Kegiatan KIE oleh kader IMP

BEDADUNG
Dipublikasi pada 12 August 2025

Deskripsi

Kegiatan ini bertujuan untuk memebrikan pemahaman kepada masyarakat, yang dihadiri oleh.....,
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi  mengerti dan memahami 

KIE KB & KESPRO

Tiga permasalahan Kesehatan Reproduksi Remaja atau dikenal sebagai Triad KRR, yang meliputi masalah seksualitas, HIV dan AIDS serta Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). Tiga hal tersebut masih menjadi ancaman yang serius pada bagi remaja. Data menunjukkan masih cukup tingginya usia perkawinan usia dini yang sebagian besar disebabkan karena kehamilan yang tidak diinginkan, temuan kasus HIV baru pada remaja serta penggunaan NAPZA di kalangan remaja.masalah kesehatan reproduksi remaja tersebut disebabkan karena faktor personal remaja tersebut dan juga faktor lingkungannya. Faktor personal diantaranya adalah persepsi, pengetahuan, sikap, norma, efikasi dan gaya hidup, sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh dari teman, pengaruh keluarga, lingkungan yang berisiko dan juga tentunya internet dan media sosial. Remaja laki-laki yang memiliki keyakinan diri/self efficacy rendah terbukti lebih berisiko dalam perilaku merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Remaja yang mengakses media sosial lebih banyak juga terbukti mengakses pornografi khususnya pada remaja laki-laki. Komunikasi yang kurang dengan orang tua juga meningkatkan risiko remaja dalam mengakses pornografi. Selain itu, komunikasi yang kurang dengan ayah dan ibu juga terbukti meningkatkan risiko perilaku pacaran pada remaja.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjawab berbagai permasalahan remaja yang pertama adalah pendekatan yang berbeda antara remaja laki-laki dan perempuan karena pada dasarnya mereka memiliki perbedaan struktur otak dan hormon yang akan mempengaruhi perilakunya. Penguatan pada remaja absolute menjadi hal yang fundamental, baik melalui kegiatan langsung kepada remaja atau tidak langsung melalui peran orang tua dan juga media sosial. Peran orang tua merupakan peran paling mendasar dalam tumbuh kembang seorang anak, dimana orang tua-lah yang meletakkan dasar-dasar kehidupan. Tabu, malu, dan hal-hal yang berkaitan dengan budaya masih menjadi permasalahan klise komunikasi orang tua dan anak khususnya terkait dengan kesehatan reproduksi. Padahal sebaliknya, remaja memiliki ekspektasi terhadap orang tuanya adalah keterbukaan dan kepercayaan. Bukan hal yang mudah untuk diwujudkan jika orang tua tidak segera beranjak dan melakukan transformasi diri mengingat zaman telah bergulir begitu cepatnya. Tidak bisa lagi memiliki pendapat, “ah nanti anak akan tahu dengan sendirinya”. Karena keterbatasan komunikasi itu membuka peluang remaja untuk mengakses informasi melalui internet maupun media sosial yang tidak semuanya valid dan bahkan ada banyak informasi juga yang bersifat hoax. Oleh sebab itu, pengenalan alat kontrasepsi pada remaja sangat penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengurangi risiko infeksi menular seksual, dan meningkatkan kesehatan reproduksi mereka. Dengan memahami kontrasepsi, remaja dapat membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab terkait dengan kesehatan reproduksinya. 

MENGENAL NILAI UANG DAN BELAJAR MENABUNG

Mengenal nilai uang dan belajar menabung adalah dua aspek penting dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). UPPKA bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, dan pemahaman tentang nilai uang dan menabung membantu keluarga dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif. 

Mengenal Nilai Uang:

Pemahaman tentang nilai uang:

Memahami bahwa uang memiliki nilai yang dapat ditukarkan dengan barang dan jasa. 

Nilai nominal vs nilai intrinsik:

Memahami bahwa uang memiliki nilai nominal (yang tertera pada uang) dan nilai intrinsik (nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang). 

Daya beli uang:

Memahami bagaimana nilai uang dapat berubah seiring waktu (inflasi) dan bagaimana nilai uang dapat mempengaruhi daya beli. 

Belajar Menabung:

Menabung sebagai cara mengelola keuangan:

Memahami pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, baik yang sudah direncanakan maupun yang mendadak. 

Tujuan menabung:

Menetapkan tujuan menabung yang jelas, seperti untuk pendidikan, pernikahan, atau membeli aset. 

Teknik menabung:

Mempelajari berbagai metode menabung, seperti menabung secara otomatis, menggunakan rekening tabungan khusus, atau menggunakan metode 50/30/20 (50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan).

Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan respon masyarakat sangat baik dan antusias dalam mengikuti kegiatan.

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan