Gambaran Umum


KONDISI UMUM DESA WAKAMBANGURA              

             Sejarah Desa

Desa Wakambangura Sebagai salah satu Desa dari 17 Desa dan 2 Kelurahan yang ada diwilayah kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah deangan luas Wilayah 13,9 Km yang terletak 8 Kilo meter kearah selatan dari ibu kota Kecamatan Mawasangka. Pada Tahun 1956, Desa Wakambangura Merupakan salah satu Desa yang berdiri sejak sebelum Desa desa dari tetangga masih dalam satu naungan desa wakambangura yang sala satunya, Dusun Kaincebungi, Dusun Gumanano, Dusun Gundu Gundu, Dusun Lakaho, dan Dusun Labesu Desa Tersebut Masih dalam naungan Desa Wakambangura. Desa Wakambangura merupakan Desa Tertua darai ke empat Desa Yang ada di pesisir Pantai.

Pemerintah Kecamatan melihat adanya perkembangan terutama dari segi pangan Sehingga pada tahun 1962 tanah pertanian tersebut di bentuk Menjadi sebuah Desa Yang diberi nama Desa Suka Maju Sampai dengan Kepala Desa Suka Maju Yaitu Bapak LA ACO  pada tahun 1962 Sekali gus menjadi kepala Desa pertama di Desa Suka Maju Sampai dengan tahun 1964.

Seiring berkembangnya waktu dan amasyarakat yang menduduki wilayah tersebut Pada tahun 1965 dibawah kepemimpinan Bapak La Ode Amiyu Sebagai kepala Desa, Desa Suka Maju. Konon Cerita Nama Desa  Suka maju digantikan dengan nama desa Wakambangura diambil dari Nama seorang gadis Desa Yang Konon katannya Seorang Gadis yang bernama  wakambangura yang tercantik didesa wakambangura dan seiring waktu ada seoarang laki – laki yang berasal dari mahluk Laut dan laki laki tersebut mancintai wanita yang bernama wakambangura. Singkat cerita gadis wakambangura di bawah oleh seorang laki laki yang berasal dari mahlik laut dan masyarakat tersebut selalu melakukan ritual kepada sang gadis wakambangura. Seiring waktu masyarakat bersepakat bersama untuk memberikan nama desa Lamaraja Menjadi Desa Wakambangura.

  VISI

Membangun desa wakambangura mengedepankan pemerintahan yang bersih berkeadilan   dan transparan

MISI

1.Melakukan reformasi sistim kinerja aparat desa guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

2.Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terbuka, agar terbebas dari korupsi,    serta bentuk-bentuk penyelewengan anggaran yang ada.

3.Menyelenggarakan urusan pemerintah desa secara terbuka, dan bertanggung   jawab sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

4. Mensejahterakan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang baik dan layak sehingga menjadi desa yang maju dan mandiri.

5. Memperbaiki pengelolaan keuangan desa, mengedepankan gagasan dan wawasan     karang taruna melalui anggaran-anggaran yang ada.


   NILAI-NILAI

  •           Nilai Religius

Artinya bahwa seluru agenda dan jadwal dalam perencanaan pembangunan jangka menengah Desa Wakambangura didasarkan atas kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa dan ajaran ajaran agama 

  • Nilai Kejujuran

Artinya dalam penyelenggaran pemerintah harus didasarkan atas kejujuran dan dapat dipercaya oleh orang lainya sehingga semua pihak tidak ada yang merasakan dirugikan atau di tipuh oleh kebijakan maupun tindakan aparat pemerintah.

  • Nilai Musyawarah untuk mufakat     
                       Artinya bahwa segala kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah Desa harus dilandaskan atas musyawarah dan mufakat atau kebulatan tekad bersama


Kondisi Geografis Desa

Desa Wakambangura terletak kurang lebih 57 KM dari Ibu kota Kabupaten Buton Tengah atau kurang lebih 8 KM dari Ibu Kota Kecamatan Mawasangka Sebagian besar dihuni suku Wasilomata, kaincebungi dll yang telah lama tinggal dan menetap Batas batas Desa Wakambangura yakni :

Ø  Sebelah Utara Berbatasan dengan             : Desa Wakambangura II

Ø  Sebelah Selatan Berbatasan dengan          : Desa Kaincebungi

Ø  Sebelah Barat Berbatasan dengan              : Selat supelman

Ø  Sebelah Timur Berbatasan dengan             : Desa Morikana

Sedangkan luas wilayah Desa Wakambangura 13,9 Km Mencapai = 177,45 Ha Yang Terdiri dari :

Ø  Lahan pemukiman                                  : 40                  

Ø  Lahan perkebunan pertanian             : 12.000           

Ø  Kawasan Perkantoran Desa                 : 1                   

Ø  Lahan Peternakan                                    : 150                

Lahan Pekarangan                                           : 1        



 



Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1085
Jumlah Kepala Keluarga
294
Jumlah PUS
175
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
31
Keluarga yang Memiliki Remaja
8
Keluarga yang Memiliki Lansia
20
Jumlah Remaja
10
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
64
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
111

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
MUH. FERDIANTO ZULFIKAR, SKM
199007162022211002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Triwulan