Gambaran Umum
Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali menjadi sentra batu bata merah.
Bahkan tidak hanya di Banjar Tengah ini, namun tenda-tenda kecil yang berisikan cetakan batu bata merah mentah lengkap dengan tugu-tugu pembakaran hampir terdapat di setiap rumah milik warganya di banjar-banjar di Desa Tegal Badeng Barat.
Desa Tegalbadeng Barat merupakan satu di antara desa di Kabupaten Jembrana dengan kondisi tanah cukup kering.
Di desa ini jarang dijumpai tanaman pangan seperti padi.
Hanya pohon kelapa serta jati yang tampak tumbuh.
Kondisi tanah kering dan mengandung tanah liat kemudian dimanfaatkan membuka usaha percetakan batu bata merah.
Kepala Desa Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana ketika ditemui mengatakan, dari total 5.659 warganya yang tersebar di tiga banjar dinas yaitu Banjar Anyar, Tengah, dan Puana hampir 50 persen menggantungkan hidupnya dari sektor batu bata merah.
Baik selaku produsen maupun buruh percetakannya.
Batu bata merah buatan warganya sama baiknya dengan batu bata merah yang dibuat di Jawa.
"Mayoritas warga kami bekerja di sektor batu bata merah ini. Sisanya lagi jadi nelayan dan ibu-ibunya ada sebagian yang bekerja di pabrik pengalengan ikan," kata Sudiana.
da ratusan usaha batu bata merah di sini. Rata-rata di setiap banjar pasti ada. Makanya desa kami terkenal dengan usaha batu bata merah dari Jembrana," ungkapnya.
I Gede Agus Putra (41), seorang warga Banjar Tengah mengaku, sudah 25 tahun menjadi buruh percetakan batu merah.
Namun baru di tahun 2015 ini ia beserta istrinya, Ni Kadek Sudiartini (33) mencoba membuka usaha percetakan batu bata merah.
Masuk musim kering ini kami menggenjot produksi batu bata merah. Kalau sudah jadi biasanya disetor ke pengepul dan kembali dijual ke Denpasar Rp 460 ribu - Rp 470 ribu per 1.000 buah," jelasnya.
Untuk menghasilkan batu bata merah, perlu proses yang cukup rumit dan waktu lama.
Sejumlah bahan dasarnya seperti tanah liat, owot pesak (kulit gabah), dan air dicampur terlebih dahulu kemudian dicetak.
Setelah itu, baru hasil cetakan ini diiris-iris agar lebih rapi lagi dan cepat kering.
Sesudah kering dan berwarna cokelat, batu bata merah mentah ini dimasukkan ke tungku api dan dibakar dengan kayu bakar selama 24 jam penuh hingga warna menjadi kemerahan.
"Sekarang ini cari bahan dasarnya yang agak susah, karena tanah liat di sini sudah habis semua. Tanah liatnya sekarang didatangkan dari desa lain. Harganya mahal, satu truk engkel tanah liat biasanya saya beli Rp 130 ribu yang menghasilkan sampai 1.400 batu bata merah. Belum lagi kayu bakar Rp 1 juta per engkel dan owot pesak Rp 500 ribu per engkel," beber bapak tiga anak ini.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6245
Jumlah Kepala Keluarga 1902
Jumlah PUS 1331
Keluarga yang Memiliki Balita 381
Keluarga yang Memiliki Remaja 720
Keluarga yang Memiliki Lansia 378
Jumlah Remaja 1201
Total
1067Total 264
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Ade Randy Indra Jaya - |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
25 orang pokja terlatih dari 25 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |