SESUHUNAN NAPAK PERTIWI DAN NGOLEMIN PIODALAN PURA DALEM TEGALBADENG KAUH PURNAMA SASIH KARO TAHUN 2024

Desa Tegalbadeng Barat
Dipublikasi pada 18 August 2024

Deskripsi

Tb. Barat - Minggu, 18 Agustus 2024. Bertempat di Pura Dalem Tegalbadeng Kauh telah dilaksanakan prosesi Ngolemin Piodalan yang jatuh pada Purnama Sasih Karo. Setelah kegiatan Ngolemin selesai kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Sesuhunan Napak Pertiwi, kegiatan sesolahan tapakan ini dilaksanakan oleh para Jro Tapakan. 

Pura Dalem adalah bagian dari Pura Kahyangan Tiga yang terdapat di setiap desa adat di Bali. Fungsi utama Pura Kahyangan Tiga adalah sebagai tempat pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang maha kuasa dan segala manifestasinya untuk mencari keamanan, ketenangan dan kemakmuran.

 Kahyangan Tiga atau Tri Kahyangan adalah tiga buah tempat suci yang terdiri dari:

  • Pura Desa, tempat pemujaan Dewa Brahma dan fungsinya sebagai alam semesta.
  • Pura Puseh, tempat pemujaan Dewa Wisnu dengan fungsinya sebagai pemelihara.
  • Pura Dalem, tempat memuja Dewa Siwa dalam wujud Dewi Durga dengan fungsinya sebagai pemralina alam semesta.

Sebagai tiga tempat suci, Pura Kahyangan Tiga didirikan oleh Mpu Kuturan bersama para tokoh agama Hindu di masa Raja Udayana, tentunya memiliki tiga fungsi berbeda. Mpu Kuturan pun mengadakan pertemuan para tokoh-tokoh agama di Bali. Pertemuan yang diselenggarakan di Desa Bedahulu Kabupaten Gianyar itu tercetus sebuah keputusan bahwa dibangun Kahyangan Tiga yang berfungsi untuk memuja Tri Murthi, yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa yang merupakan manifestasi Hyang Widhi Wasa. Dewa Trimurti merupakan sebuah perwujudan atas siklus kehidupan, yaitu lahir, hidup dan mati. Dalam kepercayaan Hindu, siklus kehidupan tersebut tidak akan pernah putus karena merupakan sebuah kodrat alam dan hukum dari Tuhan. Ketiga kodrat alam tersebut juga disebut sebagai Trikona (segitiga) yang menggambarkan penciptaan, pemeliharaan, serta pengembalian, yang merupakan perwujudan dari Trimurti. Hingga kini, Pura Kahyangan Tiga dapat ditemukan di setiap desa (desa adat) di Bali.

Kegiatan Ngolemin dan Napak Pertiwi berjalan dengan aman, tertib dan lancar.


Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan