KIE/PENYULUHAN KEPADA KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA

Tamaila Utara
Dipublikasi pada 03 April 2024

Deskripsi

KIE/PENYULUHAN KEPADA KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA

Penyuluhan/ Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) adalah kegiatan penyampaian informasi mengenai program KKBPK dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

 

Adapun kegiatan KIE/Penyuluhan kali ini dilakukan pada :

Hari/Tanggal  : Kamis, 04 April 2024

Pukul             : 09.00 s/d Selesai

Peserta          : (5 Orang)

-       PKB/PLKB, Kader Poktan BKR (Bina Keluarga Remaja)  Desa Tamaila Utara, Keluarga yang memiliki Remaja 

Judul Materi  :

-       Kesehatan Dan Gizi Remaja

Tempat          : Rumah Penduduk Dusun Poheita Desa Himalaya

 

Permasalahan gizi yang terbesar itu ada tiga kasus, namun yang utama yaitu anemia, Kasus anemia sangat menonjol pada anak-anak sekolah terutama remaja putri. Remaja putri berisiko tinggi menderita anemia, karena pada masa ini terjadi peningkatan kebutuhan zat besi akibat adanya pertumbuhan dan menstruasi, biasanya untuk remaja putri yang mengalami menstruasi tentunya mereka akan kehilangan banyak darah setiap bulannya, itu harus diimbangi dengan asupan gizi yang adekuat. Kasus yang kedua yaitu kurang gizi, faktor ini bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang serta faktor ekonomi. Kasus yang ketiga yaitu kegemukan, banyak faktor yang menyebabkan kegemukan seperti kurang aktivitas, kurang asupan serat, terbiasa mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak & garam.

Khoirul Barriyah, S.Gz , dalam siaran live dengan radio kesehatan, Rabu (10/02/2021) menjelaskan asupan gizi yang seimbang tentunya harus ada sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral dan vitamin. Zat besi mempunyai fungsi sebagai pembentukan hemoglobin menjadi lebih baik, sedangkan hemoglobin itu sendiri bagian dari sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh baik otot maupun otak dan apabila dari asupan zat besinya kurang, otomatis pembentukan hemoglobin menjadi rendah sehingga darah yang bersirkulasi dalam tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan gangguan. Terkadang seseorang tidak sadar apabila mengalami gejala anemia, karena proses gejala anemia tidak dalam jangka waktu yang cepat. Tahap awal gejala anemia yaitu timbul pusing dan gejala 5L (lemah, lelah, letih, lesu, lunglai), apabila tidak diimbangi dengan asupan yang adekuat akan menajdi anemia yang berat, dan anemia yang berat akan sangat menggangu kesehatan.

Asupan nutrisi untuk dapat memenuhi gizi seimbang untuk tubuh kita sehingga bisa mencegah terjadinya anemia khususnya bagi remaja di Indonesia yaitu dengan menerapkan prinsip keanekaragaman makanan, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan dari satu jenis saja. Apabila ingin/terpaksa makan makanan instan, namun harus dalam batas yang sesuai tentunya harus dikonsultasikan dahulu dengan ahli gizi atau dokter gizi, menghindari makanan yang menghambat seperti (teh/kopi dan minuman manis/boba) serta minum susu yang mengandung zat besi. Dianjurkan remaja bagi remaja putri untuk minum suplemen tambah darah dengan aturan 1 minggu 1 tablet.

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan