PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMBAGIAN PMT DI POSYANDU BALITA, POSYANDU REMAJA DAN POSYANDU LANSIA BANJAR PUANA
Deskripsi
Tb. Barat - Kamis, 13 Maret 2025. Bertempat di Balai Banjar Puana, kembali dilakukan kegiatan pelayanan kesehatan secara terpadu, pelaksana kegiatan dilakukan oleh Kader Posyandu Balita Puana Utara, Kader Posyandu Lansia, serta Kader Posyandu Remaja, didampingi oleh Bidan Desa serta petugas kesehatan UPTD Puskesmas II Negara. Jumlah kehadiran warga yang ingin memeriksakan kesehatannya 10 orang lansia, 0 orang remaja, dan 32 balita serta yang mendapatkan imunisasi 12 balita.
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kader Posyandu Balita, Kader Posyandu Remaja dan Kader Posyandu Lansia atu Pelayanan kesehatan secara terpaduadalah program pemerintah yang menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh siklus hidup, dari bayi hingga lansia. Program ini merupakan transformasi dari posyandu yang sebelumnya hanya melayani ibu hamil dan balita.
Pelayanan kesehatan secara terpadu ini merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023. Pelayanan kesehatan ini adalah sebuah upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. Pelayanan kesehatan secara terpadu ini dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua, mencakup ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, dan usia tua.
Pelayanan kesehatan secara terpadu bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat dan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat Desa. Dengan menitik-beratkan pada :
- penguatan promotif dan preventif melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif dan paliatif;
- pendekatan pelayanan kesehatan melalui sistem jejaring pelayanan kesehatan primer mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dusun, rukun warga, rukun tetangga; dan
- penguatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa/kelurahan, serta kunjungan keluarga/kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan secara terpadu terdiri dari 3 pilar utama.
1. Posyandu Balita
2. Posyandu Remaja
3. Posyandu Lansia
Disamping melakukan pelayanan kesehatan pada kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita. PMT adalah program pemberian makanan kepada balita yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka dan mencegah stunting.
Tujuan PMT adalah : meningkatkan status gizi balita, mencegah stunting (kekurangan gizi kronis), membantu balita mencapai berat badan yang sesuai dengan usianya, meningkatkan tumbuh kembang anak.
Sasaran PMT adalah :
- Balita yang berisiko kekurangan gizi.
- Balita dengan masalah gizi.
- Balita stunting.
- Ibu hamil yang berisiko kekurangan gizi.
Jenis PMT:
- PMT Penyuluhan: Pemberian makanan selingan untuk anak usia 6-59 bulan yang tidak memiliki gangguan gizi.
- PMT Pemulihan: Pemberian makanan tambahan untuk balita dengan masalah gizi (gizi kurang dan gizi buruk).
Contoh PMT:
- Biskuit yang mengandung 10 vitamin dan 7 mineral.
- Makanan berbasis bahan pangan lokal, seperti MP-ASI dan makanan keluarga.
- Makanan lengkap siap santap.
Kegiatan Pelayanan Kesehatan secara Terpadu pada Posyandu berjalan dengan aman, tertib dan lancar.