BELKAGA di Kampung KB Kenanga Desa Loireng

KENANGA LOIRENG
Dipublikasi pada 09 October 2020

Deskripsi

BELKAGA di Kampung KB Kenanga Desa Loireng

Bulan Oktober diperingati sebagai bulan eliminasi penyakit kaki gajah (BELKAGA). Untuk itu, seluruh penduduk yang berusia antara 2-70 tahun dan tinggal di wilayah endemis penyakit kaki gajah atau Filariasis akan diingatkan untuk meminum obat pencegahan yang diberikan dalam program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis sebanyak 1 dosis setiap tahun selama 5 tahun berturut-turut. Seperti yang berlangsung di RW I Kampung KB Kenanga, Desa Loireng, pada Jumat 9 Oktober 2020, dimana giat Belkaga dilaksanakan bersamaan dengan momen Posyandu.

Kegiatan Belkaga ini sebagai upaya salah satu pencegahan penyebaran penyakit kaki gajah untuk masyarakat Indonesia yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak bulan Oktober 2015. Kaki gajah atau Filariasis adalah penyakit yang menyebabkan pembengkakan pada area tungkai. Penyebabnya karena infeksi cacing filaria pada pembuluh getah bening. Penyakit kaki gajah dapat menular melalui gigitan nyamuk yang membawa cacing filaria.
Adapun obat pencegah penyakit kaki gajah yang diberikan pada POPM terdiri dari kombinasi tablet Diethylcarbamazine (DEC) 100 mg dan tablet Albendazole 400 mg. Adapun dosisnya untuk usia 2-5 tahun adalah 1 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole; usia 6-14 tahun mendapat 2 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole; dan bagi yang berusia di atas 14 tahun mendapat 3 tablet DEC dan 1 tablet Albendazole.

Pemberian Albendazole pada POPM Filariasis mempunyai manfaat ganda, yaitu selain dapat mematikan atau memandulkan cacing filaria dewasa, juga dapat mematikan cacing perut seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk dan cacing kremi. Dengan demikian, orang yang minum obat pencegah penyakit kaki gajah memperoleh dua manfaat sekaligus, yakni melindungi dirinya dari risiko terkena penyakit kaki gajah dan kecacingan.

Sementara itu, yang diperbolehkan untuk tidak minum obat pencegah kaki gajah adalah: Anak yang berusia < 2 tahun; Ibu hamil; Penderita gagal ginjal/cuci darah; Penderita epilepsy atau anak berusia > 6 tahun dengan riwayat sering kejang; Penderita kanker; Penderita sakit berat yang harus berbaring di tempat tidur, mengalami demam tinggi, batuk darah; Anak dengan gizi buruk; dan penderita penyakit kaki gajah klinis kronis yang sedang mengalami serangan akut.

Pencegahan penyakit kaki gajah yang cukup efektif dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengatasi munculnya nyamuk pada lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan terutama di daerah endemik sangat penting untuk dilakukan.









Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan