Panen ikan nilan tambak air payau

Kampung KB Mulya Mandiri
Dipublikasi pada 15 July 2018

Deskripsi

Budidaya ikan air tawar cukup menjanjikan. Bahkan, kini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Demak telah mengujicoba budidaya ikan nila di areal tambak dengan air payau. Meski air yang digunakan tidak air tawar, namun ikan nila yang biasanya hidup di air tawar terbukti mampu bertahan dan dapat dibudidayakan di tambak berair payau. Kemarin, DKP bersama kelompok pembudidaya ikan di Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah berhasil memanen ikan nila yang ditebar 4 bulan lalu. Kepala DKP, Hari Adi Susilo mengatakan, selama ini yang dibudidaya warga yang paling banyak adalah ikan lele. Karena itu, pihaknya mencoba berinovasi membina warga untuk membudidayakan ikan air tawar, seperti ikan nila ini. “Dari sisi ekonomi sebetulnya menguntungkan ikan nila daripada ikan lele. Bahkan, kini ikan nila bisa dibesarkan di tambak air payau,” katanya didampingi Sekretarisnya, Nanang Tasunar. Menurutnya, budidaya ikan nila di air payau sebagai bagian dari program revitalisasi tambak dan kolam. Karena itu, ikan nila yang dibudidayakantersebut sebagai percontohan. “Budidaya ini ditangani langsung kelompok yang tergabung dalam koperasi usaha bersama (KUB) Al Amin. Untuk lahan masih menyewa,” kata Hari Adi Susilo. Kabid Budidaya Perikanan, Sriyono menambahkan, tambak air payau sebelumnya ditebar sebanyak 105 ribu ekor ikan nila dengan ukuran 4 sampai 6 centimeter. Dalam 5 bulan bisa dipanen. “Mestinya 3 bulan sudah bisa dipanen. Tapi, karena terpengaruh cuaca dan air payau waktu panen molor. Dengan kadar salinitas yang ada, ikan nila dapat diadaptasi dengan air payau yang ada,” katanya. Ikan nila yang dipanen langsung dibeli pedagang ikan. 

Artikel ini telah tayang di : https://radarsemarang.com/2017/10/06/panen-ikan-nila-tambak-air-payau/
Copyright © Radar Semarang Digital

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan