Gambaran Umum
sejarah :
Asal usul Desa Sumbersekar tidak terlepas dari cerita nenek moyang terdahulu. Desa ini berawal dari dua suku kata yakni Sumber dan Sekar. Umbul (bahasa Jawa) yang berarti Sumber mata air yang bening dan bersih, sedangkan kata Sekar (bahasa Jawa) artinya bunga atau kembang. Sumber mata air yang bening dan bersih itu digunakan untuk kebutuhan seperti minum, mandi, kebutuhan rumah tangga, serta berguna untuk masyarakat secara umum untuk mengaliri sawah hingga sampai saat ini. Sedangkan bunga selalu berkembang dengan sendirinya dan mengeluarkan bau yang harum. Sehingga seorang Pertapa tua memberikan nama desa tersebut yaitu Sumbersekar.
Desa Sumbersekar adalah desa yang berada di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kata ‘Dau’ lebih melekat di hati masyarakat hingga saat ini dikarenakan pusat pemerintahan kecamatan di jaman Belanda ketika itu berpusat di Desa Sumbersekar. Pemerintah Kecamatan Dau pada jaman Belanda terletak di Dusun Dau yang saat ini berubah nama menjadi Dusun Krajan. Pada saat penyerahan dari Pemerinta Belanda ke Republik Indonesia, Kecamatan Dau saat itu dipimpin oleh Camat bernama Hadi Siswoyo. Istilah ‘Dau’ diartikan sebagai masyarakat dengan Dadiyo Ayem’e Urip (jadi tenang/damainya hidup).
Geografis
Desa Sumbersekar merupakan salah satu dari sepuluh (10) desa yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Terletak pada posisi koordinat 7 ° 55‘ 14,7 Lintang Selatan (LS) dan 112 ° 33’ 59,7 Bujur Timur (BJ). Jarak dari Kantor Kecamatan Dau + 2 km, sebelah barat dari Kantor Kecamatan Dau, dengan ketinggian + 650 m diatas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 200 s/d 250 mm pertahun.

Luas wilayah Desa Sumbersekar + 527.129 Ha dengan fungsi dan penggunaannya sebagai berikut:
Jenis Tanah | Luas Tanah |
Persawahan | 95.061 Ha |
Tegalan | 192.351 Ha |
Pekarangan | 43.306 Ha |
Perkebunan | 26.83 Ha |
Makam | 2.3 Ha |
Pemukiman Umum | 102 Ha |
Perumahan | 15 Ha |
Pendidikan | 2.10 Ha |
Secara administratif Desa Sumbersekar terdiri dari 4 (empat) Pedukuhan/Dusun dengan jumlah RT sejumlah 32 dan 6 RW. Empat dusun tersebut yakni Dusun Semanding terdiri dari 11 RT – 2 RW, Dusun Krajan terdiri dari 13 RT – 2 RW, . Dusun Banjartengah dari 6 RT – 1 RW, dan . Dusun Precet dari 2 RT – 1 RW.
Batas Desa
Krajan
Semanding
Precet
Banjartengah
- Utara: Desa Dadaprejo
- Timur: Desa Mulyoagung
- Selatan: Desa Gadingkulon
- Barat: Desa Tlekung
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 8176
Jumlah Kepala Keluarga 2543
Jumlah PUS 1471
Keluarga yang Memiliki Balita 566
Keluarga yang Memiliki Remaja 1394
Keluarga yang Memiliki Lansia 716
Jumlah Remaja 1406
Total
1155Total 316
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SUCIASTUTI, S.ST, M.Kes 196805061989032009 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 22 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |