Pelatihan Packaging di Kelurahan Noyontaansari Guna Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk Lokal

SEJAHTERA
Dipublikasi pada 14 July 2024

Deskripsi

Kelurahan Noyontaansari kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya Pelatihan Packaging yang berlangsung selama dua hari, pada 15 Juli 2024 dan 16 Juli 2024. Pelatihan ini diadakan di aula kelurahan dan terbagi dalam dua sesi pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah peserta dan beberapa instruktur ahli dalam bidang kemasan dan pemasaran produk.

Kemasan (packaging) memainkan peranan penting dalam dunia usaha, terutama di era modern di mana konsumen tidak hanya memperhatikan kualitas produk, tetapi juga bagaimana produk tersebut dikemas. Kemasan yang menarik dan fungsional dapat meningkatkan nilai jual produk, memperluas jangkauan pasar, serta membangun citra positif bagi brand. Di sisi lain, kemasan yang tidak optimal bisa menurunkan minat pembeli, bahkan jika produk itu sendiri berkualitas.

Pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dengan tujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Noyontaansari meningkatkan daya saing produk mereka. Banyak pelaku UMKM di daerah tersebut masih mengalami kesulitan dalam membuat kemasan produk yang mampu menarik perhatian konsumen sekaligus melindungi produk dengan baik. Melalui pelatihan ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya desain kemasan, bahan-bahan yang tepat, serta teknik-teknik pengemasan yang dapat meningkatkan kualitas produk mereka.

Pada hari pertama, pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar-dasar packaging oleh Instruktur , seorang ahli desain kemasan di industri kreatif. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk memahami filosofi dasar kemasan serta perannya dalam pemasaran produk. Dalam sesi ini juga memaparkan bagaimana tren kemasan telah berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai jenis bahan kemasan, seperti plastik, kertas, kaca, dan aluminium, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan. Penggunaan bahan ramah lingkungan juga dibahas secara mendalam, mengingat tren global yang semakin mengedepankan kelestarian lingkungan.

Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang antusias menanyakan tentang solusi kemasan yang efisien tetapi tetap terlihat profesional dan modern. Instruktur menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membuat kemasan yang unik dan mencerminkan identitas produk itu sendiri.

Pada hari kedua, pelatihan difokuskan pada praktek langsung. Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk merancang kemasan mereka sendiri. Dipandu oleh Instruktur seorang desainer grafis dan pakar branding, peserta diajak membuat konsep kemasan yang sesuai dengan produk yang mereka hasilkan. Instruktur memberikan panduan tentang bagaimana mengintegrasikan elemen grafis, warna, serta informasi produk ke dalam desain kemasan agar mudah dikenali oleh konsumen.

Para peserta diberikan kesempatan untuk membuat beberapa prototipe kemasan dengan bantuan peralatan sederhana yang disediakan oleh panitia. Beberapa produk yang dihasilkan peserta antara lain kemasan makanan ringan, minuman herbal, hingga kerajinan tangan. Selain itu, para peserta juga dilatih untuk menambahkan elemen branding seperti logo dan slogan agar kemasan produk lebih profesional.

Di sesi akhir, hasil karya peserta dipresentasikan di depan instruktur dan peserta lainnya. Instrutur juga memberikan masukan tentang cara meningkatkan estetika dan fungsionalitas dari kemasan yang telah dibuat. Ia juga menekankan bahwa kemasan tidak hanya soal estetika, tetapi juga harus mampu melindungi produk dari kerusakan selama proses distribusi.

Pelatihan ini ditutup dengan pesan dari Kepala Kelurahan Noyontaansari, yang mengapresiasi antusiasme peserta serta dukungan dari para instruktur yang berpengalaman. Beliau berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku UMKM setempat, terutama dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Dengan kemasan yang lebih baik dan menarik, produk-produk dari Kelurahan Noyontaansari diharapkan mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.

Pelatihan packaging ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mengembangkan sektor UMKM di Indonesia, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi produk lokal untuk dikenal dan dihargai oleh pasar yang lebih luas.

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan