SADRANAN : BERBAGI UNTUK BERSYUKUR
Deskripsi
Kauman Kidul (19/03/23)
Tradisi nyadran dan tahlil dusun Surowangsan-Kauman Kidul berlangsung dengan hikmat. Dihadiri sekitar 150 orang yang merupakan warga Surowangsan sendiri maupun warga sekitar dusun.
Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan diawali pembacaan nama-nama ahli kubur yang dikirim doa. Selain dzikir tahlil, panitia menghadirkan pendakwah dari Tingkir beliau Bapak K.H. Abdullah Nasyir yang juga merupakan pengasuh "Pondok Pesantren Putri Masyitoh-Tingkir".
Pada tausiyahnya beliau menyampaikan mengenai sejarah serta makna filosofis tradisi nyadran. Penyampaian materi ini bertujuan agar warga masyarakat tidak melupakan tradisi nusantara yang syarat akan makna religiusnya.
Tepat pukul 12.00 WIB acara nyadran selesai dengan diakhiri makan bersama.