Hipertensi pada lansia
Deskripsi
Semakin bertambah usia, tekanan darah cenderung semakin meningkat. Oleh karena itu, seiring pertambahan usia, risiko mengalami hipertensi pun semakin tinggi. Meski tidak memiliki gejala khusus, hipertensi biasanya menyebabkan lansia sesak napas, napas yang pendek, atau mudah ngos-ngosan saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Selain itu, beberapa orang yang mengalami hipertensi pun sering mengeluhkan sakit kepala, nyeri dada, penglihatan yang buram, kelelahan, detak jantung yang tidak teratur, atau kesulitan bernapas. Hipertensi pada lansia pun bisa berakibat fatal bila mengonsumsi obat darah tinggi tanpa hati-hati. Dokter umumnya meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah lansia secara perlahan. Ini dilakukan untuk menghindari reaksi penurunan tekanan darah mendadak (hipotensi). Penurunan tekanan darah drastis bisa sangat berbahaya bagi lansia. Kondisi ini bisa membuat lansia sering mengalami pusing, tubuh goyah, dan sensasi ingin pingsan, hingga rentan jatuh. Adapun jatuh bisa menyebabkan patah tulang atau cedera serius lainnya, sebab tulang lansia sudah mengalami pengeroposan dan penipisan. usaha ini dilaksanakan oleh kader Dyajeng Tsamara dengan baik