PENGECEKAN LOKASI TITIK PENGEBORAN AIR PAMSIMAS TOYO MUMBUL

Desa Tegalbadeng Barat
Dipublikasi pada 19 March 2024

Deskripsi

Tb. Barat - Selasa, 19 Maret 2024. Air bersih adalah air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak terlebih dahulu (DepKes RI, 2002). Peningkatan kuantitas air adalah syarat kedua setelah kualitas, karena semakin maju tingkat hidup seseorang meningkat pula kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Sumur yang dihasilkan dengan jalan memasukan pipa kedalam tanah dan mata bor pada titik titik tertentu yang dianggap memiliki sumber mata air. Kegagalan sering terjadi tidak ditemukannya sumber mata air artinya pipa tidak menyemburkan air ke atas walau kedalaman pipa yang dimasukan kedalam bumi / tanah sudah lumayan dalam mungkin 15 meter atau 20 meter dan bahkan lebih dalam dari 60 meter. 

Untuk memenuhi keperluan warga yang kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari di wilayah Banjar Anyar tepatnya warga RT 07, setelah melakukan beberapa kali musyawarah desa, maka pemerintahan Desa Tegalbadeng Barat memberikan bantuan sanitasi air bersih menggunakan anggaran dana desa berdasarkan usulan yang telah disampaikan oleh kelompok Toyo Mumbul, kelompok sebagai wadah mereka yang akan digunakan untuk mengelola kebutuhan air bersih tersebut. 

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, bertempat di wilayah Banjar Anyar tepatnya di wilayah RT 07 telah dilakukan pengecekan titik lokasi yang akan digunakan untuk pengeboran sumber mata air. Setelah dilakukan pengecekatan di beberapa tempat/lokasi, didapatkan lokasi yang paling ideal untuk dilakukan pengeboran untuk mencari sumber mata air yaitu di areal pekarangan rumah salah satu warga yang bernama Bapak I Ketut Sukormo. Pengerjaan pengeboran diperkirakan akan memakan waktu selama 5 hari dengan kedalaman sekitar 60 meter.

Deteksi sumber mata air ini menggunakan sebuah alat pelacak sumber air bawah tanah dengan dua batang logam (kawat tembaga) yang menyerupai sepasang antena, apabila ada sumber air yang terdeteksi, alat yang mirip sepasang antena tersebut akan bergerak dengan sendirinya. Teknik menggunakan kawat tembaga ini sering di sebut Dowsing Rods

Siapkan 2 batang kawat tembaga panjang @50cm diameter 3mm, 2 selang stainless @10cm diameter dalam 5mm. Kedua kawat dibengkokan 90 derajat dengan pembagian 40 cm dan 10 cm. Bagian kawat 10 cm dimasukan ke selang stainless. Genggam kedua selang stainless masing-masing dengan tangan kanan dan kiri setinggi pinggang dengan kedua kepalan tangan dirapat sejajar. Berjalan maju maupun mundur, dengan posisi mengenggam kedua selang stainless pusatkan perhatian pada tanah yang dilalui, sambil merasakan gerakan ujung kedua kawat tembaga jika kedua kawat saling lurus sejajar, petanda tempat tersebut di bawahnya tidak ada sumber air. Apabila kedua kawat saling menyilang, maka petanda pada titik tersebut di dalam tanah sumber air. Untuk memastikannya, coba mundur beberapa langkah dan maju beberapa langkah sambil mengenggam kedua selang stainless untuk memastikan apakah pada titik tersebut posisi kawat akan saling silang. Langkah berikutnya, jalan dari arah berlawanan untuk memastikan titik tersebut benar-benar memiliki sumber air. Jika kedua kawat pada titik yang sama bersilangan, maka kita bisa membuat tanda pada titik tersebut untuk bor, lakukan hal yang sama beberapa kali untuk memeastikan lokasi  sumber air begitupun hal yang sama pada titik sumber air di lahan yang lain.

Selama kegiatan pengecekan sumber mata air berjalan dengan aman, tertib dan lancar.


Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan