Khanduri Blang adalah sebuah tradisi adat yang berasal dari Aceh, Indonesia. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk syukuran atau perayaan yang dilakukan untuk memperingati berbagai peristiwa penting, seperti kelahiran, pernikahan, atau bahkan sebagai tanda rasa syukur atas hasil panen. Khanduri Blang biasanya dilaksanakan oleh masyarakat Aceh yang tinggal di daerah pedesaan, dan menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
Secara umum, Khanduri Blang melibatkan penyembelihan hewan biasanya ayam, kambing, sapi sebagai bagian dari upacara, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada warga yang hadir dalam acara tersebut. Selain itu, tradisi ini juga diwarnai dengan berbagai hidangan khas Aceh, seperti nasi, lauk pauk, dan kue-kue tradisional yang disiapkan dengan cara gotong royong oleh masyarakat setempat.
Selain aspek kuliner, Khanduri Blang juga sering disertai dengan kegiatan doa bersama untuk memohon berkah dan keselamatan bagi diri dan keluarga. Biasanya, tokoh agama atau ulama setempat akan memimpin doa yang dilaksanakan dalam acara ini.
Secara simbolik, Khanduri Blang mencerminkan nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan rasa syukur dalam kehidupan masyarakat Aceh. Perayaan ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga, mengingat banyaknya orang yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara tersebut.