Pemberian Makanan Tambahan Untuk Penanganan Stunting RW III
Deskripsi
Jika anak terlanjur stunting, apa masih bisa ditangani? Ya, pertanyaan ini mungkin sering muncul dalam benak Anda jika kondisi stunting telah terjadi apakah anak masih bisa lepas dari kondisi tersebut. Secara medis, kondisi stunting dapat diatasi namun bukan dengan obat.
Stunting atau masalah tumbuh kembang pada anak biasanya akan terlihat saat anak menginjak usia dua tahun dengan tinggi badan dibawah rata-rata anak normal. Masalah ini tentunya dapat diatasi, saat anak sudah terindikasi stunting maka peran orang tua yang utama adalah meningkatkan asupan nutrisinya.
Penanganan stunting anak dapat berjalan efektif ketika anak masih berada di bawah umur lima tahun. Itulah kenapa pendataan dan pemeriksaan gencar dilakukan di posyandu agar bisa melakukan deteksi dini dan segera mendapat penanganan yang tepat.
Nah, berikut juga akan diulas beberapa cara penanganan jika anak terlanjur stunting. Simak dengan saksama ya!
1. Konsultasi dengan Ahli Gizi
Jika anak terlanjur stunting, hal pertama yang harus Anda lakukan sebagai ibu atau orang tua yakni melakukan konsultasi dengan ahli gizi. Apa sih pentingnya melakukan konsultasi dengan ahli gizi?
Ketahuilah, penanganan stunting perlu adanya kolaborasi antara ahli gizi dan orang tua. Di samping itu, penanganan stunting juga membutuhkan waktu yang lama, bukan cuma 1 atau 2 bulan, lalu beres begitu saja.
Nah, dengan melakukan konsultasi ke ahli gizi, orang tua akan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menangani stunting yang dialami anaknya. Konsultasi ini perlu dilakukan secara berkala karena penanganan stunting membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sebagaimana kami jelaskan tadi. Nantinya, ahli gizi akan mengecek perkembangan anak hingga terbebas dari stunting.
Anda bisa melakukan konsultasi dengan ahli gizi di Granostic. Granostic memiliki ahli gizi yang mumpuni dan telah berpengalaman menangani anak stunting hingga terbebas dari permasalahan tersebut.
2. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi yang Seimbang
Menerapkan praktik hidup sehat pada anak dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang merupakan cara mengobati anak stunting. JIka anak terlanjur stunting dan masih berada pada usia di bawah lima tahun makan orang tua dapat memberikan nutrisi yang tepat guna mencegah terjadinya stunting kronis di kemudian hari.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama pada bayi dapat berkontribusi dalam perbaikan gizi bayi. Pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif serta makanan pendamping ASI yang adekuat sehingga stunting dapat ditangani dengan cepat.
Penanganan stunting sejak usia di bawah dua tahun atau lima tahun terbukti lebih efektif jika dibandingkan dengan usia di atas itu. Pemberian nutrisi yang seimbang sebagai cara mengobati anak stunting harus terus dilakukan hingga anak lolos dari kondisi stunting.
3. Stimulasi Kognitif
Kondisi stunting tidak hanya terlihat dari tinggi badan anak di atas dua tahun yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Stunting anak akan berdampak pada aspek fisik, kognitif serta psikomotornya. Jika anak terlanjung stunting, maka selain perbaikan asupan nutrisi anak juga membutuhkan stimulasi tumbuh kembang.
Stimulasi kognitif pada kondisi stunting yang dialami oleh anak di bawah umur dua tahun akan lebih mudah kembali pada fungsi semula dibandingkan stimulasi yang diberikan pada anak di atas umur dua tahun.
Tanda anak stunting bisa juga terlihat dari kemampuan kognitif anak yang lebih rendah dari anak normal. Pemberian stimulasi kognitif berupa interaksi positif, permainan dan pembelajaran sesuai usia anak akan membantu mengembangkan dan mengembalikan fungsi kognitif anak dengan baik.
4. Membantu Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik yang terhambat merupakan masalah utama yang dialami anak dengan kondisi stunting. Anak akan terlihat memiliki perawakan lebih pendek dari anak normal lainnya. Mengobati anak stunting memang tidak bisa menggunakan obat medis.
Jika anak terlanjur stunting maka penanganan yang utama adalah memperbaiki kondisi tumbuh kembang anak tersebut sebelum melewati 1000 hari kehidupan pertama. Meskipun begitu mengobati anak stunting juga dapat dilakukan sebelum masa pubertas tiba.
Untuk membantu perkembangan fisik pada anak stunting sebaiknya berikan anak gizi seimbang, aktivitas fisik dan istirahat yang cukup. Anak dengan aktivitas fisik yang cukup akan tumbuh lebih tinggi daripada anak tanpa aktivitas fisik. Berikan istirahat yang cukup utamanya saat tidur di malam hari.
5. Memantau Pertumbuhan
Pemberian asupan gizi seimbang dan pemantauan pertumbuhan anak merupakan cara mengatasi stunting pada anak. Melalui posyandu secara teratur, anak harus ditimbang berat berat badannya minimal satu bulan sekali dan mengukur tinggi badan setiap 3-6 bulan sekali.
Anda dapat melakukan pemantauan pertumbuhan secara mandiri atau melalui pos pelayanan kesehatan terdekat dan mencatat hasil pemantauan pertumbuhan pada grafik pertumbuhan yang terdapat pada buku KIA.
Pemantauan pertumbuhan dapat dilakukan dengan batas usia tertentu. Pada kasus pertumbuhan linier atau tinggi badan dapat dikejar hingga seseorang berusia sekitar 24 tahun, melalui perbaikan asupan gizi serta olahraga fisik. Setelah masa pubertas makan pertumbuhan dan perkembangan otak akan mencapai 70%-80% dan pertumbuhan fisik pun akan terus mengalami perlambatan tumbuh kembang.
6. Melakukan Pengobatan
Jika anak terlanjur stunting dengan kondisi gizi buruk maka sebaiknya anak segera disarankan untuk dirawat di RS atau puskesmas terdekat. Mengobati anak stunting dapat dilakukan dengan pengobatan penyakit penyebabnya, perbaikan nutrisi, pemberian suplemen, dan penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Tindakan pengobatan stunting yang dapat dilakukan oleh ahli kesehatan meliputi, mengobati penyakit penyebabnya misal obat-obatan anti tuberkulosis jika anak terindikasi TBC, memberikan nutrisi tambahan, memberikan suplemen berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium dan yodium.
Melakukan pengobatan merupakan cara mengatasi stunting pada anak dengan indikasi keparahan tertentu. Konsultasikan kondisi stunting anak pada ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan penanganan pengobatan stunting yang tepat.
7. Dukungan Keluarga
Keluarga merupakan bagian terpenting dalam masyarakat untuk memutus rantai stunting pada anak. Masalah stunting yang kian kronis membuat dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam peran pencegahan dan penanganan masalah stunting.
Keluarga memiliki peran penting sejak anak masih dalam kandungan hingga memulai kehidupan dan sampai pada masa dewasa. Dukungan keluarga dalam memecah masalah stunting memiliki dampak yang cukup nyata karena bersifat jangka panjang.
Dukungan keluarga juga perlu untuk dibarengi dengan kesadaran dan pengetahuan yang baik terkait bagaimana mendapatkan dan memberikan nutrisi pada anak. Tidak harus mahal, nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang anak adalah nutrisi yang adekuat dengan kualitas yang tepat.
Itulah berbagai cara penanganan yang bisa Anda lakukan jika anak terlanjur stunting. Sebenarnya, masalah stunting ini bisa dicegah sejak masa kehamilan. Nah, pada masa ini, ibu sangat disarankan memeriksakan kehamilannya ke Granostic secara berkala. Pemeriksaan secara berkala ini penting dilakukan guna memastikan si calon buah hati dalam keadaan sehat, normal, tumbuh selayaknya dan terbebas dari masalah stunting.