Penyuluhan Kespro, KB, dan Perlindungan Perempuan Anak di Kelurahan Mampang

KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS MAMPANG
Dipublikasi pada 23 July 2025

Deskripsi

Pada hari Rabu 23 Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Keluarga Berencana (KB), praktik Pelayanan Peduli Gizi dan Pencegahan (P2GP), serta penyuluhan mengenai Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks), dan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Mampang.

Acara ini diinisiasi oleh Puskesmas Mampang dan bekerja sama dengan Kelurahan Mampang dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat—khususnya para kader Posyandu dan anggota Tim Penggerak PKK—tentang pentingnya kesehatan reproduksi, peran keluarga berencana, perhatian terhadap gizi masyarakat, serta perlindungan terhadap kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.


Kegiatan ini dihadiri oleh:

1.Lurah Mampang, yang membuka acara secara resmi dan memberikan sambutan serta dukungan terhadap kegiatan penyuluhan ini

2.Perwakilan dari Puskesmas Mampang, yang menjadi narasumber utama dalam menyampaikan materi tentang Kespro, KB, praktik P2GP, serta kesehatan penyandang disabilitas

3.Para kader Posyandu dan anggota TP PKK Kelurahan Mampang, yang menjadi peserta aktif dalam sesi penyuluhan dan diskusi.


Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Pada sesi penyuluhan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, para peserta diberi pemahaman tentang berbagai bentuk kekerasan yang sering dialami oleh perempuan dan anak-anak, termasuk kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran. Ditekankan pula pentingnya mengenali tanda-tanda kekerasan di sekitar kita dan melakukan tindakan pencegahan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Penyuluhan ini juga mengedukasi para peserta mengenai peran serta masyarakat dalam mencegah kekerasan melalui peningkatan kesadaran akan hak-hak perempuan dan anak, serta mengidentifikasi jalur pelaporan yang aman dan terpercaya. Narasumber dari Puskesmas menyoroti pentingnya peran lingkungan sekitar dalam mendukung korban kekerasan, serta pentingnya pendidikan dan penyuluhan untuk memutuskan siklus kekerasan yang sering kali berulang di dalam rumah tangga.

Sesi ini juga dilengkapi dengan pemaparan tentang layanan perlindungan korban kekerasan, baik melalui lembaga pemerintah seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB), maupun LSM yang bergerak dalam bidang ini. Disarankan agar masyarakat dapat melaporkan kekerasan dengan cara yang aman dan bebas dari stigma.


Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (Serviks)

Pada bagian lain dari kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang deteksi dini kanker leher rahim (serviks), yang merupakan salah satu penyakit kanker paling umum di kalangan perempuan. Narasumber menyampaikan bahwa kanker serviks dapat dicegah melalui deteksi dini dengan Papsmear dan tes HPV (Human Papillomavirus), yang dapat mendeteksi adanya perubahan sel-sel abnormal yang berisiko berkembang menjadi kanker.

Pentingnya melakukan skrining kanker serviks secara rutin, terutama bagi wanita yang telah aktif secara seksual, dijelaskan secara rinci. Para peserta diberikan informasi mengenai jadwal pemeriksaan dan proses pemeriksaan yang tidak menyakitkan serta dapat dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, diingatkan bahwa vaksinasi HPV juga menjadi salah satu cara pencegahan yang sangat efektif, terutama jika diberikan sejak usia dini.

Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks di masyarakat melalui peningkatan kesadaran dan akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan terkait. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai prosedur deteksi dini ini dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk memastikan kesehatan reproduksi yang optimal.


Penyuluhan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

Dalam sesi tentang kesehatan penyandang disabilitas, dibahas tentang pentingnya aksesibilitas fasilitas kesehatan bagi individu dengan berbagai jenis disabilitas, baik fisik, mental, maupun sensorik. Para peserta diberikan pemahaman mengenai pendekatan inklusif dalam pelayanan kesehatan, yang memastikan bahwa setiap individu—termasuk penyandang disabilitas—dapat memperoleh layanan yang setara tanpa diskriminasi.

Sesi ini juga mengedukasi tentang cara-cara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup penyandang disabilitas melalui dukungan sosial dan keluarga, serta pentingnya edukasi di tingkat masyarakat untuk membangun lingkungan yang lebih ramah disabilitas.


Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara Kelurahan Mampang, Puskesmas Mampang, serta para kader untuk terus mengedukasi masyarakat, memberikan informasi yang benar, dan meningkatkan kesadaran terkait masalah kesehatan serta perlindungan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas di lingkungan Kelurahan Mampang. Seluruh peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat.

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan