TOGA DALAM SEJENGKAL TANAH
BAHAGIA
Dipublikasi pada 02 January 2020
Deskripsi
Jika kita mendengar menanam bunga,sayur mayur,buah dan apotik hidup atau toga,yang terlintas pasti dipikiran kita adalah bayangan lahan yang luas pekarangan yang mencukupi dan akhirnya kita hanya berandai andai dengan harapan semu yang tak pasti bisa kita lakukan, namum rumus itu tidak berlaku pada warga desa putat ,kita ambil satyu contoh keluarga ibu Wiwik, beliau terinspirasi dari seoarng yang punya lahan hanya halaman depan dan samping bisa menanam 200 poohon cabai dan 200 pot tanaman jahe,kencur,sere. Akhirnya berbekal plastyk polybag dan tanah belakang rumah yang dicampur kompos ketam padi yang dibakar ibu wiwik mulai menanam ,tidak langsung banyak,tiap hari beliau menanam dalam pot polybag hanya 10 buah,dan alhamdulillah dari sedikit dan di lahan depan dan sa,mping rumah sekarang sudah tampak ratusan bahkan ribuan polybag berisi macam macam jenis tanaman dapur dan lalapanya dan berbagai jenis tanaman obat spt jahe,sere,lengkuas,timun dll,semua warga sekitar pun termotivasi,dan kita tunggu di Putat nanti setiap depan rumah aaakn ada tanaman bunga,buah,toga dan warung hidup,semoga tiap jengkal tanah selalu bisa kita manfaatkan ,dan akhirnya bisa menambah pendapatan dan mengurangi belanja sayur dan toga
Sesi Kegiatan Keagamaan