IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR)
Deskripsi
Apa itu vaksin
MR? Apa bedanya dengan vaksin MMR?
Vaksin MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang
disebabkan oleh virus measles (campak) dan rubella (campak jerman). Sedangkan
MMR, merupakan vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi measles, mumps
(gondong), dan rubella.
Jadi, meskipun anak sebelumnya sudah mendapat vaksin MMR,
anak tetap harus mendapatkan vaksin MR.
Dampak dan
gejala yang ditimbulkan jika terserang virus MR?
Gejala campak dimulai
dengan demam tinggi, anak tampak sakit berat, disertai batuk dan pilek, bisa
ditemui muntah dan mencret. Gejala lanjutannya adalah dengan munculnya ruam
kemerahan dimulai dari wajah lalu ke seluruh tubuh. Kemudian mata terlihat
kemerahan dan berair, serta bibir pecah pecah.
Pada anak tertentu saat mengalami demam tinggi akan
mencetuskan kejang. Setelah demam turun, bercak berubah menjadi coklat
kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya.
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada paru dan otak.
Dan tak jarang, radang paru menyebabkan kematian. Virus ini sangat menular
sehingga menimbulkan wabah.
Gejala rubella dimulai
dengan demam ringan, anak terlihat sakit ringan yang diikuti dengan munculnya
ruam kemerahan yang dimulai dari wajah dan meluas ke seluruh tubuh. Jika diraba
di leher bagian belakang, terasa ada pembesaran kelenjar getah bening.
Biasanya seteah 3 hari demam turun tanpa meninggalkan bercak
kecokelatan. Anak cepat pulih dan nafsu makan membaik.
Virus ini jarang menimbulkan komplikasi. Komplikasi justru
timbul apabila virus menyerang wanita hamil. Janin pada ibu tersebut akan
mengalami gejala berat.
Apabila virus menyerang di trimester pertama, bisa
mengakibatkan keguguran. Apabila menyerang ibu hamil di trimester kedua, si ibu
akan melahirkan bayi dengan kelainan yang disebut sebagai congenital rubella syndrome yang ditandai
dengan ukuran kepala yang kecil, buta, tuli, dan cacat mental.
Apakah
dampaknya berbeda pada anak dan orang dewasa?
Virus campak biasanya menyerang anak. Apabila menyerang orang
dewasa, biasanya gejalanya akan jauh lebih berat. Sedangkan virus rubella, baik
pada anak maupun dewasa, hanya akan mengalami gejala ringan. Serangan virus
akan lebih dasyat jika menyerang wanita hamil, yang dampak negatifnya bayi
dapat lahir dengan cacat.