Gambaran Umum
Noyontaansari adalah sebuah kelurahan hasil penggabungan kelurahan Noyontaan dan Landungsari di kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan provinsi Jawa Tengah, Indonesia.Kampung KB di Kelurahan Noyontaansari launching/ pencanangan pada tanggal 01 Desember 2023.Kelurahan Noyontaansari adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kelurahan ini merupakan bagian dari wilayah perkotaan yang cukup padat penduduk dan memiliki berbagai potensi dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut ini adalah deskripsi lebih mendalam mengenai Kelurahan Noyontaansari:
1. Batas-Batas Wilayah
Kelurahan Noyontaansari berbatasan dengan beberapa kelurahan lain yang berada di Kecamatan Pekalongan Timur, serta berbatasan dengan beberapa kawasan penting di Kota Pekalongan:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kelurahan Poncol
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kelurahan Kuripan Yosorejo
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kelurahan Setono dan Kalibaros
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kelurahan Sapuro Kebulen dan Kauman
Batas-batas wilayah tersebut menjadikan Noyontaansari sebagai kawasan yang strategis di Pekalongan Timur, dengan akses mudah ke berbagai daerah komersial dan perumahan di Kota Pekalongan.
2. Letak Geografis
Kelurahan Noyontaansari terletak di bagian timur Kota Pekalongan dan berada di dataran rendah. Kota Pekalongan sendiri merupakan wilayah yang cukup dekat dengan pesisir pantai utara Jawa, sehingga Noyontaansari termasuk ke dalam daerah yang sering terpengaruh oleh kondisi cuaca pesisir. Meskipun demikian, letaknya di wilayah perkotaan menjadikan Noyontaansari sebagai kelurahan yang mudah diakses, dengan infrastruktur yang cukup baik dan terhubung ke jalan-jalan utama di Kota Pekalongan.
Wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang didominasi oleh kawasan permukiman dengan sejumlah area komersial dan beberapa area hijau, meskipun terbatas.
3. Penggabungan Wilayah
Noyontaansari tidak melalui proses penggabungan wilayah seperti halnya daerah-daerah yang baru dibentuk. Sejak awal berdirinya, Noyontaansari telah menjadi bagian integral dari Kecamatan Pekalongan Timur dan merupakan salah satu kelurahan yang sudah lama ada di wilayah ini. Struktur administratif kelurahan ini tidak mengalami perubahan signifikan dalam hal batas wilayah, namun tetap berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan tata kota.
4. Pencanangan dan Pembentukan
Pembentukan Kelurahan Noyontaansari mengikuti struktur administratif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dalam upaya memfasilitasi pemerintahan lokal yang lebih efektif dan efisien. Sejak awal pembentukannya, kelurahan ini telah menjadi bagian dari Kecamatan Pekalongan Timur dan berfungsi sebagai unit pemerintahan terkecil yang mengurus kebutuhan masyarakat setempat.
Pemerintah daerah melakukan pencanangan beberapa proyek pembangunan di Kelurahan Noyontaansari, termasuk peningkatan infrastruktur jalan, perbaikan fasilitas umum, serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan di kawasan ini.
5. Sejarah Wilayah
Kelurahan Noyontaansari memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan perkembangan Kota Pekalongan sebagai kota pesisir yang dikenal dengan industri batik. Pekalongan sendiri sejak zaman kolonial dikenal sebagai pusat perdagangan dan kerajinan, terutama batik, yang berkembang pesat hingga saat ini. Kelurahan Noyontaansari tidak lepas dari pengaruh perkembangan ini, di mana banyak warga yang terlibat dalam industri batik, baik sebagai perajin maupun pedagang.
Nama "Noyontaansari" sendiri mencerminkan perpaduan antara warisan sejarah dan upaya modernisasi dalam penataan wilayah. Kelurahan ini terus berkembang dari waktu ke waktu dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional, khususnya dalam hal budaya dan aktivitas ekonomi berbasis kerajinan lokal.
Secara keseluruhan, Noyontaansari adalah wilayah yang dinamis, di mana pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Selain itu, lokasinya yang strategis membuat kelurahan ini berperan penting dalam konteks urbanisasi dan pembangunan Kota Pekalongan secara keseluruhan.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 10596
Jumlah Kepala Keluarga 3400
Jumlah PUS 1536
Keluarga yang Memiliki Balita 613
Keluarga yang Memiliki Remaja 1654
Keluarga yang Memiliki Lansia 1193
Jumlah Remaja 1654
Total
695Total 841
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SRI REZEKI, S.I.KOM 196809291988032003 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
5 orang pokja terlatih dari 18 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Mingguan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |