekaligus pecanangan Kampung KB Tingkat Kabupaten Buton selatan yang di laksanakan pada tanggal 14 Agustus 2017 dengan melibatkan semua sektor SKPD yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.



Profile Kampung KB Kelurahan Masiri

Saat ini Pemerintah sedang berupaya merevitalisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Berencana agar Program BKKBN dan Visi Misi BKKBN tercapai dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh para keluarga dan masyarakat. Sebagaimana apa yang menjadi amanat Presiden Republik Indonesia, Kepada BKKBN agar dapat menyusun suatu kegiatan /program yang dapat memperkuat upaya pencapaian target/sasaran Pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 2015-2019, dimana kegiatan tersebut dapat menjadi icon BKKBN serta dapat secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia di seluruh tingkatan wilayah hingga ke pelosok pedesaan.

Kampung KB merupakan salah satu kegiatan prioritas yang sesuai dengan instruksi Presiden RI,terutama sebagai bentuk investasi Program KB yang manfaatnya dapat secara langsung diterima oleh masyarakat. Oleh nya itu perlu di lakukan langkah langkah koordinasi lintas sektor  dan mitra kerja terutama dalam integrasi kegiatan yang akan dilaksanakan di kampung KB.

Kampung KB dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat khususnya mereka yang berada di wilayah pinggiran, miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, DAS dan wilayah nelayan di seluruh tanah air. Selain itu, Kampung KB dikembangkan sebagai strategi untuk mendukung Nawa Cita yang merupakan prioritas pembangunan nasional, khusunya Nawa Cita ke- 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memprioritaskan daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI (Nawa Cita Ke-3). Oleh Karena itu Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lini lapangan. Kampung KB juga merupakan bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang  di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan Kementrian/Lembaga,Mitra Kerja, Stakeholder instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan ditingkatan pemerintah terendah(sesuai prasyarat penentuan lokasi Kampung KB) di seluruh Kabupaten dan Kota.

Dengan demikian maka yang menjadi prinsip dasar yang melatar belakangi di tunjuknya Desa Bola Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan Sebagai salah satu  Kampung KB Percontohan di Kecamatan Batauga  di karenakan sebagian dari unsur tersebut di atas menjadi prasyaratnya, maka Desa Bola menjadi prioritas terbentuknya Kampung KB baik dari sisi  ekonomi,pendidikan,kesehatan, lingkungan, jumlah Penduduknya maupun kesertaan ber KB dan struktur sosial menggambarkan prasyarat di haruskannya terbentuknya Kampung KB dengan harapan dapat meningkatkan Volume dan daya minat kembali  Program KB agar terciptanya Keluarga yang mandiri,tangguh ,ulet, sehat,cerdas dan berkualitas dengan “Semboyan Dua Anak Lebih Sehat”, dan tercapainya Bonus Demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010-2030 yang akan mendorong BKKBN untuk mendekatkan Program KKBPK kepada masyarakat melalui pembentukan Kampung KB.

 

TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

*  Tujuan Umum Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan  masyarakat di  tingkat pedesaan yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lainnya  atau yang setara melalui Program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas.

*  Tujuan Khusus Kampung KB adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan mengatur jarak kelahiran melalui advokasi dan KIE serta untuk mewujudkan peningkatan ketahanan keluarga melalui pengembangan poktan-poktan yang ada di Kampung KB.


GAMBARAN UMUM WILAYAH KAMPUNG KB KELURAHAN MASIRI

Kelurahan Masiri  merupakan salah satu kelurahan dari 7 Kelurahan di Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.

Kelurahan Masiri terdiri dari 7 lingkungan yakni :

LINGKUNGAN MASIRI SELATAN

 

LINGKUNGAN  MASIRI INDUK

LINGKUNGAN KOLOWU

LINGKUNGAN KOLOWU MORIKANA

LINGKUNGAN KAKAMBERO

LINGKUNGAN SILUPU

LINGKUNGAN PURE

Kelurahan Masiri Memiiki Satu Sarana Sekertariat Kampung KB dan Rumah Data serta dilengkapi juga dengan sarana kesehatan berupa satu unit  Pustu dan tiga unit posyandu serta Kelompok Bermain Paud dan BKB.

