Gambaran Umum


Gambaran Umum


A. Batas dan Luas Wilayah 

     Batas Wilayah, secara geografis Desa Dete terletakdi sebelah TimurIbu Kota Kecamatan Tomia Timur yang terdiridari 2 (Dua) Dusun yaitu Dusun Nikoli, Dusun Baru dengan batas wilayah sebagai berikut ;

* Sebelah Utara                : Berbatasan dengan Desa Wawotimu

* Sebelah Selatan            : Berbatasan dengan Laut Banda

* Sebelah Timur               : Berbatasan dengan Desa Kulati

* Sebelah Barat                : Berbatasan dengan Desa Timu

Luas wilayah Desa Dete adalah 380 Ha, terdiri dari tanah perkebunan 260 Ha, Tanah Ladang 27 Ha, Tanah Pemukiman 78 Ha, dan Tanah Peternakan 15 Ha. Secara umum keadaan topografi Desa Dete adalah merupakan daerah dataran tinggi dan pesisir pantai dengan luas kemiringan lahan (rata-rata) lahan datar seluas 129 Ha dan ketinggian diatas permukaan laut (rata-rata) 13 mdpl. Desa Dete terbagi atas dua (dua) Dusun dengan potensi perangkatnya terdiri dari seorang Kepala Desa (Kades) satu orng sekretaris Desa (Sekdes),3 orang kepala urusan, 3 orang kepala seksi dan 2 orang kepala Dusun yaitu Dusun Nikoli dan Dusun Baru. Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi Kecamatan Tomia Timur tepatnya Desa  Dete di tetapkannya menjadi Sasaran Wilayah Kampung KB Berkualitas Sejak  tanggal 03 april 2023.

Awal mula berdirinya Desa Dete berasal dari keberadaan masyarakat yang hidup berkelompok membentuk komunitas-komunitas kecil  yang hanya terdiri dari beberapa keluarga. komunitas kecil ini mendiami beberapa kampung kecil yang pada dasarnya adalah tempat mereka bercocok tanam. kampung-kampung kecil tersebut adalah kampa Ra'a, Nikoli, dan Tungka. sekitar tahun 1929 terdapat utusan dari kerajaan Buton yang ditugaskan untuk menyatukan beberapa komunitas masyarakat di berbagai tempat. pada mas tersebut komunitas kampa ra'a, Nikoloi dan Tungka di satukan pada suatu tempat yang rata di bandingkan dengan tempat lain, sehingga  nama Dete berasal dari tempat tersebut. dalam bahasa lokal DETE berarti Rata. sejak kerajaan Buton menyatakan diri menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia, Kawati Timu menjadi satu desa yakni DEsa Timu (Tiroau, Dete dan Kulati) pada tahun 1977 Desa Dete dan Desa Kulati Dimekarkan dari Desa Dete. 


B. Demografi dan Keluarga Berencana

Berdasarkan hasil evaluasi data basis dari sumber pendata IMP " sub PPKBD dengan didukung data wilayah pemangku wilayah RW dan RT Desa Dete  merupakan sasaran cakupan wilayah kampung KB yang baru terbentuk. Tercatat sebanyak:  2 Dusun dan tercatat jumlah KK: 171 KK dengan jumlah jiwa 521 jiwa laki-laki : 261 jiwa perempuan: 260 jiwa penduduk mayoritas di dominasi suku asli Tomia dan penduduknya mayoritas bekerja sebagai nelayan, untuk program KKBPK pencapaian jumlah, PUS: 190,  dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh pengguna kontrasepsi sederhana, pengguna kontrasepsi jangka panjang hanya 22 dari total peserta KB aktif 124.

