KIE/PENYULUHAN KEPADA KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA
Deskripsi
KIE/PENYULUHAN KEPADA KELUARGA YANG MEMILIKI
REMAJA
Penyuluhan/ Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
adalah kegiatan penyampaian
informasi mengenai program KKBPK dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Adapun kegiatan KIE/Penyuluhan kali ini dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 04 April 2024
Pukul : 09.00 s/d
Selesai
Peserta : (5 Orang)
- PKB/PLKB, Kader Poktan BKR (Bina Keluarga Remaja) Desa Tamaila Utara, Keluarga yang memiliki Remaja
Judul Materi :
- Kesehatan
Dan Gizi Remaja
Tempat : Rumah Penduduk Dusun
Poheita Desa Himalaya
Permasalahan gizi yang terbesar itu ada tiga
kasus, namun yang utama yaitu anemia, Kasus anemia sangat menonjol pada
anak-anak sekolah terutama remaja putri. Remaja putri berisiko tinggi menderita
anemia, karena pada masa ini terjadi peningkatan kebutuhan zat besi akibat
adanya pertumbuhan dan menstruasi, biasanya untuk remaja putri yang mengalami
menstruasi tentunya mereka akan kehilangan banyak darah setiap bulannya, itu
harus diimbangi dengan asupan gizi yang adekuat. Kasus yang kedua yaitu kurang
gizi, faktor ini bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang serta faktor
ekonomi. Kasus yang ketiga yaitu kegemukan, banyak faktor yang menyebabkan
kegemukan seperti kurang aktivitas, kurang asupan serat, terbiasa mengkonsumsi
makanan yang tinggi lemak & garam.
Khoirul Barriyah, S.Gz , dalam siaran live dengan radio kesehatan, Rabu (10/02/2021) menjelaskan asupan
gizi yang seimbang tentunya harus ada sumber karbohidrat, protein, lemak,
serat, mineral dan vitamin. Zat besi mempunyai fungsi sebagai pembentukan
hemoglobin menjadi lebih baik, sedangkan hemoglobin itu sendiri bagian dari sel
darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh baik otot maupun
otak dan apabila dari asupan zat besinya kurang, otomatis pembentukan
hemoglobin menjadi rendah sehingga darah yang bersirkulasi dalam tubuh
kekurangan oksigen dan menyebabkan gangguan. Terkadang seseorang tidak sadar
apabila mengalami gejala anemia, karena proses gejala anemia tidak dalam jangka
waktu yang cepat. Tahap awal gejala anemia yaitu timbul pusing dan gejala 5L
(lemah, lelah, letih, lesu, lunglai), apabila tidak diimbangi dengan asupan
yang adekuat akan menajdi anemia yang berat, dan anemia yang berat akan sangat
menggangu kesehatan.
Asupan nutrisi untuk dapat memenuhi gizi
seimbang untuk tubuh kita sehingga bisa mencegah terjadinya anemia khususnya
bagi remaja di Indonesia yaitu dengan menerapkan prinsip keanekaragaman
makanan, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan dari satu jenis saja. Apabila
ingin/terpaksa makan makanan instan, namun harus dalam batas yang sesuai
tentunya harus dikonsultasikan dahulu dengan ahli gizi atau dokter gizi,
menghindari makanan yang menghambat seperti (teh/kopi dan minuman manis/boba)
serta minum susu yang mengandung zat besi. Dianjurkan remaja bagi remaja putri
untuk minum suplemen tambah darah dengan aturan 1 minggu 1 tablet.