PEMDES TEGALBADENG BARAT MEMFASILITASI PETUGAS UPTD PUSKESMAS II NEGARA PEMERIKSAAN KESEHATAN LANSIA RESTI BULAN JULI 2025

Desa Tegalbadeng Barat
Dipublikasi pada 25 July 2025

Deskripsi

Tb. Barat - Jum'at, 25 Juli 2025. Bertempat di Banjar Anyar Desa Tegalbadeng Barat telah dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi lansia resti. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan UPTD Purskesmas II Negara didampingi oleh Kelian Banjar Anyar. Adapun warga yang mendapat kunjungan hari tersebut atas nama Ni Ketut Surti (84 tahun), I Nyoman Westrem (73 tahun) dan Ni Ketut Sudiasih (71 tahun).

Tindakan yang dilakukan dalam pemeriksaan lansia yang sudah resti oleh Petugas Kesehatan diantaranya:
- Pemeriksaan Fisik: Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia, termasuk tekanan darah, denyut nadi, dan fungsi organ lainnya.
- Pemeriksaan Kognitif: Melakukan pemeriksaan kognitif untuk mengetahui kondisi kognitif lansia, seperti memori, perhatian, dan kemampuan berpikir.
- Pemeriksaan Psikologis: Melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi psikologis lansia, seperti depresi, kecemasan, dan lain-lain.
- Pemeriksaan Fungsional: Melakukan pemeriksaan fungsional untuk mengetahui kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, berpakaian, dan lain-lain.
- Pengkajian Risiko: Melakukan pengkajian risiko untuk mengetahui risiko-risiko yang dihadapi oleh lansia, seperti risiko jatuh, risiko malnutrisi, dan lain-lain.
- Pengembangan Rencana Perawatan: Mengembangkan rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia, termasuk pengobatan, terapi, dan perawatan lainnya.
- Edukasi dan Dukungan: Memberikan edukasi dan dukungan kepada lansia dan keluarga tentang kondisi kesehatan lansia, serta cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Lansia Resti (Lansia Rentan atau Risiko Tinggi) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lansia yang memiliki kondisi kesehatan atau faktor risiko yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit, cedera, atau kematian. Lansia Resti dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Faktor Risiko Lansia Resti
1. Usia lanjut: Lansia yang berusia 75 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan kesehatan dan fungsi tubuh.
2. Kondisi kesehatan kronis: Lansia dengan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi.
3. Keterbatasan fisik: Lansia dengan keterbatasan fisik, seperti kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami cedera atau penurunan kesehatan.
4. Keterlibatan sosial yang rendah: Lansia yang memiliki keterlibatan sosial yang rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, kesepian, dan penurunan kesehatan.

Ciri-ciri Lansia Resti
1. Penurunan kesehatan: Lansia Resti sering mengalami penurunan kesehatan yang cepat dan signifikan.
2. Keterbatasan fungsi tubuh: Lansia Resti memiliki keterbatasan fungsi tubuh, seperti kesulitan berjalan, berbicara, atau melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Ketergantungan pada orang lain: Lansia Resti sering memerlukan bantuan dari orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Risiko tinggi untuk mengalami cedera: Lansia Resti memiliki risiko tinggi untuk mengalami cedera, seperti jatuh atau kecelakaan.

Dengan memahami konsep Lansia Resti, kita dapat memberikan perhatian dan perawatan yang lebih tepat untuk lansia yang memiliki kondisi kesehatan atau faktor risiko yang tinggi. Pemantauan dan pelayanan khusus untuk Lansia Resti sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi lansia resti berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan