Gambaran Umum


Gampong Dayah Baroe merupakan Pemekaran dari Gampong Lueng Daneun, yang secara definitif terbentuk pada tanggal 23 April 2007. Gampong Dayah Baroe berasal dari dua kata yaitu Dayah dan Baroe, kata Dayah Berasal dari nama salah satu dusun dari Gampong Induk yaitu gampong Lueng Daneun, bagitu juga dengan kata Baroe juga merupakan dusun yang yang sekarang telah menjadi Gampong yang terdiri dari dua dusun pemekaran tersebut hingga kemudian diberi nama Gampong Dayah Baroe.

Sejarah Pemerintahan Gampong, berdasarkan hasil penulusuran Tim Perencanaan Gampong (TPG) dengan cara menjumpai/menemui para narasumber yang masih ada di Gampong dan juga berdasarkan dari cerita yang disampaikan secara turun temurun, yang mengacu pada narasumber yang bisa dipercaya di peroleh sejarah pemerintahan Gampong Dayah Baroe sebagai berikut :

 

a.       Periode M. Juned (Bulan April 2007)

Pemerintahan Gampong Dayah Baroe pada ini  dipimpin oleh Keuchik M. Juned  dengan Sekretaris gampong Syauqa Syuib, pada masa Pemerintahan Beliau tidak banyak yang dilaksanakan dikarenakan masa tersebut periode awal pembentukan dan pemekaran  Gampong, sehingga pada periode tersebut hanya mengatur administrasi kemasyarakatan Gampong sedangkan pengaturan pembangunan masih sangat kecil dilaksanakan, tetapi ada juga pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Gampong yang bersifat pelayanan terhadap masyarakat.

Masa Pemerintahan Beliau kondisi Pemerintahan Gampong berjalan dengan normal, namun karma ada hal – hal yang bersifat pribadi dan menyangkut penting beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Keuchik Gampong pada bulan Mai 2007 dan beliau telah bekerja maksimal demi kemajuan gampong dan kemudian menjadi dasar untuk diteruskan oleh pemimpin gampong Dayah Baroe selanjudnya.

 

b.      Periode M. Ali Sulaiman (Juli 2007  s/d  Juli 2010)

Keuchik M. Ali Sulaiman  memulai Pemerintahan Gampong Dayah Baroe pada bulan Mai tahun 2006 s/d Bulan Juni 2010, pada masa kepemimpinan Gechiek M. Ali Sulaiman Gampong Dayah Baroe mengalami kemajuan pembangunan yang sangat baik, diantaranya penyelesaian pembangunan Meunsah Stui, kelanjutan pembangunan meunasah induk, yaitu menasah Blang dan pembangunan jalan baik berbentuk rabat beton maupun pengerasan dan pembukaan jalan baru yang anggarannya bersumber dari berbagai macam, mulai dari bantuan pemerintah secara langsung maupun bantuan dari berbagai program, diantaranya, program Rekompak, PNPM – MP maupun BKPG. Masih banyak yang telah dilakukan masyarakat dayah baroe untuk membangun gampong nya dibawah kepemimpinan seorang M. Ali Sulaiman, sehingga masyarakat sangan berterimaksih dan sangat menghargai sampai pada akhir masa jabatannya beliau tanggal 30 Juni 2010 dapat membangun Gampong Dayah Baroe dengan maksimal sehingga Dayah Baroe dapat menjadi salah satu gampong yang mawaddah wa rahmah sebagai mana yang diaharapakan bersama dan tentunya Dayah Baroe bias sejajar dengan gampong – gampong lain yang ada di kecamatan Jangka dan kabupaten Bireuen pada umumnya.

 

c.       Periode Zulkalidar Ibrahim (Juli 2010 s/d 2016)

Pada priode Bulan Juli 2010 s/d Juli 2016 roda pemerintahan gampong di pimpin oleh saudara Zulkalidar Ibrahim dan terpilih secara demokrasi, ini adalah pemilihan Keuchik yang pertama yang pertama. Selama periode masa kepemimpinan Geuchik Zulkalidar Ibrahim gampong Dayah Baroe mengalami kemajuan yang sangat baik. Diantaranya pembangunan Waduk Penampung air yang berada di dusun Meunasah Seutui. Selanjutnya pembangunan Jalan Rabat Beton. Saluran Pengairan serta Pembangunan Plat Beton Jalan.

Anggarannya bersumber dari berbagai macam, mulai dari bantuan pemerintah secara langsung maupun bantuan dari berbagai program, diantaranya, program Rekompak, PNPM – MP maupun BKPG. Masih banyak yang telah dilakukan masyarakat dayah baroe untuk membangun gampong nya dibawah kepemimpinan seorang Zulkalidar Ibrahim, sehingga masyarakat sangat berterimaksih dan sangat menghargai sampai pada akhir masa jabatannya beliau tanggal 28 Juli 2016 dapat membangun Gampong Dayah Baroe dengan maksimal sehingga Dayah Baroe dapat menjadi salah satu gampong yang mawaddah wa rahmah sebagai mana yang diaharapkan bersama dan tentunya Dayah Baroe bias sejajar dengan gampong – gampong lain yang ada di kecamatan Jangka dan kabupaten Bireuen pada umumnya.

 

 

d.      Periode Zulkalidar Ibrahim (Juli 2016 s/d 2022)

Pada priode Bulan Juli 2016 sampai sekarang roda pemerintahan gampong di pimpin oleh saudara Zulkalidar Ibrahim dan terpilih secara demokrasi, ini adalah pemilihan Keuchik yang pertama yang kedua, dan saudara Zulkalidar Ibrahim terpilih kembali untuk memimpin Gampong Dayah Baroe untuk kedua kalinya.

e.       Periode Zulfikar Ismail (Juli 2022 s/d Sekarang)

Pada priode Bulan Juli 2022 sampai sekarang roda pemerintahan gampong di pimpin oleh saudara Zulfikar Ismail dan terpilih secara demokrasi, ini adalah pemilihan Keuchik yang pertama yang kedua, dan saudara Zulkalidar Ibrahim terpilih kembali untuk memimpin Gampong Dayah Baroe.

 

2.1.2. Keadaan Sosial Budaya

Gampong Dayah Baroe pada Tahun 2015 sampai dengan awal tahun 2022 ini penduduk berjumlah mencapai 530 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki berjumlah 270 jiwa dan perempuan 260 jiwa yang mencakup 153 Kepala Keluarga yang tersebar 4 (empat) Wilayah Dusun.

Perkembangan Penduduk Pertahun

 

-                                  Tahun 2010     = 474  Jiwa

-                                  Tahun 2011     = 502 Jiwa

-                                  Tahun 2012     = 509 Jiwa

-                                  Tahun 2013     = 511 Jiwa

-                                  Tahun 2014     = 513 Jiwa

-                                  Tahun 2015     = 513 Jiwa

-                                  Tahun 2016     = 530 Jiwa

 

Gampong Dayah Baroe memiliki tradisi sosial budaya yang sangat kental, salah satunya adalah pada saat perayaan hari-hari besar islam seperti perayaan maulid nabi besar muhammad SAW, dimana masyarakat akan melakukan kegiatan gotong royong, dilanjutkan dengan makan bersama dengan warga Gampong  Dan para undangan dari Gampong-gampong terdekat.

            Selain itu juga ada dilakukan kenduri blang yang dilakukan setiap kali musim turun kesawah. Budaya gotong royong juga masih dilakukan setiap setahun sekali menjelang bulan ramadhan.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
560
Jumlah Kepala Keluarga
163
Jumlah PUS
61
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
24
Keluarga yang Memiliki Remaja
49
Keluarga yang Memiliki Lansia
33
Jumlah Remaja
68
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
27
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
34

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Mauliana, S.Pd. M.K.M
197802122008012003
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 21 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan