PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD) UNTUK PERATAAN TANAH URUGAN (BEREM) DI JALAN CENDRAWASIH TAHUN 2025
Deskripsi
Tb. Barat - Selasa, 19 Agustus 2025. Bertempat di Jalan Cendrawasih Banjar Anyar telah dilaksanakan kegiatan perataan tanah urugan (berem). Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga dari padat karya tunai desa (PKTD). Ini adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, melalui kegiatan produktif yang memanfaatkan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. Tujuannya adalah untuk memberikan tambahan upah/pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. PKTD merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui kegiatan yang produktif dan berkelanjutan.
Volume Pengerjaan Berem di Jalan Kenari adalah P x L x T = 240 mtr x 0.50 mtr x 0.12 mtr dengan Pagu Anggaran Rp. 1.590.000,- dikerjakan selama 1 hari pelaksanaan, menggunakan 10 tenaga PKTD serta dikelola secara swadaya.
Pelaksanaan kegiatan perataan tanah atau berem di pinggiran rabat beton merupakan bagian penting dari pekerjaan konstruksi jalan atau akses lingkungan. Tujuannya adalah untuk memastikan transisi yang aman dan rapi antara permukaan rabat beton dan area sekitarnya. Berikut adalah tahapan umum dalam pelaksanaan kegiatan tersebut:
Pelaksanaan kegiatan perataan tanah (berem) di pinggiran rabat beton adalah proses meratakan tanah di tepi jalan rabat beton untuk memberikan penyangga dan mencegah kerusakan pada jalan tersebut. Berem ini berfungsi sebagai bagian dari konstruksi jalan yang menstabilkan tepi jalan, mencegah erosi, dan mempermudah aksesibilitas.
Berikut adalah tahapan pelaksanaan perataan tanah (berem) di pinggiran rabat beton:
1. Persiapan Lokasi:
- Membersihkan area dari sampah, tumbuhan liar, dan material lain yang tidak diperlukan.
- Memastikan area yang akan diratakan sudah siap untuk menerima tanah urugan.
2. Pengurugan Tanah:
- Mengisi area di tepi rabat beton dengan tanah urugan yang berkualitas baik.
- Tanah urugan dipadatkan secara bertahap untuk menghindari penurunan tanah di kemudian hari.
- Tinggi urugan disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya disesuaikan dengan elevasi rabat beton dan kemiringan yang diinginkan.
3. Perataan Tanah:
- Meratakan tanah urugan secara manual atau menggunakan alat berat.
- Memastikan permukaan tanah rata dan stabil.
- Membentuk kemiringan yang sesuai untuk drainase air.
4. Pemadatan Tanah:
- Memadatkan tanah urugan menggunakan stamper, roller, atau alat pemadat lainnya.
- Pemadatan bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tanah sehingga lebih stabil dan tahan terhadap beban.
5. Finishing:
- Melakukan perataan akhir untuk memastikan permukaan berem halus dan rata.
- Memastikan kemiringan berem sesuai dengan rencana.
- Membersihkan sisa-sisa material.
6. Penyiraman:
- Penyiraman dilakukan untuk membantu pemadatan tanah lebih lanjut dan mengurangi debu.
Tujuan dan Fungsi Berem:
Stabilitas Jalan: Berem berfungsi sebagai penahan dan penyangga rabat beton, mencegah pergeseran dan kerusakan akibat beban lalu lintas.
Drainase: Berem membantu mengarahkan air hujan menjauhi rabat beton, mencegah genangan air yang dapat merusak jalan.
Aksesibilitas: Berem yang rata dan stabil mempermudah akses pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun kendaraan.
Estetika: Berem yang rapi dan terawat dapat meningkatkan tampilan keseluruhan jalan.
Pentingnya Perataan Tanah (Berem):
Perataan tanah (berem) yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas dan umur panjang jalan rabat beton. Berem yang tidak diratakan dengan baik dapat menyebabkan masalah seperti:
- Retak pada rabat beton: Akibat penurunan tanah yang tidak merata.
- Genangan air: Menyebabkan kerusakan pada rabat beton dan lingkungan sekitar.
- Aksesibilitas yang terganggu: Menyulitkan pengguna jalan.
- Penampilan jalan yang buruk: Berem yang tidak rata terlihat tidak rapi dan tidak terawat.
Kegiatan perataan tanah urugan (Berem) berjalan dengan aman, tertib dan lancar.