Posyandu ILP Terintegrasi: Kelas Balita dan Pemberian PMT Berbasis Menu DashaT sebagai Upaya Cegah Stunting
Deskripsi
Kegiatan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan lansia. Kegiatan ini menggabungkan berbagai layanan kesehatan dalam satu lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat, dengan tujuan meningkatkan cakupan pelayanan dan mendorong perubahan perilaku hidup sehat sejak dini.
Salah satu kegiatan utama dalam Posyandu ILP adalah kelas balita, yaitu wadah edukatif bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami dan memantau tumbuh kembang anak secara komprehensif. Dalam kelas ini, orang tua diberikan informasi dan pelatihan tentang berbagai aspek penting dalam pengasuhan anak, seperti pemberian ASI eksklusif, MP-ASI yang sesuai, pemenuhan gizi seimbang, stimulasi perkembangan sesuai usia, pencegahan penyakit, serta deteksi dini tanda-tanda stunting dan keterlambatan tumbuh kembang.
Kegiatan kelas balita dilakukan secara interaktif dengan melibatkan kader, petugas kesehatan dari puskesmas, serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap isu gizi dan kesehatan anak. Materi disampaikan melalui diskusi kelompok, tanya jawab, simulasi, serta demonstrasi praktik langsung seperti cara membuat MP-ASI sehat dan menstimulasi anak dengan permainan edukatif sesuai usia.
Untuk mendukung status gizi balita yang hadir, dalam kegiatan ini juga dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT yang diberikan disesuaikan dengan pedoman menu DashaT (Dapur Sehat Atasi Stunting), yaitu menu makanan lokal yang bergizi seimbang, aman, dan sesuai kebutuhan gizi anak usia 6–59 bulan. Menu DashaT dirancang untuk memperbaiki asupan nutrisi anak dan mendorong perubahan pola konsumsi rumah tangga secara berkelanjutan.
Kegiatan PMT ini diawali dengan demo masak atau penyuluhan singkat terkait cara penyajian makanan sehat, diikuti dengan pemberian langsung makanan kepada balita yang hadir. Menu DashaT yang disajikan bervariasi, mencakup sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, dan buah, serta mengedepankan pemanfaatan bahan pangan lokal seperti tempe, ikan, daun kelor, ubi, telur, dan jagung.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan Posyandu ILP ini mencakup:
-
Registrasi peserta
-
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita
-
Pengisian dan pemantauan KMS (Kartu Menuju Sehat)
-
Pemeriksaan kesehatan ringan
-
Penyuluhan dan kelas balita
-
Demo masak dan edukasi menu DashaT
-
Pemberian PMT kepada balita yang hadir
-
Konseling gizi individual bila diperlukan
Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap bulan, dengan jadwal yang disesuaikan oleh masing-masing wilayah kerja posyandu. Kegiatan ini melibatkan peran aktif dari kader posyandu, petugas puskesmas, PKK desa, tokoh masyarakat, serta dukungan dari keluarga balita itu sendiri.
Melalui integrasi layanan yang menyeluruh, pendekatan partisipatif, dan intervensi gizi berbasis pangan lokal, kegiatan Posyandu ILP ini diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan pemahaman keluarga akan pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kuat.