Rapat/Pertemuan lokakarya mini kampung KB
Deskripsi
Mini lokakarya kampung KB adalah pertemuan di kampung KB yang bertujuan untuk membahas perencanaan atau kesepakatan terkait program Bangga Kencana melalui pertemuan antara petugas KB tingkat kecamatan dengan perangkat desa/dinas kesehatan atau mitra setempat dalam menggalang kerjasama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan program Bangga Kencana di Kampung KB sesuai dengan perencanaa yang telah disusun. dalam pertemuan mini lokakarya kampung KB di desa Karangan Putih menghadirkan narasumber yaitu Bidan Fasilitas kesehatan Klinik KB Puskesmas Mungkur Agung.
Bersama-sama dengan Bidan Faskes KKB PKM Mungkur Agung membahas tentang alat kontrasepsi tentang kelebihan dan kelemahannya sehingga kader ataupun petugas KB dapat menyampaikan informasi yang benar terkait Kontrasepsi MKJP kepada PUS dan pada akhirnya dapat meningkatkan capaian KB MKJP di Desa Karangan Putih.
Dalam pertemuan tersebut dijabarkan capaian pelayanan KB di desa Karangan Putih. Sampai dengan bulan November 2020 jumlah PUS yang terdata sebanyak 370 PUS. Jumlah PUS KB aktif sebesar 86,5%, PS KB Non MKJP sebesar 91.25% sedangkan PUS KB MKJP hanya sebesar 8.75%. Berdasarkan keterangan yang didapat dari Kader IMP, rendahnya capaian KB MKJP di Desa Karangan Putih sebagian besar dikarenakan rasa takut PUS untuk menggunakan MKJP. Ketakutan untuk menggunakan MKJP dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang benar dan tepat tentang Kontrasepsi MKJP, sehingga PUS cenderung untuk percaya akan mitos yang berkembang d masyarakat. Perlunya kerjasama lintas sektor secara bersama-sama untuk meningkatkan capaian KB MKJP di Kampung KB.
Kepada OPD KB Kabupaten dan BKKBN Provinsi/Pusat diharapkan dapat mengupayakan penambahan petugas KB serta pelatihan bagi petugas KB untuk menghadapi karakteistik PUS yang berbeda-beda. selain itu juga perlu adanya sosialisasi dan pelatihan alat KB bagi PUS. Petugas KB dapat ikut serta mengampanyekan penggunaan KB dengan ikut dalam kegiatan-kegiatan desa . Adanya kerja sama dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan program KB . Adanya pendekatan dengan tokoh masyarakat karena tokoh masyakat . Adanya apreasiasi terhadap pengguna KB.