Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas: Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Gizi pada Anak Balita
Deskripsi
Kedungrejo (17/07/2024) - Ganguan gizi merupakan hal yang
berbahaya karena dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan, terutama
bagi anak dibawah lima tahun (balita). Balita sendiri merupakan masa emas (golden
age) tumbuh kembang yang akan membentuk sekitar 50% kecerdasan anak dan
masih sangat ditentukan oleh lingkungan serta makanan, sehingga sangat penting
untuk menjaga kondisi anak dalam keadaan baik. Pada Kelurahan Kedungrejo,
didapatkan beberapa kasus gangguan gizi balita, seperti stunting, gizi
kurang, gizi buruk, dan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Untuk
membantu penanggulangan dan pencegahan kenaikan status gangguan gizi, terutama stunting
yang termasuk tinggi di Indonesia, anggota mahasiswa program studi S1
Kedokteran angkatan 2021 Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro
(UNDIP) tahun akademik 2023/2024, Muhammad Wildan Khakim As Syafei
menyelenggarakan “Workshop Gangguan Gizi pada Balita Berbasis Kesehatan
Keluarga” dengan bantuan Posyandu Balita serta kader yang bertugas.
Workshop dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024 pada Posyandu Anggrek 2 lingkungan Nadi dan pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024 pada Posyandu Anggrek 4 lingkungan Melikan Kelurahan Kedungrejo. Acara yang berlangsung antara lain, pemaparan mengenai gangguan gizi balita, terutama terkait stunting, gizi kurang, gizi buruk, dan GAKI pada ibu dengan balita serta pada kader posyandu balita, pengukuran antropometri, pelaksanaan plot kurva pertumbuhan WHO, penyaranan porsi makanan balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan sesi tanya jawab. Selain itu, terdapat pula pendampingan keluarga dengan ibu hamil dan ibu nifas sebanyak 2 keluarga dengan bantuan kader puskesmas yang terdiri atas, pengukuran antropometri ibu-bayi dan pengecekan buku KIA (status imunisasi bayi, riwayat Antenatal Care (ANC), riwayat penyakit, dan obat).
Program diikuti
dengan antusias oleh 16 ibu dengan balita dan 6 kader posyandu setempat. Salah
satu kader posyandu yang turut serta dalam program, bu Tanti mengapresiasi
mahasiswa KKN Undip “Program sangat berkesan karena baru kali ini KKN bisa ikut
ambil bagian dalam kegiatan posyandu, terlebih lagi saat ini ada program
pemerintah mengenai pencegahan stunting, KKN di wilayah Kedungrejo bisa
memberikan edukasi tentang pencegahan stunting di Wonogiri khususnya.” Terdapat
pula aksi tindak lanjut berupa pendampingan rutin ibu hamil dan ibu nifas
setiap bulannya serta pemberian PMT terhadap balita dengan risiko gangguan gizi
setiap hari oleh kader posyandu dengan bantuan pihak gizi Puskesmas Nguntoronadi.
Salah satu kader puskesmas yang melaksanakan pendampingan, bu Mini memberikan
tanggapan terhadap pelaksanaan program “Mas Wildan (Mahasiswa KKN) telah
melakukan pendampingan serta KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)
penyuluhan kepada ibu nifas dan ibu hamil terkait gizi balita dengan baik.”
Dengan adanya
workshop gangguan gizi pada balita, mahasiswa Tim II KKN Undip yang
melaksanakan program kerja di Kelurahan Kedungrejo sangat berharap gangguan
gizi balita, khususnya pada Kelurahan Kedungrejo dapat terus turun hingga
mencapai nol dan terdapat aksi pencegahan gangguan gizi balita di masa yang
akan datang.
Pelaksana: Tim II KKN Undip 2024
Dosen Pembimbing Lapangan:
- Yudhy Dharmawan, S.KM., M.Kes., Ph.D
- Rifki Adhi Prasetyo, S.E., M.Ak.
- Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si.
#KKNUndipTim2
#p2kknUndip
#LPPMUndip
#Undip
Artikel oleh: Muhammad Wildan Khakim As Syafei