Gambaran Umum
Secara administratis Desa Dayurejo berada di wilayah kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur. Dan secara geografis desa ini terletak di bawah bagian utara lereng gunung ringgit. Sebelah
timur berbatasan dengan desa jatiarjo dan desa pajaran gunting kec. Sukorejo, sebelah barat dengan
desa leduk, sebelah utara dari desa bulukandang dan sebelah selatan berbatasan dengan kawasan
perhutani dan hutan lindung. Desa ini terbagi menjadi 6 pendukuhan diantaranya : dukuh klataan,
dukuh lebaksari, dukuh gotean, dukuh dayu, dukuh talunongko, dan dukuh gamoh.
Sosiologi
Mayoritas penduduk dayurejo merupakan masyarakat suku jawa asli, kecuali sebagian masyarakat
yang berdomisili di dukuh dayu terdapat masyarakat campuran yakni dari suku madura dan suku
jawa. Sejak islam masuk maka mayoritas penduduk memeluk agama islam, namun masih ada juga
yang tetap mempertahankan aliran kejawen / aliran ketimuran yang syarat dengan keturunan etika
yang tinggi dan dalam.
Cagar budaya dan kebudayaan
Pertapaan indrokilo yang terletak dilereng gunung ringgit merupakan sebuah peninggalan bersejarah.
Sampai saat ini tempat ini masih aktif digunakan sebagai sarana meditasi (lelaku), atau berdo’a
dengan tujuan tirakat untuk mencapai suatu cita – cita tertentu (simak cerita pewayangan Arjuna
wiwaha). Indrokilo ini masih meninggalkan beberapa benda cagar budaya maupun beberapa
petilasan. Apapun dan bagaimanapun sejarah dan cerita indrokilo tentunya sangat berkaitan erat dan
mewarnai perkembangan budaya masyarakat dayurejo. Karena desa ini merupakan desa gerbang
menuju tempat bersejarah tersebut.
Dari keenam pendukuhan yang ada masing – masing memiliki latar belakang sejarah yang berbeda,
baik asal muasalnya, maupun perkembangan budayanya. Namun ada beberapa kesamaan budaya
yang menonjol diantara dukuh – dukuh tersebut yakni adanya sebuah ritual yang bertujuan
mengungkapan rasa syukur pada pencipta karena telah diberi air sebagai penghidupan mereka.
Rasanya budaya ini tidaklah berlebihan karena memang pada kenyataannya ke enam dusun tersebut
adalah daerah yang miskin air.
Dalam laporan ini kami akan mencoba mendiskripsikan / menggambarkan masing – masing wajah
pendukuhan tersebut.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 10947
Jumlah Kepala Keluarga 3713
Jumlah PUS 71
Keluarga yang Memiliki Balita 736
Keluarga yang Memiliki Remaja 795
Keluarga yang Memiliki Lansia 834
Jumlah Remaja 1624
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Tidak Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBD |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
elis hari astutik, S.M. 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 21 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |