Gambaran Umum
Kelurahan Tidar Selatan terletak di Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Kelurahan ini berada di kaki Gunung Tidar, yang menjadi landmark penting dan memberikan suasana alami serta udara yang sejuk bagi warganya. Lokasi strategisnya membuat Kelurahan Tidar Selatan mudah diakses dari pusat kota Magelang.
Nama Tidar berasal dari Gunung Tidar, yang memiliki nilai historis dan mitologis penting bagi masyarakat setempat. Gunung Tidar sering disebut sebagai "pakunya Pulau Jawa" dalam cerita rakyat setempat. Sebagai bagian dari kawasan ini, Tidar Selatan memiliki hubungan erat dengan kekayaan budaya dan tradisi yang berkembang di sekitar Gunung Tidar.
Kelurahan Tidar Selatan di Kota Magelang bukan hanya dikenal karena letaknya yang strategis di kaki Gunung Tidar, namun juga karena menjadi salah satu pusat penghasil tahu yang terkenal. Bagi pecinta kuliner lokal, Tidar Selatan memiliki daya tarik tersendiri karena beragam usaha pembuatan tahu yang tersebar di kawasan ini. Usaha tahu yang berkembang di Tidar Selatan telah menjadi bagian dari identitas lokal, membawa pengaruh besar terhadap perekonomian dan daya tarik kawasan ini.
Produksi tahu di Tidar Selatan bukanlah hal baru. Beberapa pengusaha tahu di sini telah menjalankan bisnisnya secara turun-temurun, menjadikannya bagian dari tradisi keluarga. Warisan pengetahuan ini membawa cita rasa khas pada tahu yang dihasilkan. Dalam setiap tahu yang diproduksi, terkandung metode tradisional yang tetap dipertahankan, meski teknologi produksi terus berkembang.
Apa yang membuat tahu di Tidar Selatan berbeda? Selain rasa gurih dan tekstur lembut, tahu yang dihasilkan di kelurahan ini memiliki keunggulan dari segi kualitas bahan baku. Produsen tahu setempat umumnya menggunakan kedelai lokal berkualitas tinggi yang menghasilkan tahu dengan cita rasa yang lebih kaya. Tahu di Tidar Selatan juga diproses tanpa bahan pengawet berbahaya, sehingga terkenal sebagai produk yang sehat dan alami.
Selain tahu putih yang umum dikenal, para produsen di Tidar Selatan kreatif dalam mengembangkan berbagai varian tahu. Tahu goreng, tahu crispy, tahu isi, hingga tahu bakso menjadi beberapa produk inovatif yang sering dijumpai di warung-warung sekitar kelurahan ini. Hal ini membuat kawasan ini tak hanya menjadi pusat produksi, tapi juga destinasi kuliner yang menarik bagi pecinta tahu.
Industri tahu di Tidar Selatan umumnya dijalankan dalam skala kecil hingga menengah. Meski demikian, usaha-usaha ini mampu bersaing di pasar lokal maupun regional. Banyak pengusaha tahu yang memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk memperluas pasar mereka, sehingga tahu dari Tidar Selatan tidak hanya dinikmati di Magelang, tapi juga di daerah lain. Pemasaran yang kreatif dan promosi dari mulut ke mulut semakin memperkuat posisi produk tahu dari Tidar Selatan di hati masyarakat.
Dengan berkembangnya usaha pembuatan tahu, lapangan kerja di Tidar Selatan pun ikut terbuka lebar. Banyak warga setempat yang terlibat langsung dalam proses produksi tahu, baik sebagai pekerja, pemasok bahan baku, hingga penjual. Roda ekonomi lokal bergerak dinamis, dari bahan baku kedelai hingga produk jadi yang dipasarkan di berbagai tempat. Selain itu, produk tahu juga dijual di pasar-pasar tradisional, warung, hingga pusat oleh-oleh, menjadikannya sebagai salah satu komoditas andalan yang mendongkrak ekonomi kelurahan ini.
Dengan popularitas tahu yang semakin berkembang, Tidar Selatan juga berpotensi menjadi destinasi wisata kuliner. Wisatawan dapat menjelajahi pabrik-pabrik tahu lokal untuk melihat proses pembuatan tahu secara langsung. Selain itu, adanya usaha pembuatan tahu ini juga bisa dipadukan dengan wisata alam di sekitar Gunung Tidar, menjadikan kunjungan ke Tidar Selatan semakin berkesan.
Even tahunan yang tidak kalah menarik adalah Tidar Festival. Festival Tidar Selatan telah menjadi salah satu perhelatan budaya yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Magelang, khususnya di Kelurahan Tidar Selatan. Salah satu acara yang menjadi daya tarik utama dalam festival ini adalah Grebeg Tahu dan Merti Desa, yang memadukan kekayaan tradisi, budaya, serta kearifan lokal dengan potensi kuliner khas, yaitu tahu. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya dan memperkuat identitas lokal di tengah modernisasi.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 4952
Jumlah Kepala Keluarga 1645
Jumlah PUS 722
Keluarga yang Memiliki Balita 296
Keluarga yang Memiliki Remaja 765
Keluarga yang Memiliki Lansia 618
Jumlah Remaja 1180
Total
526Total 196
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
INDAH YULIANTI, S.KM 198007092011012007 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 5 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |