Pengajian dan shalawat Burdah Imam Busyairi

Pembacaan shalawat Burdah di Kp. Parungkulon RW. 06 mulai menggema. Pembacaan shalawat Burdah merupakan  model pengajian ibu-ibu dan Bapak-bapak baik muda maupun tua. Pengajian ini belum genap 4 bulan tapi antusias warga cukup  tinggi. Pembacaan shalawat ini menarik dan unik karena diiringi oleh alat musik Hadrah. 

Pengajian ini dilaksanakan setiap malam rabu dan tempatnya dari rumah ke rumah. Selesai pengajian,  jamaah menyantap makanan yang disediakan tuan rumah. Lama pengajian kurang lebih 1,5 - 2 jam. Biasanya dimulai jam 20.00 - sampai jam 23.00

Sejarah singkat shalawat Burdah

Salah satu sholawat atau qasidah yang cukup sering dilantunkan umat Islam adalah qasidah burdah. Qasidah burdah berisi pujian dan doa yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad SAW. Syair qasidah burdah biasanya dibaca saat memperingati Maulid Nabi dan merupakan bacaan rutin di pondok pesantren.

Syair qasidah burdah ditulis oleh Imam Muhammad bin Sa‘id Al Busyiri. Imam Busyiri adalah seorang penyair Mesir di tahun 658 - 666 H/1260-1268 M. Beliau mengarang syair burdah 160 bait dan dibagi menjadi 10 pasal. Empat bait pertama dan satu tambahan syair lainnya sering diamalkan dan disyairkan oleh para pecinta sholawat.