Gambaran Umum
Gambaran Umum
GAMBARAN UMUM
KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS “ SAMA BAHARI INDAH ”
DESA MOLA BAHARI KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN
A. Geografis
Berdasarkan posisi geografisnya, batas-batas Desa Mola Bahari adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara Berbatasan dengan laut
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Mandati III
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mola Utara
4. Sebelah barat berbatasan dengan selat Pulau otowwe
Secara administrasi Desa Mola Bahari masuk dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten wakatobi. Kawasan Mola Bahari menduduki wilayah pantai di Kelurahan mandati III, Terdapat Lima desa yang menduduki wilayah pesisir tersebut diantaranya, Desa Mola Selatan, Desa Mola Nelayan Bhakti, Desa Mola Samaturu, Desa Mola Utara, dan Desa Mola Bahari. Adapun Penduduk yang mendiami wilayah tersebut adalah mayoritas suku bajo yang melakukan eksodus dari Desa Mantigola pada Tahun 1970-an, sebuah perkampungan suku bajo di pulau kaledupa.
Semenjak berlakunya masa otonomi daerah dan untuk meningkatkan percepatan pembangunan daerah di kabupaten wakatobi, pada tahun 2007 kawasan Mola Bahari dimekarkan sebagai sebuah Desa yang mandiri. Pada awalnya Desa Mola bahari Masih dalam satu wilayah administrative Desa Mola Utara sebagai desa induk. Sedangkan jauh sebelum dimekarkan sebagai wilayah desa, Mola Utara masih masuk dalam wilayah administrative Kelurahan Mandati III.
Kawasan yang terletak dipesisir Mandati ini merupakan hasil reklamasi. Reklamasi tersebut barasal dari timbunan batu karang yang diperoleh penduduk malaui penambangan batu karang. Reklamasi laut ini mulai dilakukan sejak tahun 1970-an, hasil reklamasi berupa tumpukan batu karang selanjutnya dijadikan ‘’ daratan’’ dan pembangunan pemukiman penduduk. Kerena merupakan hasil reklamasi, kawasan Desa Mola Bahari mempunyai topografi yang merata diseluruh wilayah yaitu sekitar 1-2 mdpl, yang relative datar ( antara 0%-5%). Kondisi Klimatologi Desa Mola bahari terbagi dalam dua musim yaitu musim kemarau ( Musim Timur ) yang berlangsung antara April – Agustus dan Musim Hujan ( Musim barat ) yang berlangsung selama September-April dengan Suhu harian 19-34 C.
Kondisi Geografi kawasan Desa Mola Bahari dipengaruhi keadaan laut flores dan laut Banda. Pada musim barat diperairan kawasan Mola Bahari akan terjadi ombak dan arus yang cukup besar, sedangkan pada musim timur kondisinya relative tenang. Secara bio-ekologis perairan kawasan Mola Bahari dari beberapa ekosistem penting yaitu lamun dan terumbu karang yang didalamnya hidup beragam jenis biota laut seperti ikan baronang, kepiting, teripang, kerang-kerangan dan ikan ikan kecil lainnya.
B. Wilayah Desa
Desa Mola Bahari Memiliki Luas wilayah sekitar 0,7 Km2 atau 7 Ha. Dengan Jumlah penduduk sekitar 1308 Jiwa menjadikan Desa ini masuk dalam kawasan padat penduduk di Kabupaten Wakatobi. Hal ini disebabkan karena luas wilayah desa yang kecil dengan daya tamping penduduk yang sangat padat.
Desa Mola Bahari terbagi menjadi 3 dusun yakni Dusun Sambuah,Dusun Bintana & Dusun Bunging, yang dimana masing-masing Dusun di Kepalai oleh Kepala Dusun , yakni Dusun Sambuah Pak Jasri Jasir.P , Dusun Bintana PakJeklin , Dusun Bunging Pak Edi Nahibung.
Pemerintah Daerah Kabupaten wakatobi Kecamatan wangi-wangi Selatan tepatnya Desa Mola Bahari di tetapkannya menjadi Sasaran Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas Sejak Tanggal 03 April 2023.
C. Demografi dan Keluarga Berencana
Berdasarkan Hasil Pendataan Kependudukan 2023 diketahui jumlah Penduduk 1291 jiwa, 636 Orang Laki-laki dan 655 Perempuan dengan jumlah keluarga 390 KK.
Desa Mola Bahari lebih dominan perempuan dari pada laki-laki. Rata-rata mata Pencarian Masyarakat Mola Bahari adalah sebagai besar Nelayan. Jumlah PUS yang ada di Desa Mola Bahari berjumlah 257 Orang, dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh pengguna kontrasepsi sederhana, sedangkan kontrasepsi jangka panjang hanya 29 dari total peserta KB aktif 133.
