RAPAT KETAHANAN KELUARGA
Deskripsi
Uraian Jalannya Kegiatan :
1. Pembukaan
Acara ini dibuka oleh Ibu Dwi Asriningsih
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya : Ibu Sri Eni
3. Sambutan dan Penyampaian Materi oleh Koordinator PKB Kec Purwanegara : Bapak Sukismo
- Stunting adalah suatu kondisi pertumbuhan tubuh yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari tinggi badan yang seharusnya sesuai dengan usianya. Stunting biasanya terjadi pada periode pertumbuhan awal kehidupan, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
- Penyebab Stunting:
a. Gizi buruk: Kekurangan zat gizi penting seperti protein, energi, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dapat menyebabkan stunting.
b. Nutrisi ibu selama kehamilan: Jika ibu hamil mengalami gizi buruk atau tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan, bayi yang dikandungnya berisiko tinggi mengalami stunting.
c. ASI yang tidak cukup: Jika bayi tidak mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif atau tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI selama enam bulan pertama kehidupannya, risiko stunting meningkat.
d. Infeksi dan penyakit: Infeksi kronis, terutama yang berhubungan dengan saluran pencernaan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh dan menyebabkan stunting.
e. Faktor sosial-ekonomi: Lingkungan sosial dan ekonomi yang buruk, termasuk sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap makanan bergizi, dan kurangnya pendidikan gizi, juga dapat menjadi penyebab stunting.
- Penanganan Stunting:
a. Peningkatan gizi: Memberikan makanan bergizi dan seimbang bagi anak-anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
b. Pemberian ASI eksklusif: Mendorong ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.
c. Suplemen nutrisi: Memberikan suplemen nutrisi seperti vitamin dan mineral jika diperlukan.
d. Pendidikan gizi: Memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang baik kepada orang tua dan masyarakat.
e. Penanganan infeksi dan penyakit: Mengatasi infeksi dan penyakit yang mungkin mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh.
f. Perbaikan sanitasi dan lingkungan: Memperbaiki kondisi sanitasi dan lingkungan di sekitar anak untuk mengurangi risiko infeksi dan penyakit.
g. Peningkatan akses terhadap pangan bergizi: Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi yang terjangkau bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
h. Pemantauan pertumbuhan: Melakukan pemantauan teratur terhadap pertumbuhan anak untuk mendeteksi dini kemungkinan stunting dan segera memberikan intervensi yang tepat.