Kegiatan KIE oleh kader IMP
Deskripsi
KESEHATAN & GIZI REMAJA
Kegiatan ini untuk memberikan penahanan pada masyarakat akan petningbta kesehatan dan gizi pada anak remaja. Fenomena pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi agar tercapainya potensi pertumbuhan secara maksimal karena nutrisi dan pertumbuhan merupakan hubungan integral. Apabila kebutuhan nutrisi pada masa remaja tidak terpenuhi, maka dapat berakibat terlambatnya pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan linear. Pada masa remaja ini pula nutrisi sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronik yang terkait nutrisi pada masa dewasa kelak, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan osteoporosis. Masalah gizi yang dialami remaja di Indonesia terdapat 3 masalah yaitu kekurangan gizi yang menyebabkan stunting, kurang gizi mikro yang menyebabkan anemia dan kelebihan berat badan. Hal tersebut disebabkan oleh pemenuhan nutrisi remaja yang kurang baik, sehingga remaja yang mengalami masalah gizi/nutrisi, baik dikarenakan kekurangan atau kelebihan nutrisi, menyebabkan tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kandungan makanan yang seimbang menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh beserta aktivitasnya. Remaja merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa di mana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional yang sangat cepat. Makanan yang mengandung unsur zat gizi sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang. Dengan mengonsumsi makanan yang cukup gizi dan teratur, remaja akan tumbuh sehat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi, kebugaran untuk mengikuti semua aktivitas dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Remaja putri yang cukup mengonsumsi makanan yang bergizi akan terpelihara kesehatan reproduksinya, sehingga akan menjadi calon ibu yang sehat pada saat memasuki masa perkawinan. Pentingnya pemenuhan nutrisi bagi remaja dengan prilaku pola makan yang baik, dimana remaja putri mengenal akan isi piringku, Isi Piringku adalah panduan yang merekomendasikan porsi ideal makanan dalam satu piring, yaitu 50% sayur dan buah, 25% karbohidrat, dan 25% protein .
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.