Kegiatan Pengajian Lansia Tingkatkan Mental Dan Spiritual
Deskripsi
Lanjut usia merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia, sebagai proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun menimbulkan konsekuensi berupa perubahan fisiologis dan psikososial akan berpotensi pada masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis, termasuk masalah kesejahteraan psikologis, lansia dianggap menjadi beban dalam keluarga. Tetapi lansia yang berkualitas adalah Lansia Tangguh dan bukan merupakan beban bagi keluarga, masyarakat, dan negara melainkan menjadi potensi bagi pembangunan keluarga.
Hari ini di Kp. KB Desa Kadujajar dilaksanakan kegiatan pengajian lansia yang membentuk lansia berkualitas, Lansia berkualitas adalah lansia yang mampu menciptakan kondisi yang seimbang antara kecerdasan intelektual, kedewasaan emosional dan kemantapan spiritual. Tetapi, tidak semua dari mereka mampu membina dan mengembangkan keseimbangan ketiga hal dimaksud, karenanya pembinaan dan bimbingan yang berhubungan dengan kemantapan mental spiritual untuk menuju kesempurnaan hidup sangat diperlukan.
Para lansia sesuai kondisinya sudah banyak mengalami penurunan baik fisik maupun mental psikologis, maka akan bergantung pada bantuan dan bimbingan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Orang-orang yang berada di sekitarnya adalah keluarga dekat, para tetangga, masyarakat, termasuk pemegang kewenangan atau pemerintah. Disinilah peran BKL (Bina Keluarga Lansia) dan kadernya dapat ikut membantu lansia menjadi lansia tangguh, membimbing dan memantapkan mental spiritual. Membantu lansia untuk mengatasi gejolak perubahan, melakukan pembinaan dimensi spiritual (nilai-nilai keagamaan) bagi lansia yang bersumber dari ajaran agama masing-masing, sehingga diharapkan akan mengurangi kecemasan, kegundahan para lansia.
Kegiatan ini bertempat di Majlis taklim Nurul Hidayah, yang dihadiri oleh keluarga yang mempunyai lansia serta kader poktan BKL. Kegiatan pengajian dibimbing oleh kyai Hasyi, kegiatan yang dilakukan pada saat pengajian meliputi: mendengarkan ceramah agama tentang batal wudhu dan rukun wudhu; bertadarus; dan membaca doa-doa. Lansia yang mengikuti pengajian tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual (mendapatkan ilmu baru terkait pengetahuan agama) tetapi juga manfaat sosial (mempererat tali silahturami, menambah pertemanan, dan berbagi pengetahuan) serta manfaat psikologis (perasaan senang). Lansia juga mendapatkan ketenangan dan kenyamanan batiniah, baik melalui peningkatan pemahaman akan kekuasaan Tuhan, beribadah, meningkatkan kepasrahan, tawakal dan kesabaran.