C. Potensi dan Sumber Daya 

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah Kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumberdaya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor - faktor yang kami maksud disini adalah :

a. Faktor Pendukung  

untuk mendukung lancarnya kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB Dete ini sangat termotifasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak

1. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD

2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya

3. Adanya PLKB/PKB

4. Adanya Bidan Desa

5. Adanya Poktan ( BKB,BKR,BKL,UPPKS)

6. Adanya PIK-Remaja

7. Dukungan Toga dan Toma

8. Adanya  Fasilitas Jalan

9. Dukungan ADD

10. Adanya Sekolah ( SMP/MTs, SD dan TK/PAUD )

11. Adanya Posbindu

12. Adanya Posyandu

13. Adanya Poslansia

14. Adanya Kader dll

b. Faktor Penghambat

1. Sarana Kesehatan ( Faskes KB ) belum ada

2. Kondisi jalan Desa yang kurang memadai

3. Tingkat Pendidikan Masyarakat yang masih rendah

4. Operasional Kader masih rendah

5. Keterlibatan para Stakeholder dalam kegiatan di Kampung KB masih rendah

6. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah

7. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan Poktan masih kurang

8.  Masih tingginya angka Pra Sejahtera dan Sejahtera I

9. Jumlah Penduduk tinggi dengan kualitas rendah

10. Income perkapita masyarakat masih rendah 

c. Peluang

1. Undang-undang N0.52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional  (nawacita) terutama Nawacita ke - 3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran

3. Surat Edaran Bupati Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2021 

4. SK tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa

5. SK Camat Sebagai Desa Siaga

6. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

7. Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB

d. Tantangan

1. Pemahaman para Tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga sering kali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan Program

2. Ego Sektoral dari beberapa Dinas yang masih tinggi

3. Masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung Kb di anggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk di ajak dalam setiap               kegiatan untuk berpartisipasi 

D. Visi dan Misi

a. Visi

Adapun Visi dari Kampung Berkualitas Desa Dete adalah Mewujudkan Desa Dete sebagai kawasan ekonomi kreatif melalui semangat gotong royong menuju Desa sejahtera, berkualitas, mandiri, berdaya dan berakhlak mulia. nilai-nilai yang melandasi yaitu: 

1. Keluarga dalam arti Unit Terkecil dalam Masyarakat.

2. Berkualitas dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi 8 Fungsi Keluarga :

  • Keagamaan
  • Sosial Budaya
  • Cinta Kasih
  • Perlindungan
  • Sosialisasi dan Pendidikan
  • Ekonomi
  • Pembinaan Lingkungan

b. Misi 

Untuk Mewujudkan Visi misi yang tela di tetapkan maka di rumuskan suatu Misi yaitu :

1. Membentuk kepengurusan Kampung Berkualitas yang di Kukuhkan dengan Keputusan Menyiapkan Sasaran Pembinaan yang terdiri dari :

  • Para Keluarga yang mempunyai Anak Balita
  • Remaja
  • Lansia
  • serta PIK-Remaja
  • dan Kelompok Kegiatan lainnya

2. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada Sasaran 

3. Melaksanakan Pembinaan sesuai dengan Metode dan Materi yang sudah di persiapkan, antara lain:

  • Melaksanakan Penyuluhan
  • Penerangan dan Motivasi
  • Melaksanakan Pertemuan-Pertemuan
  • Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan ( Life Skill )
  • Melaksanakan Pendidikan Kursus kepada Keluarga Sasaran

4. Menyelenggarakan Kegiatan Administratif dan Dokumen 

5. Melaksanakan Kegiatan Fasilitas terhadap Program Kegiatan di Kampung KB

6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap berbagai Program yang telah di laksanakan di Kampung Berkualitas.

7. Memiliki Kelompok Kegiatan ( BKB, BKR, BKL, PIK-R, UPPKA ), Sekretariat, Rumah Data Kependudukan, Struktur Kepengurusan Kampung Berkualitas, dan DASHAT ( Dapur Sehat Atasi Stunting ).

Melalui Kampung KB ini di harapkan akan mampu memunculkan berbagai Inovasi Strategis, yang dapat di jadikan sebuah Icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai Program Prioritas di Lapangan terutama yang terkait dengan Program KKBPK dan Program Lintas Sektoral lainnya secara utuh dan terpadu Khususnya di Wilayah Desa Dete Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
444
Jumlah Kepala Keluarga
160
Jumlah PUS
77
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
34
Keluarga yang Memiliki Remaja
70
Keluarga yang Memiliki Lansia
51
Jumlah Remaja
104
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
47
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
30

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
WA ODE NUSWATI
198911282023212036
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 5 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan