Gambaran Umum


A. GAMBARAN WILAYAH

Desa Jatimulyo adalah desa yag berada di wilayah Kecamatan Bonang Kabupaten Demak dengan luas wilayah 317,34 hektar yang meliputi wilayah pemukiman 41 hektar, pertanahan sawah 269,34 hektar, dan sisanya ada wilayah perkantoran, sekolah, dan jalan. Desa Jatimulyo berjarak 5 kilometer dari ibukota kecamatan dan 6 kilometer dari ibukota kabupaten. Adapun jumlah penduduk Desa Jatimulyo tahun 2020 terdapat kepala keluarga sebanyak 1189 KK dan jumlah penduduk sebanyak 3358 jiwa yang terdiri dari 1703 jiwa laki-laki dan 1655 jiwa perempuan dengan gambaran jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada tabel 1.1. Desa Jatimulyo terdiri dari 6 RW atau 6 Dusun dan 17 RT yang meliputi Dusun Gurit Wetan, Kedungjati, Gombang, Gurit Kulon, Kledung, dan Randulanang. Adapun batas wilayah desa sebagai berikut:

    Sebelah Utara: Desa Karang Melati, Kec. Demak

    Sebelah Selatan: Desa Mangunjiwan, Kec. Demak

    Sebelah Barat: Desa Sukodono

    Sebelah Timur: Desa Sukodaono


B. GAMBARAN DEMOGRAFI DAN KELUARGA BERENCANA

Program Kampung KB di Desa Jatimulyo dicanangkan pertama kali pada tanggal 4 September 2017 di RW II atau Dusun Gurit Wetan dengan kriteria kesertaan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) masih rendah dan termasuk kawasan miskin. Maka dari itu Kampung KB bernama Kampung KB Gurit Wetan. Dicanangkannya Gurit Wetan sebagai kampung KB adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakkan segala potensi yang ada dan mencari solusi yang ada di dusun Gurit Wetan. Upaya ini juga sejalan dengan program Kampung KB Desa Wisata yaitu Taman Candi Indah yang diharapkan mampu mengintegrasikan lintas sektor baik tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu menjadikan Kampung KB Gurit Wetan menjadi salah satu Kampung KB Percontohan atau Center of Excellent (CoE).

Per tanggal 30 Oktober 2019 Desa Jatimulyo dicanangkan sebagai Kampung KB COE atau kampung KB Percontohan oleh Kabupaten Demak dan sejak saat ini Kampung KB Gurit Wetan berganti nama menjadi Kampung KB CERIA. Kata CERIA sendiri merupakan akronim dari Cerdas, Energik, Ramah, Inovatif, dan Amanah. Perubahan nama ini sebagai perluasan ruang lingkup kampung KB yang awalnya hanya tingkat RW menjadi tingkat desa.

Berdasarkan data R1 PUS per Desember 2020, Kampung KB CERIA terdapat jumlah total PUS sebanyak 641 pasangan dengan angka kepesertaan KB sebesar 80.97% yang terdiri dari 519 akseptor KB dan 122 PUS bukan peserta KB dengan capaian KB MKJP sebesar 18,11% dan Unmet Need sebesar 4.06%. Berdasarkan data terakhir yaitu Desember 2020, akseptor KB aktif di Kampung KB CoE Ceria adalah sebagai berikut:

a. IUD         : 8 akseptor

b. Implan   : 35 akseptor

c. MOW       : 32 akseptor

d. MOP        : 1 akseptor

e. Suntik     : 412 akseptor

f. Pil              : 12 akseptor

g. Kondom  : 1 akseptor

Sedangkan PUS bukan peserta KB periode Desember 2020 terdiri dari:

a. Hamil    : 31 bumil

b. IAS        : 65

c. IAT        : 13

d. TIAL     : 13 


C. POTENSI DAN SUMBER DAYA

Kampung KB CoE Ceria desa Jatimulyo dalam rangka implementasi kegiatan program pembangunan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu potensi dan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana baik fisik maupun nonfisik seperti di bawah ini:

1. Adanya Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang berada di Kampung KB CoE Ceria meliputi puskesmas pembantu, PKD, posyandu, posbindu, dan kelas ibu hamil.

2. Adanya Fasilitas Sekolah (SD, TK, PAUD)

3. Adanya Dukungan Toga dan Toma

4. Adanya Dukung Sumber Dana

Kampung KB CoE Ceria memiliki sumber pendanaan dari beberapa sumber yaitu APBDES (DD/ADD), APBD dan APBN

5. Adanya Bidan Desa dan Kader Kesehatan

6. Adanya PLKB/PKB

Kampung KB CoE Ceria didampingi dan dibina oleh satu orang PLKB yaitu Murdanati yang merupakan PLKB dari BPKB kecamatan Bonang

7. Adanya PPKB dan Sub PPKBD

Kampung KB CoE Ceria memiliki satu orang PPKBD di tingkat desa dan enam orang sub PPKBD yang berada di masing-masing RW/dukuh

8. Adanya Kelompok Kegiatan (Poktan)

Kampung KB CoE Ceria memiliki poktan seperti poktan tribina yang meliputi BKB Mulya Indah, BKR Melati, dan BKL Anggrek serta poktan UPPKS Al Barokah. Poktan UPPKS kampung KB CoE Ceria telah menghasilkan produk yang menjadi ciri khas desa Jatimulyo yaitu Jamu Gendong Al Barokah yang saat ini sudah mewakili event-event di kabupaten Demak dan tingkat provinsi Jawa Tengah dan produk pupuk cair hasil olahan dari enceng gondok.

9. Adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK- Remaja)

PIK Remaja kampung KB CoE Ceria merupakan PIK Remaja berbasis masyarakat dengan keanggotaan para remaja yang tergabung dalam PIK Remaja Mulyo Sejati dengan ketua Ahmad Abror dan wakil ketua Fery Yuliantoro

10. Adanya Pokja Kampung KB

Kelompok kerja kampung KB merupakan motivator dan penggerak kampung KB di lapangan dan beranggotakan perangkat desa, petugas kesehatan, serta perwakilan komunitas seperti kader, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Pokja kampung KB mempunya satuan unit atau seksi yang terdiri dari delapan seksi sesuai delapan fungsi keluarga.

  • 11. Adanya Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga
    • Rumah data kependudukan dan informasi keluarga yang selanjutnya disingkat dengan RDKIK adalah pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup system pemanfaatan data kependudukan mulai dari mengunduh, membaca, mengidentifikasi, memverifikasi, dan menentukan pilihan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung KB.
  • 12. Adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini Mulyo yang beranggotakan para ibu petani desa Jatimulyo


D. GAMBARAN POKJA KAMPUNG KB CoE CERIA

  • Realita kegiatan warga Desa Jatimulyo sudah melaksanakan Program Keluarga Berencana secara mandiri dan telah melaksanakan Program Pemberdayaan Keluarga terlebih dengan adanya program Kampung KB menunjukkan keberagaman dan kreatifitas dalam mengembangkan delapan fungsi yang terdiri dari :

1. Fungsi Agama 

2. Fungsi Sosial Budaya 

3. Fungsi Cinta Kasih 

4. Fungsi Perlindungan 

5. Fungs Reproduksi 

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan 

7. Fungsi Ekonomi 

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan. 

Kampung KB CERIA Desa Jatimulyo mempunyai delapan kelompok kegiatan (poktan) dengan program sebagai berikut :

Poktan Keagamaan

1. Membuat program maghrib mengaji, dengan menghimbau agar keluarga tidak menonton tv pada saat maghrib tapi melaksanakan ibadah dan mengaji bersama 

2. Kebersamaan ibadah di gereja 

3. Pengajian rutin mingguan 

4. Mengunjungi / memotivasi keluarga yang belum ikut dalam kegiatan keagamaan dan menghimbau agar setiap keluarga memiliki ruangan ibadah di rumah masing-masing

    • Poktan Sosial Budaya

1. Menanamkan budaya budi pekerti di keluarga sesuai tatakrama setempat 

2. Memelihara dan mengembangkan tradisi yang baik menjadi kebiasaan setempat

3. Membentuk kelompok seni sesuai dengan kehendak bersama

Poktan Cinta Kasih

1. Iuran kematian 

2. Jimpitan beras dan uang untuk membantu orang miskin 

3. Jaminan ibu bersalin ( darsulin )

Poktan Perlindungan

1. Penyuluhan anti KDRT 

2. Penyuluhan narkoba 

3. Mengurus jaminan-jaminan kehidupan bagi keluarga ( BPJS) 

Poktan Kesehatan Reproduksi dan KB

1. Memotivasi PUS untuk ber-KB 

2. Membina kelangsungan ber-KB 

3. Menyelenggarakan pembentukan, pembinaan dan pengembangan tribina, posyandu 

Poktan Pendidikan

1. Membentuk, membina dan mengembangkan BKB,BKR,BKL dan PAUD 

2. Membina kadarkum( Keluarga Sadar Hukum ) 

3. Mengusahakan hal-hal yang dibutuhkan bidang pendidikan kepada pemerintah yang lebih atas 

Poktan Ekonomi

1. Mempromosikan potensi yang dimiliki oleh warga kampung ke pasar kerja 

2. Membina ,membimbing produk unggulan baik yang diproduksi masing-masing keluarga maupun kelompok 

3. Membentuk, membina dan mengembangkan koperasi simpan pinjam berupa uang atau saprodi 

Poktan Pembinaan Lingkungan

    • 1. Kerja bakti memelihara lingkungan 
    • 2. Gerakan penanaman tanaman halaman dan tanaman produktif 
    • 3. Pemilihan sampah untuk dibuat bank sampah 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3358
Jumlah Kepala Keluarga
1189
Jumlah PUS
720
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
57
Keluarga yang Memiliki Remaja
120
Keluarga yang Memiliki Lansia
45
Jumlah Remaja
738
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
683
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
37

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Murdanati
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 11 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan