Gambaran Umum


Gambaran Umum



KAMPUNG KB NAGORI Pam simalungun KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN

A.    PENGERTIAN KAMPUNG KB

       Kampung Keluarga Berkualitas adalah kampung yang mandiri, tentram, dan bahagia. Dalam konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat desa/kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencana. Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

       Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan.


B.    DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum dalam pencanangan dan pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Semarang adalah sebagai berikut :

1.      Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2.      Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2020-2024

3.      Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/70/SJ Tahun 2016 untuk Pencanangan Kampung KB

4.      Permendagri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019

5.      Permendesa  Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Dana Desa 2018


C.    TUJUAN

      Tujuan dan strategis pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas adalah Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga dan Masyarakat melalui :

1.      Mendekatkan pelayanan program KKBPK dan pelayanan dasar

2.      Penguatan 8 fungsi keluarga

3.      Partisipasi aktif masyarakat

4.      Pembangunan yang terintegrasi lintas sektor

 

D.    INDIKATOR

Adapun indikator yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1.      Tersedianya data dan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan

2.      Terlaksananya advokasi dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat

3.      Meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

4.      Terdapat pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting

5.      Meningkatnya cakupan layanan dan akses pendidikan

6.      Meningkatnya cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan

7.      Terdapat kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat

8.      Penataan lingkungan, peningkatan akses air bersih serta sanitasi dasar

 

E.    KAMPUNG KB NAGORI pam simalungun

·           Kondisi Geografis

          Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Nagori pam simalungun yang terletak di Desa pam simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun berada di lokasi yang jauh dari kota Pematangsiantar, jaraknya  sekitar 06 km dari kota. Kampung KB Nagori ,  Huta I, Huta II Huta  III , dan Huta IV . hita v .huta VI Huta VII HUta VIII

          Kampung KB pam simalungun berada di ketinggian ±  6 Km mdpl yang berbatasan langsung dengan kota Pematang siantar terletak di Dusun (Huta) III Batas wilayah Kampung KB Pam simalungun adalah sebagai berikut :

1.     Sebelah Utara             : Desa (Nagori)  RAMBUNG MERAH

2.     Sebelah Timur             : Desa (Nagori) dolok marlawan 

3.     Sebelah Selatan          : karang bangun 

4.     Sebelah Barat             : siantar estate

 

·           Tujuan

Secara umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas Nagori pam simalungun adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui pemberdayaan masyarakat dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan tujuan khusus yang hendak dicapai adalah :

1.     Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non Pemerintah, dan Swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( BANGGA KENCANA ) serta pembangunan sektor terkait.

2.     Meningkatkan kesadaran masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan berwawasan kependudukan

3.     Meningkatkan jumlah peserta KB aktif dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

4.     Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program 8 fungsi keluarga (Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, dan Pembinaan Lingkungan)

5.     Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKA

6.     Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

7.     Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

8.     Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

9.     Menurunkan angka perkawinan di bawah umur


·           Visi dan Misi

a.     Visi

Visi Kampung Keluarga Berkualitas Nagori pam simalungun adalah terwujudnya keluarga-keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Adapun makna yang terkandung dalam visi ini adalah :

1.    Keluarga, yaitu unit terkecil dalam masyarakat.

2.    Sejahtera, yaitu kesejahteraan secara mental, spiritual, sosial ekonomi.

3.    Berkualitas, dalam arti unggul dalam aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya serta psikologis.

 

b.    Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka terdapat 7 misi, yaitu :

1.   Terbentuknya kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan surat keputusan

2.   Tersedianya sasaran pembinaan yang terdiri dari para keluarga yang mempunyai anak balita, remaja, dan lansia serta remaja itu sendiri dan kelompok kegiatan lainnya

3.   Tersedianya metode dan materi pembinaan serta penyuluhan

4.   Terlaksananya pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :

·      Melaksanakan sosialisasi, penyuluhan, dan kie

·      Melaksanakan pertemuan-pertemuan

·      Melaksanakan pelatihan-pelatihan (life skill)

·      Melaksanakan pembinaan kepada keluarga sasaran

5.   Terselenggaranya kegiatan administrasi dan dokumentasi

6.   Memfasilitasi program kegiatan di Kampung KB

7.   Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai Program yang telah dilaksanakan di Kampung KB

 

·           Program Kegiatan Kampung KB Nagori pam simalungun

1.     Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesertaan dalam ber KB.

2.     Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk peningkatan ketahanan keluarga melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKA dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, melalui program:

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Balita

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Remaja

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Lansia

·           Pembinaan Keluarga PUS

·           PIK Remaja

3.     Pelayanan KB di Kampung KB merupakan kerjasama terpadu antara Petugas KB, petugas kesehatan setempat (Bidan Desa, Dokter, Kader) dan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang minimal disediakan oleh Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya di Kampung KB tersebut. Alur pelayanan KB dengan sistem kapitasi disosialisasikan melalui Kampung KB dan masyarakat utamanya bagi yang kurang mampu akan mendapatkan pelayanan KB secara gratis dan mendapatkan dana ayoman bagi kasus kegagalan yang dilaporkan melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh BKKBN dan BPJS.

Pelayanan KB terhadap akseptor dari Kampung KB pam simalungun dilaksanakan di Rumah Sakit, Puskesmas, bidan praktek swasta, maupun pada even pelayanan KB gratis tingkat Kecamatan SIANTAR.

4.     Peningkatan Kualitas SDM Kampung KB melalui pelaksanaan Pelatihan dan Pembinaan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan Pokja dan Poktan Kampung KB pam simalungun Kelurahan  pam simalungun.

5.     Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program

·         Monitoring dan evaluasi pada Aspek Pelayanan KB dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB Akseptor dari Kampung KB

·         Monitoring dan Evaluasi pada aspek Pembangunan Keluarga Sejahtera dilakukan melalui evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Administrasi Poktan BKB, BKR, BKL, PIK, Remaja, dan UPPKA

6.     Pembangunan Keluarga melalui pembentukan Poktan

 

1.    Menyiapkan metode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan KB dan kesehatan reproduksi

2.    Menyiapkan metode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek aspek pendidikan dalam keluarga, pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan penyiapan berkeluarga di kalangan remaja dan orangtua atau keluarga remaja, aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek agama dalam keluarga.

3.    Peningkatan Kualitas SDM Kampung KB

4.    Menyiapkan monitoring evaluasi pelaksanaan program


·           Statistik Kependudukan

Jumlah penduduk di Kampung Keluarga Berkualitas pam simalungun pada tahun 2024 berdasarkan hasil pendataan Keluarga sebanyak 9270 jiwa, dengan penduduk laki-laki berjumlah 4628 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 4642 jiwa. Dengan luas 1,7 km2, kepadatan penduduk di Kampung KB PAM SIMALUNGUN sebesar 1.155 jiwa/km2.

Berdasarkan data BPS Kecamatan siantar, persentase laju pertumbuhan penduduk di Kampung KB PAM SIMALUNGUN yang mencakup seluruh wilayah Kelurahan PAM SIMALUNGUN  pada tahun 2023 - 2024  adalah sebesar 1,33%, tidak jauh dari persentase laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sebesar 1,25%.

 

F.     PROFIL KAMPUNG KB NAGORI pam simalungun

·           Ekonomi Masyarakat

·           Ketenagakerjaan

Dalam kaitannya dengan perekonomian di suatu wilayah, pastinya tidak terlepas dari bahasan mengenai ketenagakerjaan. Menurut hasil Pendataan Keluarga Tahun 2022, Mayoritas penduduk yang bekerja di Kampung KB Nagori PAM SIMALUNGUN  adalah sebagai PNS dengan persentase 62,23% dari jumlah penduduk. Karyawan swasta di Kampung KB Nagori pam simalungun banyak bekerja di Kawasan Industri berupa pabrik dan sebagai PRT di Nagori PAM SIMALUNGUN atau bekerja di Kota Pematangsiantar. Persentase penduduk yang belum/tidak bekerja di Kampung KB pam simalungun   adalah sebesar 7,23% dari jumlah penduduk, angka yang terpaut jauh dibanding karyawan swasta. Jenis pekerjaan lain yang juga banyak dilakoni oleh penduduk di Kampung KB  pam simalungun yaitu  Pensiunan sebesar 9,66 %.


·           Program Peningkatan Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat

Sebagaimana tercantum pada Visi Kampung KB pam simalungun  yaitu ‘terwujudnya keluarga-keluarga yang sejahtera dan berkualitas’, disebutkan kata sejahtera yang salah satu artinya dimaknai sebagai keluarga yang sejahtera secara ekonomi. Maka dari itu, program peningkatan ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat harus dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung KB pam simalungun . Kampung KB pam simalungun  memiliki berbagai potensi baik dari jenis kuliner maupun industri rumah tangga maka dari itu perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat terkait hal tersebut guna meningkatkan perekonomian di Kampung KB PAM SIMALUNGUN . Contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :


·           Program UMKM

Berdasarkan data UMKM yang dihimpun Rumah Dataku Kampung KB PAM SIMALUNGUN , pada tahun 2022 jumlah UMKM yang terdapat di Kampung KB PAM SIMALUNGUN  berjumlah       UMKM, dengan jenis usaha terbanyak yaitu toko kelontong yang berjumlah      , disusul usaha kuliner yang berjumlah     . Jumlah UMKM berdasarkan jenis di Kampung KB  SIMALUNGUN:

1.     Toko Kelontong : 

2.     Kuliner : 

3.     Homestay : 

4.     Peternakan : 

5.     Pasar : 

6.     Pertanian : 

7.     Olahan Kolang Kaling : 

8.     Penjahit : 

9.     Gypsum :

10.  Meubel : 

11.  Transportasi : 

12.  Bengkel : 

13.  Jasa Service : 


·           Program Koperasi

 

·           Sumber Daya Manusia

·           Keagamanaan

Mayoritas penduduk di Kampung KB PAM SIMALUNGUN  beragama Islam. Agama lain yang  ddianut oleh penduduk Kampung KB sitalasari yaitu Kristen, Katolik,.

Program keagamaan juga menjadi bagian tidak terpisahkan bagi masyarakat. Berbagai kegiatan keagamaan kerap kali dilakukan baik untuk merayakan hari besar maupun bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang telah Tuhan berikan. Berikut adalah contoh kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung KB  PAM SIMALUNGUN:

1.     Peringatan Isra Mi’raj

2.     Peringatan Maulid

3.     Peringatan Natal

 

·           Kesehatan Keluarga Berencana

Tujuan Keluarga Berencana salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Keluarga Berencana diharapkan dapat menghasilkan penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta menjamin kesehatan anggota keluarga seperti yang tercantum pada visi Kampung KB pam simalungun

Pendidikan menjadi salah satu aspek penting yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan dalam sebuah keluarga. Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga pada tahun 2022, dari total 1.002 KK di Desa Sitalasari, 315 KK atau setara 28,82% kepala keluarga di Kampung KB pam simalungun merupakan tamatan SD-SMP, 631 KK atau setara 57,73 % kepala keluarga di Kampung KB pam simalungun merupakan tamatan SMA berbanding jauh dengan jumlah kepala keluarga yang lulusan Akademi/Perguruan Tinggi yang berjumlah 128 KK atau setara  11,7%  dari  total  kepala  keluarga.   Tetapi jumlah tersebut  sudah menunjukkan  bahwa mayoritas Kepala Keluarga di Kampung KB sitalasari  telah mencapai wajib belajar 12 tahun, meskipun aturan tersebut baru diberlakukan pada tahun 2016. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan bagi generasi selanjutnya agar meningkatkan level pendidikannya.

Data Pasangan Usia Subur yang merupakan pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan). Berdasarkan hasil rekapitulasi pendataan keluarga, pada tahun 2022 terdapat 403 pasangan usia subur. Mayoritas pasangan usia subur berumur 35-39 tahun yang berjumlah 168 pasangan, setara 22,24% dari total keseluruhan. Sisanya terdapat 29 pasangan usia subur yang berumur 20-24 tahun atau setara 4,73%, 52 pasangan usia subur yang berumur 25-29 tahun atau setara 14,52 %, 54 pasangan usia subur yang berumur 30 - 34 tahun atau setara 18,92 %, 80 pasangan usia subur yang berumur 40 - 49 tahun atau setara 38,83 % dan 20 pasangan usia subur dibawah 20 tahun. Pasangan usia subur yang ada di Kampung KB Sitalasari sebanyak 403 pasangan, 167 diantaranya merupakan peserta KB aktif, jenis KB yang paling banyak digunakan adalah jenis kondom yaitu 15 pasangan atau 38,9 %, suntik 35 pasangan atau 20,5 %, MOW 31 pasangan atau 14,73 %, pil 38 pasangan atau 12,1 %, implan 41 pasangan atau 7,5 %, dan IUD 6 pasangan atau 6,3 % . Angka ini menunjukan bahwa Peserta KB Aktif di

Data Pasangan Usia Subur yang merupakan pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan). Berdasarkan hasil rekapitulasi pendataan keluarga, pada tahun 2022 terdapat 613 pasangan usia subur. Mayoritas pasangan usia subur berumur 35-39 tahun yang berjumlah 140 pasangan, setara 22,24% dari total keseluruhan. Sisanya terdapat 29 pasangan usia subur yang berumur 20-24 tahun atau setara 4,73%, 89 pasangan usia subur yang berumur 25-29 tahun atau setara 14,52 %, 116 pasangan usia subur yang berumur 30 - 34 tahun atau setara 18,92 %, 238 pasangan usia subur yang berumur 40 - 49 tahun atau setara  38,83 % dan 1 pasangan usia subur dibawah 20 tahun.

Pasangan usia subur yang ada di Kampung KB PAM SIMALUNGUN sebanyak 613 pasangan, 414 diantaranya merupakan peserta KB aktif, jenis KB yang paling banyak digunakan adalah jenis kondom yaitu 161 pasangan atau 38,9 %, suntik 85 pasangan atau 20,5 %, MOW 61 pasangan atau 14,73 %, pil 50 pasangan atau 12,1 %, implan 31 pasangan atau 7,5 %, dan IUD 26 pasangan atau 6,3 % . Angka ini menunjukan bahwa Peserta KB Aktif di

PAM SIMALUNGUN adalah 67,54 % dari 403

PUS.

Terdapat pula berbagai kegiatan yang ditujukan kepada pasangan usia subur maupun akseptor KB aktif yang ada di Kampung KB Sitalasi. Kegiatan yang dilakukan ada yang berupa sosialisasi dan penyuluhan yang seringkali dibarengi dengan kegiatan PKK maupun kegiatan pelayanan KB bagi para akseptor. Berikut adalah contoh kegiatan terkait pelayanan KB yang dilaksanakan di Kampung KB pam simalungun :

1.     Kegiatan Pelayanan KB Gratis

2.     Kunjungan Ibu Hamil.   

Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga pada tahun 2022, terdapat 807 keluarga yang tinggal di Kampung KB pam simalungun dimana 104 keluarga memiliki balita, 449 keluarga memiliki remaja, dan 307 keluarga memiliki lansia. Guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung KB Sitalasari, dibentuklah kelompok kegiatan dalam satu wadah bagi keluarga yang mempunyai balita, remaja, dan lansia. 

Anggota keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak, remaja, dan lansia, maupun dalam hal perekonomian masyarakat. Terdapat 5 kelompok kegiatan yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Berikut adalah contoh kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Kegiatan di Kampung KB pam simalungun:

1.     Posyandu Balita

2.     Posyandu Lansia

3.      Kelas Ibu Hamil

 

·           Sosial

Aspek sosial erat kaitannya dengan kesejahteraan, dimana menurut Badan Pusat Statistik, kesejahteraan memiliki arti suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat hidup. BKKBN mendefinisikan keluarga berdasarkan konsep/pendekatan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan membagi kriteria keluarga ke dalam lima tahapan, yaitu keluarga prasejahtera (KPS), keluarga sejahtera I (KS I), keluarga sejahtera II (KS II), keluarga sejahtera III (KS III), dan keluarga sejahtera III plus (KS III Plus). (BKKBN, 2011)

Data tingkat kesejahteraan keluarga di Kampung KB pam simalungun, masih terdapat 12 keluarga yang termasuk kategori Keluarga Sejahtera I. Dimana kategori Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I termasuk ke dalam kategori miskin menurut BKKBN. 

Kegiatan sosial juga kerap kali dilaksanakan di lingkungan Kampung KB pam simalungun mulai dari bantuan kepada keluarga beresiko stunting, bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19, jimpitan, dan lain-lain. Kegiatan sosial yang telah dilakukan ini pastinya memberikan manfaat tersendiri kepada masyarakat yang mendapatkannya. Berikut adalah contoh kegiatan sosial yang dilakukan di Kampung KB Sitalasari :

1.     Bantuan kepada keluarga beresiko stunting

2.     Lumbung Desa Hadapi Pandemi Covid – 19

3.     Jimpitan


·           Ketentraman, Ketertiban Umum dan Kebencanaan

Ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) menjadi hal yang penting di suatu wilayah, tidak terkecuali di Kampung KB   pam simalungun Penerapan trantibum di Kampung KB pam simalungun dilakukan pada setiap Dusun dengan sistem ronda malam di Poskamling oleh masyarakat yang jadwalnya bergilir setiap malamnya dan dimulai setelah waktu sholat Isya. Ditambah dengan penjagaan di portal pintu masuk Kampung KB simalungun  yang dijaga oleh perwakilan 2 orang dari setiap RT secara bergantian dan dimulai pada jam 11 malam sampai waktu Subuh.

Titik kumpul serta jalur evakuasi menjadi hal yang penting guna menjamin keselamatan masyarakat di kala situasi darurat. Namun, untuk peta evakuasi bencana serta petunjuk titik kumpul dan jalur evakuasi belum ada di Kampung KB simalungun. Terdapat beberapa tempat yang dapat dijadikan sebagai titik kumpul di dalam situasi darurat, yaitu kantor pangulu simalungun

·           Infrastruktur

·           Fasilitas Pemerintah

Fasilitas pemerintahan memiliki fungsi untuk melayani masyarakat setempat yang berkaitan dengan kependudukan lainnya yang mana hal ini dijalankan oleh Lembaga instansi pemerintah yang dipilih oleh rakyat atau masyarakatnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengenai hal ini di wilayah Kampung KB PAM simalungun memiliki satu kantor Kepala Desa (Pangulu), yaitu Kantor Pangulu pa simalungun yang terletak di Jl.  Huta III bunga raya disertai dengan balai Desa di lokasi yang sama.

Kantor Pangulu ini menjadi sentral segala kegiatan yang ada di Desa sitalasari sebagai lokasi dari Kampung KB pam simalungun baik dalam bidang pemerintahan, pemberdayaan, maupun pembangunan, kantor kelurahan ini dapat dikatakan sebagai pusat pelayanan di Desa pam simalungun  Sedangkan balai Desa digunakan masyarakat untuk berkumpul ketika masyarakat mengadakan musyawarah atau pertemuan yang mana umumnya hal ini dilakukan untuk membahas mengenai kepentingan kelurahan maupun kampung KB itu sendiri. Balai Desa ini juga digunakan sebagai tempat posyandu lansia yang diadakan satu bulan sekali, serta kegiatan lain seperti PKK, Rumah data, dahsat, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum.

 

·           Kesehatan

Berdasarkan UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, fasilitas/sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Kesehatan sangat berarti untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.

Fasilitas kesehatan yang ada di Kampung KB PAM simalungun hanya berupa Posyandu yang tersebar di setiap Huta dan pelaksanaan nya hanya 1 bulan sekali. Namun, posyandu yang ada di setiap Huta tidak berupa bangunan khusus untuk posyandu, akan tetapi bergabung dengan bangunan lain maupun di rumah penduduk.

 

·           Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan merupakan salah satu sarana yang penting, mengingat bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap elemen penduduk. Kampung KB pam simalungun memiliki fasilitas Pendidikan formal yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar bagi penduduk yang bersekolah yang terdiri dari TK, , SD, SMP.dan SMA Adapun fasilitas Pendidikan Formal yang terdapat di Kampung KB  pam simalungun antara lain :

1.    TK

2.    SD NEGERI

3.  SMP NEGERI

4.  SMA NEGERI


·           Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan menjadi simbol keberadaan pemeluk agama dan sebagai tempat penyiaran agama serta sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di suatu wilayah khususnya di lingkungan perumahan yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan.

Fasilitas peribadatan yang ada di Kampung KB pam simalungun terdiri dari    Masjid dan  Mushola. Hal ini sejalan dengan agama mayoritas yang dianut masyarakat setempat yaitu Islam dengan  % dari total populasi masyarakat. Keberadaan fasilitas peribadatan di Kampung KB pam simalungun hampir sudah merata di setiap . Berikut daftar tempat Ibadah yang berada di Kampung KB pam simalungun :

1.     Masjid 

2.     Masjid 

3.     Masjid 

4.     Masjid 

5.     Mushola 

 

·           Transportasi

Fasilitas penunjang transportasi seperti terminal dan halte tidak ada di Kampung KB pam simalungun Secara lokasi, Kampung KB pam simalungun yang berada sekitar 0,5 km dari Jalan Asahan dan dilewati oleh transportasi umum , dan  terdapat  transportasi umum dengan menggunakan Aplikasi ojek online ataupun kendaraan pribadi masyarakat.

Untuk prasarana penunjang transportasi seperti jalan yang ada di Kampung KB pam simalungun berada dalam kondisi baik secara umum, Jalan di kampung KB terdiri dari jalan beton. . Sedangkan untuk penunjang di sisi jalan terdapat lampu penerangan yang hampir sudah ada di setiap jalan dan terdapat penandaan berupa petunjuk lokasi dan arah yang ada di Kampung KB pam simalungun berupa gapura pada setiap Dusun (Huta), serta gerbang utama Kampung KB pam simalungun

 

·           Drainase

Saluran drainase yang terdapat di Kampung KB Nagori pam simalungun berupa saluran air atau selokan yang berada di hampir setiap sisi jalan. Terdapat selokan jenis terbuka dan tertutup di sisi jalan Kampung KB Nagori simalungun dengan kondisi yang bersih dimana air dapat mengalir dengan lancar, walaupun terdapat beberapa titik penyumbatan alami akibat dedaunan dan tanah yang menimbun

 

·           Ruang Terbuka Hijau

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau sangat penting mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari keberadaan RTH tersebut. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ini juga merupakan tempat interaksi sosial bagi masyarakat yang dapat mengurangi tingkat stress akibat beban kerja dan menjadi tempat rekreasi keluarga. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan meningkatkan produksi oksigen dan menyerap karbondioksida, serta menjaga air tanah dan mengurangi resiko terjadinya banjir terutama di Kampung KB Nagori pam simalungun  Jenis RTH yang ada di Kampung KB Nagori pam simalungun berupa lapangan hijau, taman, dan area pemakaman.


·           Akses Air Bersih dan Sanitasi

Seiring dengan perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air pada suatu wilayah akan meningkat dimana aktivitas penduduk dalam memebuhi kebutuhannya sangat berkaitan erat dengan kebutuhan akan air bersih. Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih ini dapat dilakukan melalui ragam cara yang disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Kampung KB Nagori pam simalungun memiliki sumber pasokan air yang berasal dari PDAM Tirta Lihou dan Air tanah (Sumur Bor). 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Data belum diisi

Dukungan Terhadap Kampung KB


Data belum diisi

Mekanisme Operasional


Data belum diisi