 

Secara Umum Keadaan Topografi Kelurahan Masiri Kampung KB merupakan daerah perbukitan /dataran tinggi

Luas Wilayah Kelurahan Masiri ........Ha, Letaknya berada pada ....... M dari permukaan laut terdiri dari :

a.      Tanah pekarangan

b.     Tanah kering, batuan dan pegunungan

c.      Lainnya

 

Dengan Batas-Batas Wilayah :

a.       Sebelah Barat dengan Laut Lepas

b.      Sebelah Selatan  berbatasan dengan Kelurahan Majapahit

c.      Sebelah  Timur berbatasan dengan Kecamatan Sampolawa

d.     Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Molagina dan Laompo.



DEMOGRAFI DAN KELUARGA BERENCANA

Keadaan Penduduk Kelurahan Masiri Sebagai Salah Satu  Kampung KB Percontohan memiliki ethnis asli Buton dengan bahasa ........ , namun dengan adanya mobilisasi penduduk terbuka seperti sekarang sehingga beberapa penduduk luar Kelurahan Masiri telah kawin-mawin di Kelurahan Masiri seperti suku ................ dan lainnya.

 


POTENSI SUMBER DAYA ALAM KAMPUNG KB

A.     Faktor-Faktor Pendukung

Yang menjadi Faktor Pendukung yang bisa di manfaatkan di Kampung KB adalah

Kawasan Hutan,sumur tua/ mata air Awatanjo, lahan pertanian/lahan perkebunan jambu mete,laut (kawasan daerah perlindunganlaut,wisata bahari pantai jodoh,pasir putih wilayah penangkapan ikan),kawasan hutan,kayu jati,kayu wola,batu gunung,lokasi/lahan,SDM Gua(objek wisata sejarah/Tanci Ex Peninggalan Markas Tentara Jepang).

Faktor Pendukung lainnya di Kampung KB Kelurahan Masiri adalah kepemilikan Lembaga Keuangan Mikro, Koperasi Paud dan sektor pendidikan lainnya yang dapat membantu kegiatan Pokja Kampung KB.

 

B.     Faktor Penghambat

Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya adalah kurangnya tersedia sarana dan prasarana bagi masyarakat yang bermata pencaharian nelayan sehingga saat musim gelombang mereka tidak bisa menangkap ikan di sebabkan tidak adanya talud pemecah ombak sehingga hal ini dapat mempengaruhi penghasilan perekonomian masyarakat Desa Bola,selain itu juga masih kurangnya subsidi pemerintah terhadap upaya peningkatan SDM masyarakat Kelurahan Masiri dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu sangat diharapkan dengan terbentuknya Kampung KB di Kelurahan Masiri dapat menjadikan Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ideal

 

"TENTANG KAMPUNG KB KELURAHAN MASIRI"

                         Kampung KB adalah merupakan wahana pemberdayaan masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang ada dalam setiap desa. Oleh karena itu setiap kampung KB dapat dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat, khususnya mereka  yang berada di wilayah pinggiran, miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, DAS, dan wilayah nelayan di seluruh tanah air.

                        Kampung KB diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam penguatan Program KKBPK   dan pembangunan sektor terkait di seluruh tingkatan wilayah baik ditingkat Dusun maupun Desa bahkan di kelurahan, terutama sebagai suatu langkah implementasi  kegiatan prioritas yang memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran yang telah di tetapkan,serta untuk memperluas cakupan penggarapan Program KKBPK yang dapat langsung diterima manfaatnya oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Kelurahan Masiri.

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1178
Jumlah Kepala Keluarga
677
Jumlah PUS
427
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
230
Keluarga yang Memiliki Remaja
469
Keluarga yang Memiliki Lansia
112
Jumlah Remaja
469
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
275
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
152

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
JENY REGINASARI, S.E
199806302023212010
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 3 orang pokja terlatih
dari 13 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan