Gambaran Umum
Profil Kelurahan Kereng Bangkirai
Gambaran Umum
Kelurahan Kereng Bangkirai secara administratif, merupakan salah satu dari 6 (enam) Kelurahan yang ada dalam Wilayah Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Untuk mencapai Kelurahan Kereng Bangkirai ini bisa ditempuh dengan jalan darat dengan jarak dari ibu kota Propinsi +12 km, dan dapat dilalui/ ditempuh melalui arus transportasi sungai dengan sarana perahu dan kapal motor serta speedboad melalui luar pulau Kalimantan.
Kelurahan Kereng Bangkirai berada pada ketinggian + 24 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 1500-2000 mm/tahun, dan dengan topografi datar dan suhu udara rata-rata 27-32°C.
Sejarah Pembentukan Kelurahan Kereng Bangkirai
Kelurahan Kereng Bangkirai berasal dari sebuah desa yang dihuni penduduk sebanyak 21 KK atau 90 jiwa, serta ditambah penempatan Resteleman Desa pada tahun 1973 dengan penduduk sebanyak 90 KK atau 350 jiwa.
Kereng Bangkirai menurut bahasa Dayak Ngaju yang artinya “Tanah Dataran Tinggi” yang terdiri dari pepohonan Kayu Bangkirai. Untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1979 tentang pokok-pokok Pemerintahan Desa, atas dasar persetujuan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah mengeluarkan surat keputusan tanggal 21 Februari 1989 Nomor : 414/42/Pend, sehingga status Desa Kereng Bangkirai berubah menjadi Kelurahan Kereng Bangkirai, yang peresmiannya dimulai pada tanggal 31 Juli 1989.
Bersamaan dengan adanya Otonomi Daerah dan atas dasar kesepakatan bapak Walikota Palangka Raya dengan Camat dan Lurah serta unsur yang terkait, pada bulan Maret 2001 Kelurahan Kereng Bangkirai dilakukan pemekaran dengan pembentukan Kelurahan baru yang disebut dengan Kelurahan Sabaru.
Kelurahan Kereng Bangkirai sebelum dilakukan pemisahan/ pemekaran dengan jumlah penduduk 7.515 jiwa yang terdiri dari 3.846 jiwa laki-laki dan 2.669 jiwa perempuan.
Dari jumlah penduduk tersebut sebagian besar adalah suku Dayak yang merupakan penduduk asli, sedangkan yang lainya adalah sebagai penduduk pendatang, yaitu meliputi suku Banjar, Jawa, dan Batak.,Toraja,dan Nusa Tenggara Timur.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 13085
Jumlah Kepala Keluarga 2583
Jumlah PUS 1669
Keluarga yang Memiliki Balita 242
Keluarga yang Memiliki Remaja 463
Keluarga yang Memiliki Lansia 158
Jumlah Remaja 1390
Total
1346Total 323
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Tidak Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SUHARNITHA, SE 196710051993022002 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |