Indonesia Disaster Management Summit Digelar di Perpustakaan Nasional, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan

Jakarta, 2 Desember 2025 — Indonesia Disaster Management Summit (IDMS) diselenggarakan pada Selasa (2/12) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, meliputi unsur pemerintah, lembaga usaha, akademisi, media, organisasi kebencanaan, serta perwakilan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Rangkaian kegiatan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan acara dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sejumlah sambutan dari perwakilan lembaga penyelenggara dan mitra strategis turut mengawali pelaksanaan summit yang bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

Salah satu materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah pemaparan mengenai Barak Inklusi. Materi tersebut menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam penanganan bencana, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak, guna memastikan terpenuhinya hak serta akses layanan yang setara dalam situasi darurat.

Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan pemutaran video serta penyampaian laporan panitia yang menjelaskan latar belakang, rangkaian kegiatan, dan tujuan penyelenggaraan Indonesia Disaster Management Summit. Seluruh peserta kemudian mengikuti sesi foto bersama sebelum melanjutkan agenda tinjauan pameran.

Pameran tersebut menampilkan berbagai inovasi, praktik baik, serta produk pendukung penanggulangan bencana yang dikembangkan oleh lembaga pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat. Pameran ini menjadi ruang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Memasuki sesi siang, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok paralel yang terbagi ke dalam tiga fokus utama, yaitu pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Melalui diskusi ini, peserta diharapkan dapat merumuskan rekomendasi strategis serta memperkuat kolaborasi antarsektor dalam meningkatkan kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan bencana di Indonesia.