Parade Ogoh - Ogoh Anak - Anak Paud Se Desa Peguyangan Kangin

Desa Peguyangan Kangin
Dipublikasi pada 05 March 2024

Deskripsi

Pada tanggal 6 Maret 2024, Desa Peguyangan Kangin kembali dimeriahkan oleh kegiatan budaya yang sangat dinantikan, yakni Parade Ogoh-Ogoh Anak-Anak PAUD. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, sekaligus menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda sejak usia dini. Parade ini diikuti oleh seluruh lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di wilayah Desa Peguyangan Kangin.

Suasana pagi hari di Peguyangan Kangin begitu meriah. Anak-anak PAUD yang mengenakan busana adat Bali terlihat antusias dan penuh semangat. Wajah polos mereka dipenuhi rasa bangga dan gembira saat berbaris rapi bersama teman-teman dan guru mereka. Setiap kelompok PAUD membawa ogoh-ogoh mini buatan mereka sendiri, yang telah dirancang dan dihias dengan kreativitas tinggi, tentunya dengan pendampingan para guru dan orang tua.

Ogoh-ogoh yang dibawa bukan sekadar patung berbentuk raksasa, melainkan juga simbol-simbol makna yang disesuaikan dengan dunia anak-anak. Ada ogoh-ogoh berbentuk binatang, tokoh kartun, hingga figur mitologi Bali yang disederhanakan agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Hal ini mencerminkan pendekatan edukatif dan kreatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan spiritual secara menyenangkan.

Parade dimulai dari Balai Banjar dan menyusuri jalan utama desa dengan pengawalan dari pecalang dan dukungan penuh masyarakat. Sepanjang rute, para penonton memberikan tepuk tangan dan semangat kepada peserta kecil yang membawa ogoh-ogoh dengan penuh semangat. Tidak hanya sekadar pawai, kegiatan ini juga diisi dengan atraksi tari-tarian sederhana yang dibawakan oleh anak-anak PAUD, serta iringan gamelan baleganjur mini yang dimainkan oleh siswa-siswa TK.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang pendidikan karakter, pembelajaran gotong-royong, kerja sama, serta penguatan identitas budaya lokal sejak usia dini. Anak-anak diajak memahami filosofi Nyepi, tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan diri, melalui pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Kepala Desa Peguyangan Kangin, dalam sambutannya, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini, mulai dari guru, orang tua, perangkat desa, hingga masyarakat luas. Beliau menekankan pentingnya pelestarian budaya Bali melalui generasi muda, dan bagaimana kegiatan seperti ini menjadi jembatan yang menghubungkan warisan leluhur dengan masa depan desa.

Dengan penuh haru dan sukacita, Parade Ogoh-Ogoh Anak-Anak PAUD ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian hadiah penghargaan kepada seluruh peserta. Bukan sebagai perlombaan, tetapi sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kreativitas anak-anak dalam melestarikan budaya.

Parade Ogoh-Ogoh Anak-Anak PAUD se-Desa Peguyangan Kangin 6 Maret 2024 bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga momentum penting dalam membangun generasi muda yang berbudaya, kreatif, dan berkarakter. Semoga tradisi ini terus tumbuh dan berkembang di tahun-tahun mendatang.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan