RAPAT KOORDINASI DESA DINAS DAN DESA ADAT PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN HARI RAYA NYEPI DAN PIODALAN PURA PUSEH LAN DESA TAHUN 2025

Desa Tegalbadeng Barat
Dipublikasi pada 19 March 2025

Deskripsi

Tb. Barat - Rabu, 19 Maret 2025. Bertempat di Wantilan Pura Puseh Lan Desa Desa Adat Tegalbadeng Kauh telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Desa Dinas Tegalbadeng Barat dan Desa Adat Tegalbadeng Kauh dalam rangka pembentukan panitia pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 dan Piodalan Pura Puseh dan Desa pada Sasih Kedasa tanggal 12 April 2025.

Hadir pada rapat tersebut Perbekel Tegalbadeng Barat, Jro Bendesa Adat Tegalbadeng Kauh, Ketua LPD, Bhabimkamtibmas, Kelian Dinas se-Desa Tegalabdeng Barat, Para Kelian Adat, Prajuru Desa Adat, Sabha Desa Adat, Kerta Desa Adat, Para Kelian Tempek, Ketua Pecalang, Ketua Paiketan Mangku, Ketua Werda, Prajuru Pakis dan Krama Tempek Banjar Tengah.

Pembentukan panitia Hari Raya Nyepi Tahun 2025 (Saka 1947) dan Piodalan Pura Puseh dan Desa perlu segera dilakukan untuk mempersiapkan perayaan yang khidmat dan harmonis, termasuk kegiatan-kegiatan seperti Melasti, Tawur Kesanga, dan upacara Nyepi itu sendiri serta persiapan menjelang Piodalan Pura Puseh dan Desa Adat Tegalbadeng Kauh.

Berikut adalah langkah-langkah dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembentukan panitia Hari Raya Nyepi :

1. Tujuan Pembentukan Panitia:

  • Menyiapkan Perayaan yang Khidmat:

    Panitia bertanggung jawab untuk memastikan perayaan Nyepi berjalan dengan lancar, khidmat, dan sesuai dengan tradisi. 

  • Mewujudkan Kebersamaan:

    Perayaan Nyepi adalah momen penting untuk mempererat kebersamaan dan nilai spiritual umat Hindu. 

  • Menjaga Kerukunan:

    Perayaan Nyepi juga merupakan kesempatan untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. 

  • Mengamalkan Nilai Tri Hita Karana:

    Panitia perlu mengedepankan nilai-nilai Tri Hita Karana (harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan) dalam setiap kegiatan. 

  • Menjaga Keberlanjutan Lingkungan:

    Perayaan Nyepi juga dapat menjadi momentum untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. 

2. Susunan Panitia:

  • Ketua: Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan panitia.
  • Wakil Ketua: Membantu ketua dalam menjalankan tugas.
  • Sekretaris: Bertanggung jawab atas administrasi dan dokumentasi kegiatan.
  • Bendahara: Bertanggung jawab atas keuangan panitia.
  • Anggota: Membantu dalam berbagai bidang, seperti kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan budaya, dan kegiatan promosi. 

3. Rangkaian Kegiatan yang Perlu Disiapkan:

  • Melasti (26 Maret 2025) :

    Upacara pembersihan diri dan alam semesta yang dilaksanakan beberapa hari sebelum Nyepi. 

  • Tawur Kesanga/Mecaru (28 Maret 2025) :

    Upacara yang bertujuan untuk menyucikan alam semesta dan memohon keselamatan. 

  • Pengerupukan (28 Maret 2025 :

    Upacara yang menandai dimulainya masa Nyepi, dengan berbagai kegiatan seperti pawai Ogoh-ogoh. 

  • Hari Raya Nyepi (29 Maret 2025) :

    Masa sepi dan diam, dengan pantangan Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang). 

  • Ngembak Geni (30 Maret 2025) :

    Upacara penutup Nyepi, dengan menyalakan api dan lampu untuk kembali ke aktivitas normal. 

4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Koordinasi: Panitia perlu melakukan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat. 
  • Partisipasi Masyarakat: Libatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan perayaan Nyepi. 
  • Promosi: Lakukan promosi yang efektif agar perayaan Nyepi dapat diketahui oleh masyarakat luas. 
  • Keamanan: Pastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Nyepi. 
  • Lingkungan: Jaga kebersihan dan keindahan lingkungan selama perayaan Nyepi. 

 Kegiatan Rapat Koordinasi Pembentukan Panitia berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan