Pemberian PMT pada kegiatan Dashat Kampung KB
Kelurahan Lembo
Dipublikasi pada 22 October 2024
Deskripsi
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu intervensi penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Kegiatan Dapur Sehat menjadi wadah yang efektif untuk pelaksanaan PMT, karena memungkinkan pemberian makanan bergizi secara langsung kepada anak-anak yang berisiko atau mengalami stunting.
Tujuan PMT pada Dapur Sehat
- Meningkatkan status gizi: Meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak sesuai dengan standar pertumbuhan.
- Mencegah stunting: Mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.
- Meningkatkan daya tahan tubuh: Memperkuat sistem kekebalan tubuh anak sehingga lebih tahan terhadap penyakit.
- Mendukung perkembangan otak: Menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak yang optimal.
Jenis-jenis PMT
- PMT berbasis rumah tangga: Pemberian makanan tambahan yang dilakukan di rumah oleh keluarga dengan bimbingan petugas kesehatan.
- PMT berbasis komunitas: Pemberian makanan tambahan yang dilakukan di posyandu atau tempat umum lainnya.
- PMT berbasis sekolah: Pemberian makanan tambahan yang dilakukan di sekolah, terutama untuk anak sekolah usia dini.
Makanan Tambahan yang Direkomendasikan
Makanan tambahan yang diberikan harus memenuhi syarat:
- Bergizi: Kaya akan energi, protein, vitamin, dan mineral.
- Aman: Bebas dari kontaminasi dan bahan berbahaya.
- Mudah dibuat dan disajikan: Sesuai dengan kondisi dan kemampuan keluarga.
- Disukai anak: Memiliki rasa yang enak dan menarik.
Beberapa contoh makanan tambahan yang dapat diberikan:
- Bubur: Bubur kacang hijau, bubur jagung, bubur ayam.
- Nasi tim: Nasi tim ayam, nasi tim sayuran.
- Telur: Telur rebus, telur dadar.
- Daging: Daging cincang, ikan.
- Susu: Susu formula atau susu kental manis.
- Buah-buahan: Pisang, apel, mangga.
Cara Pelaksanaan PMT di Dapur Sehat
- Identifikasi: Identifikasi anak-anak yang berisiko atau mengalami stunting.
- Perencanaan: Menyusun menu makanan tambahan yang bervariasi dan bergizi.
- Pembuatan makanan: Memasak makanan tambahan dengan memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan.
- Pemberian makanan: Memberikan makanan tambahan secara teratur dan dalam jumlah yang cukup.
- Pemantauan: Melakukan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala.
- Edukasi: Memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi dan cara membuat makanan bergizi.
Peran Kader dalam Pelaksanaan PMT
Kader posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan PMT di Dapur Sehat, yaitu:
- Menyebarluaskan informasi: Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya PMT dan stunting.
- Melakukan skrining: Melakukan skrining untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko atau mengalami stunting.
- Membantu pembuatan makanan: Membantu ibu dalam menyiapkan makanan tambahan.
- Melakukan pemantauan: Melakukan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala.
Dengan pelaksanaan PMT yang konsisten dan tepat, diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.
Sesi Kegiatan Sosial Budaya