Pelatihan Tata Boga

SEJAHTERA
Dipublikasi pada 09 July 2024

Deskripsi

Pada tanggal 10-11 Juli 2024, Kelurahan Noyontaansari menggelar sebuah pelatihan tata boga yang sangat dinantikan oleh warga setempat. Pelatihan ini dimulai pukul 08.00 dan berlangsung hingga selesai setiap harinya, dengan kuota peserta yang dibatasi hingga 20 orang. Pembatasan ini dilakukan untuk memastikan setiap peserta mendapatkan bimbingan intensif dan kualitas pelatihan yang optimal.
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan seluruh peserta dan instruktur di Aula Kelurahan Noyontaansari. Lurah Noyontaansari membuka acara dengan memberikan arahan dan sambutan hangat, menekankan pentingnya keterampilan tata boga dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Lurah menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan di bidang kuliner.
Untuk menjamin kualitas dan efektivitas pelatihan, panitia mendatangkan pakar tata boga yang memiliki reputasi dan pengalaman luas sebagai instruktur. Kehadiran instruktur profesional ini memberikan nilai tambah yang sangat signifikan, karena metode pelatihan yang digunakan menjadi lebih sistematis dan mudah dipahami. Para peserta, dengan antusiasme tinggi, mencermati setiap arahan yang diberikan oleh instruktur. Mereka menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan keinginan kuat untuk menguasai keterampilan baru.
Materi pelatihan tidak hanya terbatas pada teknik memasak dan penyajian makanan, tetapi juga mencakup berbagai aspek penting lainnya seperti manajemen dapur, kebersihan, dan keamanan pangan. Peserta diajarkan bagaimana mengelola bahan baku dengan efisien, menjaga kebersihan dapur, serta memastikan makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan tips dan trik dalam penyajian makanan agar tampak menarik dan lezat.
Selama pelatihan, peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan instruktur, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan penjelasan yang mendetail tentang berbagai teknik dan resep. Praktik langsung di dapur memungkinkan peserta untuk mencoba dan mempraktikkan apa yang telah dipelajari, sehingga mereka dapat langsung merasakan dan memahami proses memasak secara mendalam.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan bekal keterampilan bagi peserta, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan ilmu yang didapat untuk keperluan pribadi maupun usaha. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, peserta dapat membuka usaha kuliner, meningkatkan pendapatan, dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
Secara keseluruhan, pelatihan tata boga di Kelurahan Noyontaansari ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis peserta sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang kuliner. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang untuk memberdayakan lebih banyak warga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan