Penyuluhan HIV AIDS. Kegiatan ini merupakan program kerja dari Pemerintah Desa Peguyangan Kangin Tahun 2024

Pemerintah Desa Peguyangan Kangin kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat melalui program kerja tahunan yang berbasis pemberdayaan. Salah satu program prioritas di tahun 2024 adalah kegiatan Penyuluhan HIV/AIDS, yang diselenggarakan pada Rabu, 24 April 2024, bertempat di Aula Kantor Desa Peguyangan Kangin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata program Sosialisasi/Penyuluhan sebagai upaya membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap isu-isu kesehatan yang krusial, khususnya HIV/AIDS. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang bahaya HIV/AIDS, cara penularannya, langkah-langkah pencegahan, serta pentingnya dukungan sosial terhadap para penderita.

Acara dibuka secara resmi oleh Perbekel Peguyangan Kangin, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa penyuluhan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan bagian dari gerakan desa sehat yang berkelanjutan. Pemerintah desa menggandeng narasumber dari tenaga kesehatan profesional, yakni perwakilan dari Puskesmas setempat serta aktivis dari lembaga pemerhati HIV/AIDS, guna memberikan informasi yang akurat, terkini, dan sesuai dengan konteks lokal.

Peserta kegiatan terdiri dari berbagai elemen masyarakat desa, termasuk para pemuda, ibu rumah tangga, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan perangkat desa. Diharapkan melalui keterlibatan lintas elemen ini, informasi yang disampaikan dalam penyuluhan dapat diteruskan secara luas hingga ke tingkat keluarga, sehingga membentuk kesadaran kolektif untuk menjaga diri dan lingkungan dari bahaya penularan HIV/AIDS.

Dalam sesi materi, peserta diberikan pemahaman mengenai perbedaan HIV dan AIDS, mitos-mitos yang masih berkembang di masyarakat, serta pentingnya tes dini sebagai bentuk pencegahan dan deteksi. Narasumber juga menekankan pentingnya sikap tidak diskriminatif terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dan mengajak masyarakat untuk lebih inklusif serta peduli terhadap sesama.

Tak hanya itu, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber seputar isu-isu yang belum mereka pahami. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, serta diskusi yang berlangsung aktif selama kegiatan.

Dengan adanya penyuluhan ini, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin berharap dapat menumbuhkan generasi yang sehat, berpengetahuan, serta berempati tinggi terhadap sesama. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan desa yang tanggap terhadap isu kesehatan global, sekaligus mendukung program nasional dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Sebagai bentuk evaluasi dan keberlanjutan, pemerintah desa merencanakan untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkala, sekaligus menjadikan hasil penyuluhan sebagai bahan rujukan dalam perumusan kebijakan desa di bidang kesehatan masyarakat.

Penyuluhan HIV/AIDS ini bukan hanya sebatas kegiatan edukatif, tetapi juga merupakan simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat desa dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan penuh kepedulian. Melalui kegiatan ini, Desa Peguyangan Kangin menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek mental, sosial, dan kesehatan masyarakat secara holistik.