Tradisi Kupatan
Deskripsi
Tradisi kupatan ini terlaksana rutin setiap tahunnya sebagai wujud syukur masyarakat telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Bapak Sunaryadi dan dihadiri oleh warga Banyumeneng RW 04.
Setelah mengikuti kegiatan ini warga diharapkan dapat meningkatkan iman dan takwanya.
Kegiatan ini diawali dengan membaca tahlil dan doa bersama. Setiap warga membawa ketupat dan sayur serta pelengkap hidangan lainnya. Ketupat digunakan masyarakat sebagai simbol permintaan maaf yang dalam bahasa Jawa ketupat dimaknai kalepatan yang berarti kesalahan. Dengan dibacakannya doa dalam acara ini masyarakat berharap bisa saling memaafkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Setelah doa bersama warga membawa kembali hidangan yang dibawa sebelumnya.