Pembinaan dan Penyerahan Insentif ROIS
Deskripsi
Pemerintah Kalurahan Sendangtirto mengundang 33 ROIS tingkat padukuhan untuk hadir dalam acara Pembinaan ROIS di Ruang Rapat Kalurahan Sendangtirto. Kegiatan tahunan ini diadakan dengan maksud memberikan wadah bagi ROIS di tingkat padukuhan untuk bisa saling berbagi informasi dan bertukar pikiran dalam menghadapi permasalahan keagamaan di level padukuhan.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Handoyo, S.Ag selaku Kepala KUA Berbah dan Bapak Andi Kurniawan, SP selaku Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Berbah.
"Perlu adanya sinergi di level RT, RW, Dukuh, Kalurahan, Kapanewon dan KUA dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan bidang kerohanian dan keagamaan", jelas Bapak Handoyo.
Sinergitas ini penting dilakukan mengingat di tahun 2022 laporan kekerasan fisik dan seksual yang masuk ke Kapanewon Berbah cukup tinggi. Hal ini disampaikan oleh Kawat Sosial Kapanewon Berbah yang sekaligus mengajak peran aktif ROIS dalam melakukan kontrol penggunaan media sosial di masyarakat.
"ROIS sebagai "menteri agama" di tingkat padukuhan kami harapkan dapat melakukan pembinaan kepada masyarakat dan mampu memutuskan permasalahan yang berkaitan dengan bidang keagamaan", ujar Kepala KUA Berbah dalam pidatonya. Senada dengan Kepala KUA, Kamituwa Sendangtirto juga menyampaikan permasalahan yang ada di level padukuhan seyogyanya dapat diselesaikan di level padukuhan. "ROIS berperan aktif di masyarakat untuk bisa menyelesaikan masalah di tingkat padukuhan", ujarnya saat ditemui tim SID di ruang Kamituwa.
Selain peran ROIS, isu-isu yang diangkat dalam pembinaan ROIS kali ini antara lain: Pembentukan FORKOM ROIS tingkat Kalurahan, updating data KK dan KTP sesuai dengan agama dan status pernikahan, pengawasan penggunaan media sosial sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan fisik dan seksual.
Dalam pembinaan ini sekaligus disampaikan Insentif untuk ROIS sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada ROIS yang telah banyak membantu dan menjembatani menyelesaikan permasalahan di level padukuhan