D. Potensi dan Sumber Daya
Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung Keluarga Berkualitas khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan.
Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :
a. Faktor Pendukung
Untuk mendukung lancarnya kegiatan program Bangga Kencana dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB Berkah Bersama ini sangat termotifasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yakni :
1. Dukungan Pemerintah Desa untuk pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas
Dengan memanfaatkan Anggaran dana desa untuk mengerakan kampung
keluarga berkualitas
2. Dukungan Lintas sektoral baik camat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kominfo, Babinsa
Untuk mengelola kampung Kelurga Berkualitas
3. Dukungan masyarakat desa untuk mendukung program keluarga berencana
4. Cakupan KB MKJP Masyarakat cukup tinggi
5. Telah ada bantuan pengadaan Antropometri KIT dari TNI
6. Adanya IMP/PPKB dan Sub PPKBD, Poktan (BKB, BKR, BKL, UPPKA)
7. Adanya Pik.Remaja
8. Adanya Dukungan Toga & Toma
9. Adanya Fasilitas Jalan
10. Dukungan ADD
11. Adanya Sekolah ( SMA, SMP/Mts, SD & TK/ PAUD)
12. Adanya data basis wilayah kampung keluarga berkualitas
13. Adanya penyuluh Bangga Kencana
14. Adanya bidan desa
15. Adanya Posyandu
16. Adanya Posbindu
17. Adanya Kader Dll
18. Adanya inovasi DASHAT dengan memanfaatkan pangan lokal oleh Pokja Kampung KB
Untuk pemenuhan gizi masyarakat dibawah pantauan Puskesmas setempat
19. Adanya pembuatan tanaman Toga dipekarangan rumah warga yang
diinisiasi oleh Kepala desa sebagai upaya pemenuhan gizi masyarakat
b. Faktor Penghambat
1. Sarana kesehatan (Faskes KB ) belum ada
2. Kondisi jalan Desa yang belum memadai
3. Tingkat pengetahuan kader dalam mengelola program Bangga Kencana belum maksimal
4. Pelatihan pengelolaan kampung keluarga berkualitas masih kurang
5. Operasional Kader masih rendah
6. Keterlibatan para stekholder masih kurang dalam kegiatan Kampung KB
7. Keterlibatan para toko dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
8. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
9. Jumlaj penduduk tinggi denga kualitas rendah
10. Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah
11. Income perkapita masyarakat masih rendah.
c. Peluang
1. Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun
masyarakat dari wilayah pinggiran
3. Surat Edaran Bupati wakatobi Provinsi Sulawesi tenggara Nomor.. Tahun ..
4. SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan & Desa
5. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat
6. Tingginya Kemauan Masyarakat untuk Bekerja dan Belajar
7. Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB.
d. Tantangan
1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang Bangga kencana masih rendah sehingga seringkali
menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
2. Ego sektoral masih cukup mendominasi penggerakan intervensi kegiatan di kampung keluarga Berkualitas
3. Masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB di anggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit di ajak dalam setiap kegiatan untuk berpartisipasi.
E. Visi dan Misi
a. Visi
Visi dari Kampung Keluarga Berkualitas Desa Mola Bahari adalah "Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Berkarakter dan Berdaya Saing Untuk Pengelolaan Sumber Daya ALam Desa Mola Bahari Secara Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal" serta Terwujuudnya Keluuarga yang Berkualitas dalam Mempersiapakan Kehiduupan Berkeluarga.
1. Keluarga dalam Unit Terkecil dalam Masyarakat.
2. Berkualitas dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehiduupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi 4 Fungsi Keluuarga :
- Penyediaan Data Keluarga dan Dokuumentasi Kependudukan
- Perubahan Perilaku Keluarga
- Penyediaan Data Keluarga dan Dokuumen Kependudukan
- Perubahan Perilakuu keluarga
b. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang administrasi kependudukan;
2. Meningkatkan jumlah peserta KB modern;
3. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program BKB. BKR, BKL, dan PIK-R;
4. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui program UPPKA;
5. Menurunkan angka stunting anak;
6. Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga;
7. Meningkatkan ketahanan pangan skala keluarga;
8. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
9. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam rumah tangga dan desa;
10. Meningkatkan semangat gotong royong pembangunan;
11. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan yang bersih dan sehat;
12. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung, dan
13. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1289
Jumlah Kepala Keluarga 391
Jumlah PUS 248
Keluarga yang Memiliki Balita 148
Keluarga yang Memiliki Remaja 260
Keluarga yang Memiliki Lansia 260
Jumlah Remaja 287
Total
188Total 60
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
MIRNAWATI, Amd.Keb 198901282022212005 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
15 orang pokja terlatih dari 15 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Mingguan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |