Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas: Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Gizi pada Anak Balita

SEJAHTERA
Dipublikasi pada 15 August 2024

Deskripsi

Kedungrejo (17/07/2024) - Ganguan gizi merupakan hal yang berbahaya karena dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi anak dibawah lima tahun (balita). Balita sendiri merupakan masa emas (golden age) tumbuh kembang yang akan membentuk sekitar 50% kecerdasan anak dan masih sangat ditentukan oleh lingkungan serta makanan, sehingga sangat penting untuk menjaga kondisi anak dalam keadaan baik. Pada Kelurahan Kedungrejo, didapatkan beberapa kasus gangguan gizi balita, seperti stunting, gizi kurang, gizi buruk, dan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Untuk membantu penanggulangan dan pencegahan kenaikan status gangguan gizi, terutama stunting yang termasuk tinggi di Indonesia, anggota mahasiswa program studi S1 Kedokteran angkatan 2021 Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun akademik 2023/2024, Muhammad Wildan Khakim As Syafei menyelenggarakan “Workshop Gangguan Gizi pada Balita Berbasis Kesehatan Keluarga” dengan bantuan Posyandu Balita serta kader yang bertugas.


Workshop dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024 pada Posyandu Anggrek 2 lingkungan Nadi dan pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024 pada Posyandu Anggrek 4 lingkungan Melikan Kelurahan Kedungrejo. Acara yang berlangsung antara lain, pemaparan mengenai gangguan gizi balita, terutama terkait stunting, gizi kurang, gizi buruk, dan GAKI pada ibu dengan balita serta pada kader posyandu balita, pengukuran antropometri, pelaksanaan plot kurva pertumbuhan WHO, penyaranan porsi makanan balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan sesi tanya jawab. Selain itu, terdapat pula pendampingan keluarga dengan ibu hamil dan ibu nifas sebanyak 2 keluarga dengan bantuan kader puskesmas yang terdiri atas, pengukuran antropometri ibu-bayi dan pengecekan buku KIA (status imunisasi bayi, riwayat Antenatal Care (ANC), riwayat penyakit, dan obat).


Program diikuti dengan antusias oleh 16 ibu dengan balita dan 6 kader posyandu setempat. Salah satu kader posyandu yang turut serta dalam program, bu Tanti mengapresiasi mahasiswa KKN Undip “Program sangat berkesan karena baru kali ini KKN bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan posyandu, terlebih lagi saat ini ada program pemerintah mengenai pencegahan stunting, KKN di wilayah Kedungrejo bisa memberikan edukasi tentang pencegahan stunting di Wonogiri khususnya.” Terdapat pula aksi tindak lanjut berupa pendampingan rutin ibu hamil dan ibu nifas setiap bulannya serta pemberian PMT terhadap balita dengan risiko gangguan gizi setiap hari oleh kader posyandu dengan bantuan pihak gizi Puskesmas Nguntoronadi. Salah satu kader puskesmas yang melaksanakan pendampingan, bu Mini memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan program “Mas Wildan (Mahasiswa KKN) telah melakukan pendampingan serta KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) penyuluhan kepada ibu nifas dan ibu hamil terkait gizi balita dengan baik.”


Dengan adanya workshop gangguan gizi pada balita, mahasiswa Tim II KKN Undip yang melaksanakan program kerja di Kelurahan Kedungrejo sangat berharap gangguan gizi balita, khususnya pada Kelurahan Kedungrejo dapat terus turun hingga mencapai nol dan terdapat aksi pencegahan gangguan gizi balita di masa yang akan datang.

 

Pelaksana: Tim II KKN Undip 2024

Dosen Pembimbing Lapangan:

  1. Yudhy Dharmawan, S.KM., M.Kes., Ph.D
  2. Rifki Adhi Prasetyo, S.E., M.Ak.
  3. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si.

#KKNUndipTim2

#p2kknUndip

#LPPMUndip

#Undip


Artikel oleh: Muhammad Wildan Khakim As Syafei 

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan